21/11/2016

NAHI MUNGKAR BIL MA'RUF

NAHI MUNKAR BIL MAKRUF
 Saat ngaji dihadapan para mahasiswa IABAFA, Sabtu (19/11/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Idris Jamal, menjelaskan ciri khas dakwah NU. Sebagaimana dipraktekkan wali songo. Yang sekarang dikenal sebagai Islam Nusantara. ’’Amar makruf bil makruf. Nahi munkar bil makruf,’’ tuturnya. Jadi mengajak kepada kebaikan dengan cara yang baik. Serta mencegah kemunkaran juga dengan cara yang baik. Beliau lantas mencontohkan KH Maemun Zubaer. Suatu ketika ada santrinya matur. Di kampungnya ada kelompok anak muda yang suka mabuk-mabukan dan judi. Santri ini minta izin untuk membuyarkan. ’’Dengan kemampuan bela diri yang dimiliki, santri ini yakin bisa mengalahkan para pemuda tersebut. Namun sama Mbah Maemun tidak diizinkan,’’ tuturnya. Santri ini justru diperintahkan mendirikan musola di kampung tersebut. Jika sudah ada musola, santri ini disuruh ngajar ngaji di musola itu. Disuruh ngajak anak-anak dikampung itu yasinan, tahlilan, istighotsahan, salawatan, manakiban, khataman. Jika dikampung itu sudah ada pengajian dan rutinan-rutinan semacam itu, anak-anak yang suka mabuk dan judi tadi pasti berhenti. Minimal anak-anak mereka tidak akan ikut-ikutan jadi pemabuk dan penjudi. Tentu saja. Cara seperti ini butuh waktu yang lama dan istiqomah. Beda dengan nahi munkar gaya pecahkan botol. Sekali banting, sudah langsung pecah. Tapi buktinya, berapa banyak orang yang berhasil diislamkan melalui cara dakwah wali songo tersebut??? Dan berapa banyak orang yang berhasil diislamkan melalui strategi dakwah pecah botol??? (Lutfi Ridlo)

METU TEKO NU SAMBER MBLEDEK

METU TEKO NU SAMBER MBLEDEK
 Saat ngaji dihadapan para mahasiswa IABAFA Sabtu (19/11/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Idris Jamal meminta para mahasiwa jadi sarjana yang santri. ’’Beberapa kali saya mengajak sowan santri tingkat akhir ke Romo KH Abdul Jalil Tulungagung, pesannya selalu sama, sekolaho setinggi apapun, sak kuate orang tua membiayai, tapi jangan tinggal kiai,’’ tuturnya. Kiai Jamal, kata Gus Idris, juga selalu menyampaikan pesan yang sama dengan redaksi berbeda. ’’Kiai Jamal sering menyampaikan pesannya Mbah Wahab. Ojo metu teko NU. Metu teko NU, samber mbledek,’’ tegasnya. Imam Abu Hasan As-Syadzili, juga menyampaikan pesan yang sama dengan redaksi berbeda. ’’Abu Hasan As-Syadzili berpesan, jika punya hajat, wasilahlah dengan Imam Ghozali,’’ tuturnya. Salah satu pendiri NU sekaligus Pendiri Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo, yang menerima gelar pahlawan nasional 10 November 2016, KH As’ad Syamsul Arifin, juga menyampaikan pesan yang sama. ’’ Santri Sukorejo yang keluar dari NU (Nahdlatul Ulama), jangan berharap berkumpul dengan saya di akhirat.’’ Semua pesan tersebut intinya sama. Yakni jangan meninggalkan kiai.
 (Lutfi Ridho)

NGAJI KUDU WUDHU

NGAJI KUDU WUDLU 

Saat ngaji dihadapan para mahasiswa IAIBAFA Sabtu (19/11/2016), Pengasuh Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas mengingatkan agar guru maupun santri yang akan belajar atau ngaji harus punya wudlu. ’’Dalam kondisi apapun, Imam Maliki selalu wudlu sebelum belajar maupun mengajarkan ilmu,’’ kata KH Jamaludin Ahmad. Sumber ilmu yakni Allah, itu suci. Dibawa malaikat jibril yang juga suci. Disampaikan kepada Nabi Muhammad yang juga suci. Sampai kepada para ulama yang juga suci. ’’Ulama itu ibarat paralon. Guru itu kran. Murid itu gelas. Semuanya harus suci. Tidak boleh teyeng (berkarat),’’ jelasnya. Kalau salah satunya berkarat, maka airnya jadi kotor. Ilmu, harus senantiasa dijaga agar suci. Dalam taklimul mutaalim disebutkan bahwa orang yang punya wudlu itu bercahaya. Ilmu itu sendiri adalah cahaya. Cahaya ditambah cahaya akan lebih mudah bersatu.(Lutfi Ridho)


DOA NABI

DOA HADAP NABI

 Lebih bagus mana, doa menghadap makam Nabi, ataukah menghadap kiblat (Kakbah)? ’’Imam Maliki pernah ditanya begitu. Beliau menjawab, lebih bagus menghadap makam Nabi. Sebab Nabi, adalah sarana wusul kepada Allah,’’ kata Pengasuh Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas saat ngaji dihadapan para mahasiswa IABAFA Sabtu (19/11/2016). Allah menyatakan jika tidak karena Nabi Muhammad, maka Allah tak akan menciptakan dunia seisinya. Di lauh mahfud, tertera nama Nabi Muhammad SAW dibawah nama Allah. Makanya Nabi Adam bertaubat dengan wasilah Nabi Muhammad sehingga taubatnya diterima (QS Albaqarah 37). Yang dimaksud bikalimatin dalam ayat tersebut adalah bihaqqi muhammadin. Makanya setiap doa baru akan dikabulkan Allah jika diawali dengan salawat kepada Nabi. Imam Maliki, kata Kiai Jamal, sangat menghormati makam Nabi. ’’Sampai-sampai Imam Maliki tidak mau naik kuda di Madinah,’’ jelasnya. Alasannya, Imam Maliki tidak ingin ada telapak kaki kuda menancap di Madinah, di bumi yang didalamnya terdapat Rosulullah, sementara Imam Maliki ada diatas kuda tersebut. ’’Bahkan disebutkan, jika ingin buang hajat, Imam Maliki keluar dari Madinah. Saking tidak inginnya mengotori bumi yang didalamnya terdapat Rosulullah,’’ tegasnya. Allahumma solli ala Sayyidina Muhammad (Penulis: Moh.Lutfi Ridlo)

18/11/2016

JIHAD TANPA EMOSI

JIHAD TANPA EMOSI 
Saat khutbah di Masjid Jami Al-Fattah, Nglundo Utara, Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang (18/11/2016), Pengasuh Pesantren Al-Madienah Denanyar KH Najib Muhammad menjelaskan tentang jihad. ’’Di Alquran, terdapat 41 ayat yang menjelaskan jihad,’’ tuturnya. Namun secara umum, definisi jihad yakni segala upaya yang dilakukan secara sungguh-sungguh untuk mencari ridlo Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Secara garis besar, menurutnya jihad terbagi dua. Pertama, jihad fi sabilillah yakni dengan perang. Kedua, jihad fillah. Yakni jihad di semua jalan yang bisa mendatangkan ridlo Allah. ’’Jihad juga bisa dibagi dalam tiga kategori,’’ tuturnya. Pertama yakni jihad besar. ’’Kata Nabi, jihad akbar adalah jihad melawan hawa nafsu,’’ tuturnya. ’’ QS Al-Alaq ayat 1 sampai 5 yang turun pertama, itu termasuk memerangi hawa nafsu,’’ tambahnya. Membaca dan menulis untuk memerangi kebodohan itu berat karena musuhnya adalah nafsu. Perang dengan nafsu terjadi sepanjang masa. Makanya Nabi memerintahkan belajar sepanjang hidup. Kedua, jihad fi sabilillah yang berupa perang. ’’Perang ini adalah upaya defensive ketika kita didzolimi,’’ jelasnya. Sebagaimana ayat pertama yang membolehkan perang yakni QS Al-Haj 39. Uzina lillazina yuqotiluna biannahum zulimu (telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.) ’’Walaupun perang, tetap harus lillah, karena Allah. Tidak boleh karena emosi,’’ tandasnya. Beliau lantas mencontohkan Sayydina Ali. Dalam perang khondaq, jago duel Qurais yang bernama Amr bin Abd Wad menantang Sayydina Ali. Awalnya Ali terdesak. Namun Ali berhasil membalik keadaan sehingga bisa menodong Amr dengan pedang. Dalam kondisi seperti itu, Amr meludahi Ali. Ali pun lantas melepaskannya. ’’Ketika ditanya kenapa demikian, Ali menjawab, sebelum diludahi, dia niat perang karena Allah. Namun setelah diludahi, dia emosi. Dia tak mau membunuh karena marah. Makanya dilepaskan,’’ tandasnya. Ketiga, jihad dakwah. ’’Inipun terbagi tiga,’’ jelasnya. Sesuai hadist yang menjelaskan tiga langkah merubah kemungkaran. Yakni dengan tangan, lisan dan dengan doa dalam hati.(Lutfi Jombang)

16/11/2016

ANSOR ORA TAU MANGKEL

ANSOR ORA TAU MANGKEL

Saat ngaji rutin Senin (31/10/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul  Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad menjelaskan karakter kader Ansor. Seperti yang ditunjukkan Saad bin Luhaiah Al Ansori. ’’Suatu ketika saat sedang bersama para sahabat, Nabi berkata, akan liwat dijalan ini seseorang yang menjadi ahli surga,’’ tuturnya.  Ternyata yang liwat adalah wong Ansor tersebut.


Besoknya, kembali Nabi berkata begitu dihadapan para sahabat. Ternyata yang liwat tetap Saad bin Luhaiah Al Ansori. Pada hari ketiga, Nabi juga berkata demikian. Dan yang muncul, lagi-lagi Saad bin Luhaiah Al Ansori.


Penasaran dengan hal tersebut, Abdullah bin Amru bin Ash lalu izin menginap tiga hari di rumah Saad bin Luhaiah Al Ansori. Dia ingin melihat keistimewaan amal Saad.
Namun selama tiga hari itu, Abdulloh melihat amalan Saad biasa-biasa saja. Bahkan dia tidak qiyamul lail. ’’ Di kalangan para sahabat, qiyamul lail itu menjadi tradisi yang diamalkan oleh hampir semua sahabat,’’ papar Kiai Jamal.


Pada hari ketiga, Abdullah berniat pulang. Dia pun bertanya langsung amalan utama Saad. Dengan jujur Saad menjawab bahwa amalnya memang tidak ada yang istimewa. ’’Satu-satunya yang selalu aku jaga hanyalah hatiku. Aku tidak pernah membiarkan hatiku berprasangka buruk atau punya unek-unek jelek kepada orang lain,’’ kata Saad. Mendengar itu Abdullah bin Amru bin Ash lalu berkata. ’’Yo iku sing abot, makanya pantas diganjar surga.’’


Itulah sebabnya, kita dianjurkan selalu berdoa dengan QS Al-Hasyr 10. Ya Allah,  janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami.
Rojiful Mamduh Al-Ansori

EMOH ULAMA

EMOH ULAMA

Saat ngaji rutinan Senin (31/10/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad menjelaskan ciri orang yang sombong alias kibr. ’’Aun bin Abdillah  berkata kepada Fadol Alwasiti, tandane kibr adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain,’’ tuturnya.

Kiai Jamal lantas menceritakan Abu Bakar. Suatu ketika, Sahabat Abu Bakar hendak menshalati jenazah. Dia dikagetkan dengan bagian jenazah yang terlihat gerak-gerak. Abu Bakar lalu membuka bagian yang gerak-gerak itu. Ternyata itu adalah ular yang melilit tubuh jenazah.

Abu Bakar lalu mengambil senjata dan hendak membunuh ular tersebut. Namun ular itu justru berkata; ’’Kenapa engkau hendak memukulku, sementara aku disini atas perintah Allah. Aku diperintah Allah untuk menyiksa orang ini hingga kiamat.’’

Mendengar itu, Abu Bakar membatalkan niatnya. Abu Bakar lalu bertanya, apa yang menyebabkan jenazah tersebut mendapat siksa seperti itu. Ular itu menjawab, ada tiga hal penyebabnya. Pertama, tarikus solah. Semasa hidup, jenazah itu tidak mau shalat. Kedua, maniuz zakat. Orang itu tak pernah membayar zakat. Ketiga, la yasma’u kalam ulama. Seumur hidupnya, orang itu tak pernah mau mendengar nasehat ulama.                       
Rojif

MELARAT AKHIRAT

MELARAT AKHIRAT


Saat ngaji pada rutinan Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-alun Jombang, Sabtu (12/11/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, DR KH Mustain Syafiie, mengaku sangat senang dengan amaliah yasinan dan tahlilan yang dimiliki NU. Yasinan dan tahlilan biasa digunakan untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia.


’’Saya membaca dalil yang menyatakan Yasin tahlil itu  tidak sampai kepada orang mati. Saya juga membaca dalil yang menyatakan sampai.  Saya pilih ikut yang sampai sebab saya tidak yakin bisa masuk surga dengan  amal saya sendiri,’’ tuturnya.


’’Amal  apa yang akan kita andalkan untuk bisa sampai di surga? Shalat jamaah lima waktu belum bisa istiqomah? Khataman Alquran seminggu sekali belum ajeg? Qiyamul lail arang-arang? Terus opo sing diandalno?’’ tuturnya.


Apalagi infaq di jalan Allah. Apa sudah mau menyerahkan sepertiga harta seperti Sahabat Ustman bin Affan? Apalagi separo harta seperti Sahabat Umar? Apalagi seluruh harta seperti Abu Bakar? ’’Karena itu kita masih butuh kiriman-kiriman doa orang lain,’’ ujarnya.


’’Saya kasihan dengan orang yang meyakini doa orang hidup tak akan sampai kepada orang mati. Mereka ini akan miskin di akhirat. Mereka ini akan melarat di akhirat,’’ ucapnya.


’’Yok piye ora melarat? Begitu ada orang hidup kirim Yasin tahlil lil muslimin wal muslimat, mereka tak akan dapat bagian. Sama malaikat mau diberi, oleh Allah dipotong. Wong iku gak usah. Uripe biyen ora yakin doa ngene iki nyampek,’’ ucapnya.
Rojiful mamduh

GUSTI ALLAH ORA NGREKEN JOMBLO

GUSTI ALLAH ORA NGREKEN JOMBLO

Saat ngaji pada rutinan Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-alun Jombang Sabtu (12/11/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, DR KH Mustain Syafiie, menjelaskan perbedaan sikap Allah kepada Nabi yang diberi syariat qital dan kepada Nabi yang tidak diberi syariat qital.


’’Kepada para Nabi yang diberi syariat qital, Allah benar-benar menunjukkan kehadiran-Nya melalui pertolongan-Nya yang maha dahsyat,’’ ucapnya.

Diantara Nabi yang diberi syariat qital adalah Nabi Musa dan Nabi Muhammad SAW. ’’Nabi Musa diatas kertas jelas mustahil selamat. Maju tenggelam di lautan. Mundur dihantam oleh ribuan pasukan Fira’un. Namun apa yang terjadi? Allah hadir.  Sehingga Nabi Musa bisa selamat dengan melewati lautan yang terbelah,’’ paparnya.


Perang Badar di zaman Nabi Muhammad juga mustahil dimenangkan. ’’313 tentara muslim melawan 1000 tentara kafir. Jelas mustahil menang.  Tapi karena Allah yang memerintahkan, maka Allah hadir memberikan pertolongan sehingga bisa menang,’’  ungkapnya.


Kondisinya berbeda dengan yang dialami Nabi Yahya dan Nabi Isa. ’’Kedua Nabi ini tidak
diberi syariat qital,’’ ujarnya.


Bagaimana hasilnya? ’’Dalam tanda kutip, dakwah keduanya gagal. Nabi Yahya dibunuh sebelum menikah. Nabi Isa nyaris dibunuh, namun lebih dulu dievakuasi oleh Allah ke langit. Pertolongan Allah yang maha dahsyat tidak ditunjukkan kepada keduanya,’’ jelasnya.


’’ Nabi Yahya dan Nabi Isa ini belum sempat menikah.  Seakan-akan Allah hendak mengatakan, emoh menolong orang yang belum menikah. Makane lek gurung nikah ojo suwi-suwi,’’ tambahnya disambut tawa para kader Ansor yang hadir.
Rojiful Mamduh

ANSOR NASRUN atau ANSOR NUSRON

 ANSOR NASRUN atau ANSOR NUSRON

Saat ngaji pada rutinan Rijalul Ansor di Masjid Baitul Mukminin Alun-alun Jombang Sabtu (12/11/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng DR KH Mustain Syafiie  mengaku sangat cinta dengan para pemuda Ansor. ’’Awakmu iku penolong Gusti Allah, Rek. Ora main-main,’’ ucapnya.

Beliau lantas menerangkan alasan pemilihan nama Ansor.

Pertama,  merujuk kata Ansor pada QS Assaf 14. Sebelum diangkat Allah ke langit, Nabi Isa membriefing para pengikutnya. Siapa diantara mereka yang nantinya tetap setia menjadi penolong Allah. Lalu kaum Hawariyun berikrar menjadi penolong Allah. Ansorullah. ’’Itupun masih ada yang berkhianat, wakafarot toifah,’’ jelasnya. Sehingga tetap ada kemungkinan anggota Ansor yang tidak menjadi pembela Allah. ’’Sejarah mencatat, kaum Hawariyun yang setia dengan janjinya menjadi penolong Allah hanya 12,’’ tuturnya.


Kedua,  merujuk pada hijrah Nabi. ’’Siapa yang lebih mulia, Muhajirin ataukah Ansor?’’ tanya Kiai Mustain. ’’Yang disebut langsung di Alquran memang Muhajirin. Tapi jangan remehkan peran Ansor,’’ paparnya.


Menurut Kiai Mustain, persiapan hijrah Nabi sudah dilakukan sejak dua tahun sebelumnya. ’’Setidaknya ada enam nama Sahabat Ansor yang dikenal ikut melakukan persiapan. Salah satunya adalah Nusaibah binti Kaab Al-Ansori,’’ jelasnya. Dia inilah yang menciptakan syair tolaal badru. ’’Tidak mungkin tolaal badru itu diaransmen seketika itu. Pasti telah dipersiapkan sebelumnya. Jika mendadak, bagaimana bisa tahu bahwa Nabi akan melintasi min saniyyatil wada (salah satu kota di Madinah),’’ jelasnya.


Ketiga, peran Ansor pada 1966. ’’Coba gali kuburan orang-orang PKI yang dibunuh. Banyak mana antara yang mati karena ditembak dan yang digorok?’’ ucapnya. ’’Penjalin dipukulkan ayam tidak mati, tapi saat itu, ditangan anak-anak pemuda Ansor, dipukulkan PKI sekali langsung mati. Kalau tidak karena Ansorullah mana mungkin bisa seperti itu,’’ ucapnya.

Allah, kata Kiai Mustain, tidak perlu dibela. Justru kita yang butuh pembelaan Allah. ’’Allah gak perlu kamu bela. Tapi kamu perlu membela Allah, supaya Allah punya alasan membela kamu,’’ tegasnya.
Rojiful Mamduh

BODO TAPI MANFAAT

 BODO TAPI MANFAAT

Pernahkah Anda menjumpai orang yang tidak bergelar sarjana namun justru laris diundang ceramah bahkan disuruh mimpin ritual keagamaan di masyarakat?

Saat khatmil Quran di Musola Al-Ikhlas Nglundo Utara Desa Candimulyo, Jombang, Minggu (23/10/2016), Gus Abdurahman Alhafid Perak menceritakan nasehat Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas KH Jamaludin Ahmad yang disampaikan kepadanya.

’’Mbah Jamal ngendikan, masio ilmu kita sedikit,  kalau mau mengamalkan tiga hal, maka Allah akan mengangkat derajat kita,’’ tuturnya. ’’Ketiganya yakni chalim, luman dan khusnul khuluq,’’ tambahnya.

Pertama, chalim.  Nabi Ibrahim pernah berdoa minta anak soleh. Lalu diberi Allah dengan anak yang Chalim (QS Assafat 100-101). ’’Chalim itu melebihi  sabar,’’ kata Gus Abdurahman. Alias amat sangat luar biasa sabar sekali.

Kedua, luman. Saat ngaji di Dempok  Kamis (3/11/2016), KH Latif Bajuri menjelaskan tiga ciri ahli surga. Yakni wajah yang selalu senyum, tangan yang luman dan hati yang selalu bersyukur. ’’Wong luman itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, jauh dari neraka,’’ tuturnya mengutip sebuah hadits.

Ketiga, akhlak yang baik. Ini adalah intisarinya ilmu. Buahnya ilmu ya akhlak itu. ’’Siapa yang mau berakhlak baik, mengamalkan ilmunya, maka Allah akan mengajarkan apa yang tidak diketahuinya,’’ kata  Mbah Bolong (4/11/2016) mengutip dawuh Nabi yang terdapat dalam sejumlah kitab Imam Ghozali.
Rojiful  Mamduh

HUKUM MATI MEMBELA WONG KAFIR

HUKUM MATI MEMBELA WONG KAFIR

Saat ngaji pada rutinan Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-alun Jombang, Sabtu (12/11/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng DR KH Mustain Syafiie menyampaikan bahayanya mendukung pemimpin kafir. ’’Ada 61 ayat yang melarang memilih pemimpin kafir. Bukan hanya memilih. Mendukung saja tidak boleh,’’ tegasnya.


Beliau lantas mengungkapkan QS Ali Imron 118. Terutama pada lafad qod badatil baghdou min afwahihim (Telah nyata kebencian dari mulut mereka). Yakni kebencian yang diucapkan orang kafir terhadap orang Islam.
 ’’Bukan hanya  melalui mulut mereka, tapi juga televisi mereka, juga koran mereka, juga whatsapp mereka, juga media sosial mereka,’’ tuturnya.


Yang lebih bahaya lagi masih ada. Yakni pada lafad, wama tuhfi suduruhum akbar (dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi). ’’Allah sudah mengingatkan bahwa yang mereka simpan di hati mereka itu lebih besar lagi. Lebih berbahaya,’’ tegasnya.


Dia lantas mencontohkan di Spanyol tepatnya Cordoba. ’’Setelah 8 abad di kuasai umat Islam, ketika umat  Islam kalah, mereka hanya diberi tiga pilihan oleh orang kafir. Yakni pindah agama, pergi meninggalkan negeri, atau dibunuh.’’


Yang terbaru adalah di Bosnia tahun 1990-an. ’’Dengan alasan toleransi, awalnya umat Islam mau 
bareng-bareng bersama dengan orang kafir dalam hal apapun. Namun begitu orang kafir jadi presiden, delapan ribu umat Islam dibunuh. Wanita muslim yang hamil diperkosa sebelum disudet janinnya. Semua umat Islam tahu. Dan belum lupa akan hal ini,’’ tegasnya.


Kiai Mustain lantas mengingatkan bahwa di QS Almaidah 51 ada kalimat; wamayyatawallahum minkum fainnahu minhum (Barangsiapa diantara kamu mengambil orang kafir menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan orang kafir).

’’Seandainya Nusron mati dalam kondisi mendukung pemimpin kafir, terus matine piye? Dia boleh dikubur di makam muslim atau tidak?’’ tegas Kiai Mustain. (rojiful mamduh   )

NGELINGNO TAMU

 NGELINGNO  TAMU

Selama ini Pesantren Tebuireng sangat keras bersuara menolak pemimpin non muslim. Nah, Jumat (11/11/2016), Djarot Syaiful Hidayat, wakil gubernur yang mendampingi Ahok dalam Pilgub Jakarta silaturahmi dan ziarah ke Tebuireng.

’’Mulanya Gus Solah bermaksud tidak menemui Djarot. Tapi kan tidak elok. Masak menolak tamu,’’ kata DR KH Mustain Syafiie, jelang ngisi rutinan Rijalul Ansor di Masjid Alun-alun Jombang, Sabtu (12/11/2016).

Akhirnya, Gus Solah tetap menemui Djarot.

Tapi Gus Solah minta DR KH Mustain Syafiie  yang khutbah Jumat. Kiai Mustain dikenal sebagai pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng yang sangat keras menolak pemimpin non muslim.  ’’Padahal sebenarnya bukan jadwalku khutbah,’’ kata Kiai Mustain.  Hari itu Jumat Kliwon. Sementara jadwal khutban Kiai Mustain sejatinya adalah Jumat Wage.

Di khutbah itu Kiai Mustain menceritakan bahwa QS Al Maidah 51 diawali dengan khitob yang berbunyi  ya ayyuhalladzina amanu (wahai orang-orang beriman). Ayat perintah puasa QS Albaqarah 183 juga diawali khitob yang sama. Ya ayyuhalladzina amanu.

’’Jadi bagi kami umat Islam, wajibnya memilih pemimpin muslim itu seperti wajibnya ibadah-ibadah yang lain seperti puasa,’’ tegas Kiai Mustain.

Inilah potret sejuknya umat Islam. Tamu tetap diterima. Namun tidak mengubah sikap kita. Ora menyakiti. Namun pesannya menusuk ke hati. 

Seperti lirik lagu Ari Lasso yang berjudul Rahasia Perempuan.  ’’ Sentuhlah Dia Tepat Di Hatinya # Dia Kan Jadi Milikmu Selamanya’’.
(Rojif)

DIPLOMAT

DIPLOMAT


Saat seminat di Tebuireng Selasa (3/5/2016), utusan Duta Besar Arab Saudi Syaikh Dr Ibrahim Sulaiman an-Nughoimshi menuturkan bahwa mereka sedang memperbanyak kitab-kitab karangan KH Hasyim Asy’ari untuk disebarkan gratis. Sebab menurut beliau, ajaran Mbah Hasyim dengan ajaran Wahabi banyak yang sama.


Statemen ini langsung dikritik oleh KH Aziz Mashuri, pengasuh PP Al-Aziziyah Denanyar. Beliau mempertanyakan fatwa-fatwa ulama Wahabi yang berseberangan dengan NU. Contohnya.
Pertama, Wahabi menganggap para ulama sufi sesat dan boleh dibunuh.
Kedua, Wahabi melarang peringatan Maulid Nabi.
Ketiga, Wahabi melarang ziarah kubur.


Menanggapi ini,  utusan Duta Besar Arab Saudi tersebut menyatakan bahwa fatwa-fatwa tersebut bukanlah fatwa resmi Wahabi. ’’Wahabi yang sekarang tidak seperti itu,’’ ucapnya.


Buyar acara, saya tanya DR KH Mustain Syafiie. Benarkah yang disampaikan utusan Duta Besar Arab Saudi itu, bahwa ajaran Wahabi banyak yang cocok dengan ajaran Mbah Hasyim? ’’Omonge diplomat yo ngunu iku. Diplomat itu harus bisa menyesuaikan dengan tempat dimana dia ditugaskan. Kalau negara tempat dia ditugaskan makan babi, dia ya harus ikut makan babi,’’ jawab Kiai Mustain enteng.

Rojiful Mamduh

ULAMA SU’

ULAMA SU’

Beberapa hari lalu saya dimasukkan grup Forum Tabayun NU. Entah oleh siapa. Di dalamnya banyak anggota grup yang mengutip kitab-kitab KH Hasyim Asy’ari. Namun digunakan untuk menyerang NU.

Saya jadi ingat waktu ngaji Bidayatul Hidayah kepada alm KH Sahlan. Disitu ada bagian yang menerangkan ulama su’. Mereka ini mempelajari agama, bukan untuk diamalkan. Melainkan untuk digunakan perdebatan.

Dalam konteks ini, mereka mempelajari kitab-kitab pendiri NU. Bukan untuk memantapkan khidmah di NU. Namun untuk mencari kelemahan NU dan menyerang NU.  Mudah-mudahan mereka ini tidak termasuk ulama su’ yang diterangkan dalam Bidayatul Hidayah.

Rojiful Mamduh

ANTI DICELATU ISTRI

ANTI DICELATU  ISTRI

Saat ngaji dalam aqiqahan putranya Ustad Amin, koordinator TPQ Masjid Agung Baitul Mukminin Alun-alun Jombang Minggu (6/11/2016), Ustad Irhamudin menjelaskan tentang pentingnya aqiqah. ’’Pendapat yang lunak mengatakan bahwa aqiqah ini hanya sunah,’’ tuturnya.
Jika sampai anak dewasa orang tua belum mampu mengaqiqahi, maka orang tua bisa menyampaikan pada sang anak. Bahwasanya dia belum diaqiqahi. Sehingga jika punya kesempatan, sang anak bisa aqiqah untuk dirinya sendiri.

’’Makanya kita perlu tanya kepada orang tua kita, apakah kita sudah diaqiqahi?’’ sarannya.

Hal itu berbeda dengan pendapat yang keras. ’’Pendapat yang paling keras menyatakan bahwa aqiqah itu sampai kapanpun menjadi tanggungan orang tua. Jika anak belum diaqiqahi, maka doa si anak kepada orang tua tak akan bisa sampai,’’ tegasnya.

Pada kesempatan itu, alumni Pesantren Lirboyo Kediri ini juga memberikan doa untuk bayi yang tiba-tiba nangis tengah malam.   ’’Doa ini ada di kitab mujarrobat. Tiri tiri si jabang bayi, kedaden saking banyune peli. Cep meneng, cep meneng, cep meneng. Saking kersane Allah,’’ ucapnya.
Caranya, ketika membaca cep meneng sampai akhir, dibaca dalam satu nafas. Kemudian ditiupkan kepada anak yang menangis. (rojiful mamduh)

SERAKAH

SERAKAH

Saat ngaji kitab Riyadussolihin di Islamic Center Unipdu Rabu (9/11/2016), Dr dr KH Zulfikar As’ad (Gus Ufik) menjelaskan hadist tentang keserakahan manusia. ’’Jika manusia punya satu lembah emas, pasti ingin punya dua. Jika sudah punya dua lembah emas, pasti ingin punya empat. Mulut manusia tidak akan pernah puas sampai ditutup dengan tanah,’’ tutur ketua Arsinu sekaligus Wakil Ketua PCNU ini.

Saya jadi ingat pesan Gus Anam (KH Khairil Anam), wakil ketua MWCNU Jombang kota, saat Diba Kubro di pernikahannya Cak Tolib Banjaranyar Peterongan. ’’Rumah tangga itu harus neriman. Kalau nuruti kurang, pasti kurang. Laki-laki itu, seumpama sudah menikahi semua wanita cantik dari seluruh dunia, pasti tetep kurang,’’ ucapnya.

Serakah, membuat manusia menghalalkan segala cara. Sayyidina Husain dijamin Rosulullah SAW masuk surga. Namun karena serakah terhadap kekuasaan, anak buah khalifah Yazid bin Muawiyah membunuhnya di Padang Karbala.

Lalu bagaimana agar tidak serakah?

’’Agar tidak selalu merasa kurang, jangan lihat kepada orang yang lebih kaya,’’ pesan Pengasuh PP Almuhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad, saat ngaji rutin Senin (7/11/2016).  
Sebaliknya, lihatlah orang yang lebih miskin. Sehingga semakin merasa bersyukur.

’’Tanda bahwa Allah menghendaki seseorang menjadi orang baik adalah dijadikan rezekinya pas-pasan,’’ pesannya.

POSTINGAN IBLIS

POSTINGAN IBLIS

Saat ngaji rutin Senin (7/11/2016), Pengasuh PP Almuhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad menerangkan pesan Imam Jakfar, keturunan kelima Rosulullah kepada putranya. ’’Jika kamu sibuk meneliti kesalahan orang lain, maka kamu akan lupa terhadap kesalahanmu sendiri,’’ tuturnya.

Dengan ilmu, kita bisa meneliti kesalahan orang lain. Namun dengan adab, kita akan lebih sibuk meneliti kesalahan diri sendiri.

Makanya dalam beberapa kali kesempatan, Kiai Jamal menyampaikan bahwa adab itu diatas ilmu.

Dzul Khuwaisirah, pendiri aliran Khawarij, pernah menuduh Rosulullah tidak adil dalam pembagian harta rampasan.

Nabi saja disalahkan, lalu siapa yang tidak salahkan?

Tidak heran jika akhirnya Ibnu Muljam, pengikut Khawarij membunuh Sayyidina Ali yang dijamin masuk surga

Merasa lebih baik, merupakan warisan iblis. Karena merasa lebih baik dibanding Adam, iblis yang terbuat dari api tak mau sujud pada Adam yang terbuat dari tanah. Ini menyebabkan iblis terusir dari surga.

So, jika Anda menemukan postingan yang bernada ’’merasa lebih baik’’ dari pada yang lain, bisa jadi itu postingan titipan iblis.

KAFIR MASUK SURGA

KAFIR MASUK SURGA

Saat ngaji kitab Riyadussolihin di Islamic Center Unipdu Rabu (9/11/2016), wakil rektor Unipdu yang juga  Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso, Dr KH Zulfikar As’ad (Gus Ufik) menerangkan hadist tentang peristiwa yang membuat Allah tersenyum.

Suatu ketika ada orang muslim berperang melawan orang kafir. Si muslim ternyata terbunuh. Dia pun masuk surga.

Setelah itu, si kafir yang membunuh ternyata bertaubat. Dia masuk Islam. Kemudian memperbanyak ibadah. Dia pun akhirnya masuk surga.

’’Jadi jihad itu tidak serta harus dengan perang,’’ kata Ketua Arsinu pusat sekaligus wakil ketua PCNU Jombang ini. Sungguh-sungguh bertaubat seperti yang dilakukan orang kafir yang kemudian masuk Islam tersebut juga termasuk jihad. 

’’Mencari ilmu itu juga jihad. Bekerja mencari nafkah yang halal itu juga jihad. Makanya orang yang meninggal saat mondok, atau saat sekolah, itu dihukumi syahid akhirat. Demikian pula orang yang mati saat bekerja,’’ pungkasnya. (rojiful mamduh)

USTMAN

USTMAN

Sahabat Ustman bin Affan yang pertama kali menulis mushaf Alquran.

Sumur dan kebun yang beliau wakafkan  masih ada sampai sekarang. Bahkan dananya mau digunakan membangun hotel.

Namun pria yang menikahi putri Rosul itu dibunuh oleh orang yang merasa lebih baik darinya?

Qobil juga membunuh Habil karena merasa lebih baik.

ANTI MENCIBIR

ANTI MENCIBIR

Disitu ada kalimat yg menjelekkan orang lain.

Hati-hati..

Penyebab menjelekkan orang lain, kata KH Jamaludin Ahmad, pengasuh PP Almuhibbin Bahrul Ulum Tambakberas saat ngaji Senin (31/10/2016), adalah sombong alias kibr.

Kibr inilah yang menyebabkan iblis diusir dari surga. Iblis sombong karena merasa lebih baik dari pada Nabi Adam.

Kibr inilah dosa pertama yg terjadi.

Pernahkah Anda mendengar hadist bahwa tidak masuk surga orang yg dalam hatinya ada sedikit saja rasa sombong???

Jangankan masuk surga, wong iblis yg sudah di dalam surga saja dikeluarkn gara2 sombong.

CERDAS BERAGAMA

CERDAS BERAGAMA

Jika ingin taubat setelah zina dengan istri orang, maka diharuskan minta maaf pada sang suami. Perbuatan minta maaf yang mulia itu bisa berujung pada pertengkaran bahkan pembunuhan alias carok jika tidak dilakukan secara cerdas.

Nah, KH Abdul Adhim Dimyati, penasehat Ansor Jombang, salah satu santri pendiri NU,  KH Wahab Hasbullah Tambakberas, pernah cerita soal ini. Beliau menyampaikannya saat disowani para pengurus PC GP Ansor Jombang, Rabu (13/7/2016).

Ada kepala desa nakal. Semua istri perangkat desa anak buahnya pernah dia zinai.
Kepala desa ini lalu sowan Mbah Wahab ingin taubat.
Mbah Wahab lalu menyarankan kepala desa bikin halal bihalal.
Semua perangkat desa dikumpulkan. Lalu kepala desa disuruh bilang.

Bapak-bapak, kalau selama ini saya pernah mengambil milik bapak-bapak tanpa sepengetahuan bapak-bapak, tolong diihlaskan ya??? Iyaaaa..
Bapak-bapak, kalau selama ini saya pernah memakai milik bapak-bapak tanpa sepengetahuan bapak-bapak, tolong dimaafkan dan direlakan ya??? Iyaaaa...
(Rojiful mamduh)

TASBIH DALAM DEMO

TASBIH DALAM DEMO 
Saat ngaji nadzom kifayatul adkiya di kediaman Mas Andik Nawawi Rabu (2/11/2016), a'wan PCNU Jombang, KH Lukman Hakim Tambakberas menjelaskan makna QS Al-Ahzab 42. Sucikanlah Allah dari segala sifat yang tidak layak bagi diri-Nya sejak dini hari hingga akhir malam. ’’Maksud mensucikan Allah iki piye???’’ tanya Kiai Lukman. Beliau lantas menjawabnya sendiri. Jika anda mau mencuri, kemudian berpikir, Allah pasti tidak melihat jika aku mengambilnya. Pada saat itu, kita tidak mensucikan Allah. Karena menganggap Allah tidak maha mengetahui. Demikian pula ketika kita ingin maksiat. Kemudian kita berfikir bahwa Allah tidak sedang melihat kita. Maka pada saat itu kita tidak mensucikan Allah. Karena kita menganggap Allah tidak maha melihat. Ketika kita demo. Lalu berfikir. ’’Jika aku tidak demo, pasti Allah tak akan merubah.’’ Pada saat itu, kita sedang tidak mensucikan Allah. Karena menganggap Allah tidak maha kuasa. Ketika kita terima gaji lalu dihitung-hitung, dibandingkan dengan kebutuhan. Lalu berkata. ’’Wah, ini tidak cukup untuk satu bulan’’. Pada saat itu, kita sedang tidak mensucikan Allah. Karena kita menganggap Allah tidak mampu memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Ketika menuntut perubahan. Lalu kita membakar diri, bunuh diri. Pada saat itu kita sedang tidak mensucikan Allah. Karena berpikir Allah tidak bisa merubah jika aku tidak bunuh diri. Menganggap Allah tidak punya kekuatan. Padahal Allah maha kuat dan maha dahsyat. Kun fayakun. Yang kurang dari demo 4 November kemarin hanyalah tidak adanya aksi bakar diri. Padahal aksi bakar diri itulah yang memantik revolusi Arab spring di Tunisia dan Mesir. Namun itu menunjukkan bahwa saudara-saudara kita yang demo masih mensucikan Allah. Masih yakin dengan kebenaran janji Allah di QS As Saff ayat 13. Nasrumminallah wa fathun qorib. Pertolongan dan kemenangan dari Allah itu sangat dekat. Sangat dekat. (rojiful mamduh)

ZIKIR WAKTU MAKSIAT

ZIKIR WAKTU MAKSIAT

Saat ngaji nadzom kifayatul adkiya di kediaman Mas Andik Nawawi Rabu (2/11/2016), a'wan PCNU Jombang, KH Lukman Hakim Tambakberas menjelaskan makna QS Al-Ahzab 41. Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya.

’’Dalam setiap situasi dan kondisi, kita harus selalu ingat Allah,’’ tuturnya.

Jika sedang melakukan ibadah atau perbuatan baik, maka zikirnya adalah dengan berdoa. Ya Allah, jadikanlah aku istiqomah dalam kebaikan ini. Dan terimalah amal ibadahku ini.

’’Jika sedang melakukan  maksiat, zikirnya adalah dengan berdoa. Ya Allah, berilah aku kekuatan untuk segera bertaubat dari maksiat ini,’’ tuturnya.

Jika sedang dapat nikmat, zikirnya adalah dengan berdoa. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur terhadap nikmatmu ini.

Jika sedang diuji dengan sakit, musibah atau bencana. Zikirnya adalah dengan berdoa, ya Allah berilah aku kekuatan untuk bersabar menerima ujianmu ini.

Jika kita zikir seperti itu, otomatis iman akan terus menempel. Dengan adanya iman di dada, kita tak akan pernah putus asa. Sebab putus asa, hanyalah pekerjaan orang kafir (QS Yusuf 87). (rojiful mamduh)

IMAM KOPOK

IMAM KOPOK

Saat ngaji usai salat Duha di Masjid Polres Jombang Kamis (3/11/2016), Pengasuh PP Al-Madinah Denanyar, KH Najib Muhammad, cerita tentang empat pilar tegaknya dunia. Pertama yakni ilmu ulama. ’’Ilmu itu bisa membuat kita tahu benar dan salah. Namun belum tentu bisa membuat kita berperilaku benar,’’ ujarnya. Sebab ilmu itu berdimensi dunia. Termasuk ilmu agama sekalipun. Sementara perilaku benar, berdimensi spiritualitas.

’’Makanya Nabi bersabda, barang siapa yang bertambah ilmunya, namun tidak bertambah hidayah spiritualitasnya, maka dia hanya akan semakin jauh dari Allah,’’ jelasnya.

Dulu, banyak ulama muslim yang ahli fisika, matematika dan kedokteran. Dengan semua ilmu itu, mereka makin dekat kepada Allah.

’’Ulama itu seperti bocah angon. Angon itu dibelakang kambing. Kalau didepan kambing, namanya bakul (penjual) kambing,’’ ucapnya.

Dalam salat pun, Nabi masih ngemong umat. Makanya jika kita jadi imam, Nabi minta agar memperhatikan makmum. Bacaan Quran imam dianjurkan tidak terlalu panjang. Sebab makmumnya punya hajat berbeda-beda.

Gus Najib bercerita, suatu malam, Nabi minta persetujuan jamaah untuk ngimami dengan baca surat  yang panjang yakni Al-Jumuah. ’’Nabi mau baca surat panjang izin jamaah dulu. Ini berarti sangat ngemong jamaah,’’ tuturnya.

Para sahabat menyetujui permintaan Rosul tersebut. Namun setelah fatihah, terdengar suara anak jamaah yang nangis. ’’Seketika itu Nabi mengubah bacaannya. Tidak jadi baca Al-Jumuah, tapi diganti baca Al-Kaustar yang pendek. Makanya kalau ada orang bilang salat khusyu itu tidak dengar suara sekitarnya, itu nyontoh siapa???. Itu bukan imam khusyu, tapi imam kopok,’’ ucapnya disambut tawa jamaah.

Pilar kedua yakni adilnya pemimpin. ’’Jika Allah menghendaki seseorang jadi baik, maka Allah akan menjadikan orang itu sebagai pelayan masyarakat,’’ kata Gus Najib mengutip sebuah hadist. Kiai, polisi, TNI, bupati, semuanya melayani masyarakat. ’’Surga nerakanya kiai itu ya di kiainya. Bisa jadi dia melintir dalil untuk kepentingannya sendiri,’’ ucapnya. ’’Surga nerakanya polisi ya ditugasnya sebagai polisi. Surga nerakanya TNI ya di tugasnya sebagai TNI. Surga nerakanya pejabat ya ditugasnya sebagai pejabat. Surga nerakanya orang yang kerja di pasar ya di pasar. Semua profesi itu sama. Kasta tertinggi didalam Islam hanyalah yang paling bertakwa,’’ tegasnya.

Pilar ketiga dan keempat adalah orang kaya yang dermawan dan doanya orang miskin. ’’Orang kaya itu diminta sumbangannya. Kalau orang miskin diminta doanya. Sekarang ini kan banyak orang kaya yang hanya mau nyumbang doa,’’ ucapnya kembali disambut tawa jamaah. (rojiful mamduh)

PENGARUH PERGAULAN

PENGARUH PERGAULAN
Saat ngaji dalam Jumat Bahagia PC IPNU-IPPNU Jombang di MI-MA Mambaul Ulum Kecamatan Megaluh (4/11/2016), Mbah Bolong, berpesan agar para siswa hati-hati memilih pergaulan. ’’Sampean ngomong ae lak mergo gumbul konco sing ngomong ae. Sampean gumbul konco sing meneng lak melok meneng,’’ tuturnya.

Gumbul konco yang merokok, kata Mbah Bolong, pasti tertular merokok. Gumbul konco yang gak gelem nulis, pasti aras-arasen nulis. Gumbul konco sing aras-arasen ngaji, pasti ora gelem ngaji.

’’Ojo gumbul wong sing seneng ngelakoni jelek. Agar tidak  gampang meremehkan perbuatan jelek,’’ paparnya. ’’Sampen gumbul konco sing nilai ulangane 5, pasti ora isin dapat nilai 5. Tapi kalau konco-koncone nilaine 8, sampan dapat nilai 5 pasti isin,’’ ujarnya.

Gumbul konco mabuk, pasti ikut mabuk. Gumbul konco zina, pasti ikut zino.

’’Gumbul konco apik, mangan ora bismillah mesti diingatno. Hayo.. wis moco bismillah apa belum. Kalau belum, dan baru ingat ditengah makan minum, baca bismillahnya.. Bismillahi fi awwalihi wa akhiri. Sampan moco ngunu, setan langsung muntah. Setan tidak bisa ikut makan kalau kita baca bismillah,’’ terangnya.

Teman yang baik, pasti juga mengingatkan jika kita makan tangan kiri. Sebab setan makannya tangan kiri. Nabi memerintahkan makan tangan kanan. Dan tidak boleh makan sambil berdiri.
’’Kalau koncone elek, pasti malah ngentahi.. Lapo awakmu mangan moco dungo barang.. Koyok kiai ae,’’ ucap mencontohkan.

Berteman dengan pejabat, kata Mbah Bolong, bisa menyebabkan    sombong.
Berteman dengan orang kaya, bisa menyebabkan semakin serakah dan haus dunia.
Sebaliknya, berteman dengan orang miskin akan membuat kita semakin bersyukur.
Berteman dengan kiai, ulama atau ahli ilmu, akan membuat kita semakin haus ilmu.
’’Berteman dengan ahli ibadah, kita akan semakin semangat ibadah. Sedangan banyak gumbul dengan perempuan akan membuat kita  bodoh,’’ jelasnya.

Quran sendiri memerintahkan kita berjamiyah dan berjamaah dengan orang-orang baik alias wong kang soleh kumpulono.

Hai orang-orang beriman, bertaqwalah kepad Allah,dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. (QS Attaubah 119).

Sayyidina Ali bin Abi Tholib berkata:  * Bersahabatlah dengan orang yang selalu berbuat  kebajikan,niscaya engkau menjadi salah satu dari mereka,dan jauhilah teman  yang gemar berbuat jahat, niscaya engkau akan terhindar dari akibat kejahatan mereka.

’’Gumbul penjual minyak wangi, sampean ketularan wangi. Gumbul tukang las, ojo kaget kalau kepletikan geni,’’ pesan Mbah Bolong. (rojiful mamduh)

DOSA NGERASANI MELEBIHI ZINA

DOSA NGERASANI MELEBIHI ZINA 
Saat ngaji rutin Senin (31/10/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad menerangkan tentang bahaya penyakit hati. ’’Semua perbuatan jelek sumbernya tiga penyakit hati. Yakni kibir, serakah dan hasud (iri dengki),’’ tuturnya. Kibir alias sombong inilah dosa pertama yang menyebabkan iblis terusir dari surga. Iblis sombong. Merasa lebih hebat dari Nabi Adam. Karena Nabi Adam diciptakan dari tanah. Iblis diciptakan dari api. Serakah inilah yang membuat Nabi Adam dan Hawa diturunkan dari surga. ’’Kuwabeh boleh di makan kecuali Buah Khuldi. Ngunu mangan buah Khuldi. Ini namanya serakah,’’ jelasnya. Iri dengki membuat kita tidak senang melihat orang lain dapat nikmat. Inilah yang menyebabkan Qobil membunuh Habil. Menggunjing atau ngerasani, bisa bersumber dari ketiga penyakit hati diatas. ’’Dosa ngerasani itu lebih besar dibanding zina ibunya sendiri tujuh puluh kali,’’ tutur Kiai Jamal. Sebab zina itu dosa haqqulloh , mudah terhapus jika pelakunya mau taubat. Tapi ngerasani itu haq adami. Dosanya tidak terhapus sekalipun taubat, jika tidak minta maaf pada orang yang dirasani. ’’Apa ada orang ngerasani yang minta maaf?’’ tanya Kiai Jamal. Filusuf Yunani yang bernama Socrates punya tiga filter untuk membentengi diri dari ngerasani. Suatu hari, ada orang datang hendak membicarakan temannya. Socrates lalu bertanya tiga hal kepada orang itu. Pertama, apakah Anda yakin, apa yang akan Anda katakan kepada saya itu benar? "Tidak. Sebenarnya saya HANYA MENDENGAR.’’ Kedua, apakah yang akan Anda katakan tentang teman saya itu sesuatu yang baik? "Tidak, ... malah sebaliknya …" Anda akan menceritakan sesuatu yang buruk tentang dia, tetapi Anda tidak yakin kalau itu hal benar...? Pertanyaan Socrates yang ketiga, apakah yang akan Anda katakan kepada saya tentang teman saya itu berguna bagi saya? "Tidak, ... agaknya sama sekali tidak berguna". Socrates lalu bicara dengan nada lebih tinggi. Bila Anda ingin menceritakan sesuatu yang belum tentu BENAR, bukan sesuatu yang BAIK, dan bahkan tidak BERGUNA, mengapa Anda harus menceritakan kepada saya...? (Rojif)

Ansor dan (Kedewasaan) Politik

Dalam sejarah perkembangannya, Ansor memulai komitmenya di dunia politik ketika diadakan Kongres VII yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1967. Hasrat Ansor untuk terjun langsung di dunia politik ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang sedang berkembang, yaitu adanya usaha mengecilkan peran Ansor dalam menumpas PKI dan menumbangkan Orde Lama. Hal demikian terungkap pada diskusi tematik yang diadakan PAC Ansor Jombang Kota, pada acara Limolasan, 15/11/2016.

Farid al-Farisi, yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut juga menuturkan bahwa politik adalah cara untuk mencapai sesuatu, ini adalah hal yang mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, masalahnya akan lain apabila sudah bergeser pada partai politik. Perbedaan mulai muncul, bahkan tidak jarang berujung permusuhan. Oleh karenanya Ansor harus bisa mengelola permasalahan ini secara bijak.

Berkenaan dengan politik praktis, apakah kader Ansor boleh berpolitik? Pria yang biasa disapa Gus Farid ini memberikan jawaban, boleh tapi tidak wajib. Karena pada kenyataannya banyak kader Ansor yang tidak memungkinkan masuk ke politik praktis, misalkan karena sudah berkiprah sebagai PNS atau karyawan.

Namun untuk menjaga tarik menarik kepentingan, kader Ansor yang berada di partai politik yang berbeda-beda, ketika bicara tentang Ansor harus menanggalkan seragam partainya. Hal ini untuk menjaga politisasi Ansor. Akan tetapi bila dibutuhkan untuk membesarkan Ansor, maka kader-kader yang di berbagai partai politik tersebut bisa memanfaatkan jaringannya.

Diskusi tematik demikian rutin diadakan PAC Ansor Jombang Kota setiap bulan. Temanya berganti-ganti sesuai situasi yang sedang berkembang. Ketua PAC Ansor Jombang Kota, M. Fathoni Mahsun mengungkapkan, bahwa diskusi seperti ini salah satunya adalah untuk menemukan dan menggodok ide gerakan yang akan dilakukan PAC Ansor Jombang Kota. Dengan kata lain, diskusi tersebut dimaksudkan sebagai media konsolidasi.
Sehingga jangan sampai forum-forum ijtima’ yang diselenggarakan masuk katagori sebagaimana yang disampaikan Rois Syuriyah PCNU Jombang, KH. Nasir Fattah, ismun bila musamma (hanya sebutan saja tanpa makna).

Khusus mengenai tema politik, ini adalah kali keduanya dihelat dalam Limolasan. Pada tema politik sebelumnya, menuai kontroversi yang sedemikian rupa. Banyak pihak yang pro dan banyak pula yang kontra, karena yang dihadirkan ketika itu dari kalangan praktisi politik. Salah satu pihak yang paling kontra atau tidak setuju adalah Gus Farid sendiri.

Sebagaimana diakuinya dalam forum, meskipun dia adalah pelaku politik tapi tidak mau diundang atas nama partai politik. Tema Ansor dan Politik kali ini selain dimaksudkan untuk mendengarkan pemikiran-pemikiran Gus Farid, memang juga dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan yang pernah renggang, sehingga semuanya menjadi clear.

Dengan demikian, bertemunya dua pihak yang pernah berberbeda persepsi mengenai cara Ansor menjalin hubungan dengan partai politik ini, adalah bagian dari pendewasaan politik. “Dewasa berpolitik adalah bisa membedakan kapan kita ngomong perbedaan (persepsi, red) politik, dan kapan ngomong tentang Ansor.” Tegas Bendahara PC Ansor Jombang ini. (Bi)

Limolasan November 2016

Pada Limolasan bulan 11/2016 diselenggarakan beberapa agenda
1. Diskusi tematik "kader Ansor di Dunia Politik" dg pembicara Farid al-Farisi (bendahara PC Ansor Jombang)
2. Pembagian voucher khitanan massal yang aakan diselenggarakan oleh Laziznu, Ansor, dan Polres Jombang pada 17 Desember 2016
3. Penyerahan santunan yang akan disalurkan pada yatim dan dhuafa' Ranting Jombang
4. Pemilihan pengurus UPZIS Ansor Jomkot dengan koordinator Luqman Hakim (Gus Maman)

14/11/2016

Pembentukan Pengurus Ranting Candimulyo

Ranting Ansor Candimulyo dari informasi yang kami himpun belum pernah terbentuk secara utuh, dalam artian ada pengurus dan anggotanya. Tetapi pada momen konfrensi Cabang biasanya ada orangnya.

Dengan berbagai upaya, akhirnya pengurus PAC Ansor Jombang Kota menemukan pihak yang tepat untuk diajak membentuk pengurus
ranting Ansor. Pada Ahad, 13/11/2016 di Masjid Baitus sholikhin, pengurus PAC Ansor Jombang Kota akhirnya bisa melakukan turba dan berhasil membentuk pengurus inti ranting, yaitu: Radian (ketua), Hanif (sekretaris), Riyanto (bendahara).

Yang memebanggakan, walaupun selama ini belum ada ranting Ansor, tapi kegiatan sholawat-istighosah-tahlil keliling rutin  dilakukan di Candimulyo, dimana banyak anggotanya dari kalangan pemuda. Anggota rutinan inilah yanga nantinya akan direkrut menjadi anggota Ansor.

13/11/2016

Turba Ranting Plosogeneng

Pada hari sabtu, 12/11/2016 dilaksanakan Turba PAC Ansor Jombang Kota ke Ranting Plosogeneng. Bertempat di rumah H. Qonadi, serta dihadiri pula oleh pengurus ranting NU setempat. Sebagaimana biasanya, pada kesempatan kali ini juga dilaksanakan pendataan anggota baru dan pemotretan.


10/11/2016

Turba ke-6 Di Ranting Jombang

Turba di Ranting Jombang ini dilaksanakan pada hari Kamis, 10/11/2016 di Masjid Baiturrahim. Agendanya selain silaturrahmi dengan masyarakat setempat, juga pelaksanaan sesi foto bagi anggota yang sudah stor data tapi belum foto. Tercatat ada 30 orang lebih yang melaksanakan sesi foto. Jumlah yang terbilang banyak, apalagi selama ini Ranting Jombang fakum.

Menurut M. Fathoni Mahsun, ketua PAC Ansor Jombang Kota, perlunya Ansor hadir di Ranting Jombang adalah untuk melakukan penguatan terhadap civil society agar lebih bisa mewarnai lingkungannya. Mengingat lingkungan Ranting Jombang yang dekat pasar dan di tengah kota, yg sifatnya urban.

TERUNGKAP, PEMBUNUH JENDERAL MALABBY

Kyai Mas Ahmad Marzuqi yg lebih dikenal dengan Mbah Koncer adalah sosok misterius terbunuhnya Jenderal Mallaby. Berikut BC yang kami terima dari santri beliau saat selesai diskusi mengenang Hari Pahlawan 10 Nopember.

Asslmkm wr.wb #Edisi Mengenang# Monggo kirim hadiyah Al-Fatihah, Yaasiin, dan Tahlil kagem para pahlawan dan masyayih qta, ter khusus dumateng Yai Mas Ahmad Marzuqi(Mbah Koncer)Pimpinan Tentara Hizbulloh Sby. Romoipun Yai Mas Abd Wahid Naufal Alm., mertuaipun Yai Mas Ahmad Nawawi lan mertuaipun Yai Mas Luqman Hakim Alm. Yang telah membunuh Jendral Mallaby, tp berhubung beliau seorang sufi, maka beliau tidak berkenan dimasukkan sejarah. Sebagaimana poro sesepuh dan Yai2 Dresmo yang tidak berkenan di bangunkan monumen pahlawan di tanah Dresmo karena mereka para sufi yang sangat ikhlas. Ngapunten cerita ini qlo dapat dg bertanya lansung dateng Yai Mas Wahid Naufal Alm. Satu mobil ketika mau Ceramah agama ke daerah Gresik. Ngapunten poro Mas, poro Yai, qlo ngelancangi, menawi mboten kerso atawin lepat qlo nyuwun gunging samudro pangaksami, dalam hati qlo mboten wonten niat aneh2, namung kepingin mengajak teman2 santri Al-Haqiqi mengenang Beliau2, cz menurut qlo ini sejarah yg mungkin teman2 belum ketahui, monggo yang percaya Film Sang Kyai, yg membunuh jendral Mallaby adalah Harun, santri tebuireng, tp menggah qlo ingkah leres Pahlawan yang membunuh Jendral mallaby adalah Mbah Koncer. Karena dr MI dlu di buku sejarah yang tertulis ada 2 fersi, pertama Mallaby terbunuh tapi tidak di ketahui pembunuhnya, versi kedua Mallaby kebingungan karena tentaranya kocar-kacir sehingga dia bunuh diri. Ngapunten ampun dados penggalih, intinya tujuan qlo ngeshare niki monggo kirim do'a dumateng poro pahlawan, terutama Mbah Koncer. Matursuwun. Wasslmkm wr.wb.

06/11/2016

Penataan pengurus Ranting Jombang

Ranting Jombang sedang membenahi pengurusnya. Selama ini kepengurusan di ranting ini tidak begitu aktif, karena personelnya tinggal beberapa orang. Saat ini mulai direkrut lagi anak-anak muda setempat, tercatat sampai 3/november/2016 sudah ada 20 anggota baru. Menurut Anam jumlah tersebut masih akan bertambah.
Dalam acara tersebut juga dibahas persiapan turba PAC Ansor Jombang Kota ke Ranting Ansor Jombang pada tanggal 10/november/2016. Adapun susunan pengurus nya adalah:
1⃣- KETUA  :      MOCH. BUSHRO
        WAKIL   : 1-  ABD. KHOLIQ
                         2- ...........................
                         3- M.SAIFUDIN
2⃣- SEKRETARIS :   M.SYAFI'UL ANAM
                         1- WAHYUWONO
                         2-ACH.FATKHUROHMAN
                         3- MOCH. MA'MUN
3⃣- BENDAHARA :     SUHARI YANTO
                                 1- KHUSNAN
                                 2- MUNJIYAT
                                 3- BASUKI        

04/11/2016

Turba ke Ranting Banjardowo

Rangkaian turba PAC Ansor Jombang Kota memasuki putaran ke empat, setelah sebelumnya di Ranting Sambong Dukuh pada 28/10/2016, Ranting Jabon pada 29/10/2016, Ranting Mojongapit pada 30/10/2016, kini pada 2/11/2016 giliran  Ranting Banjardowo. Tepatnya di Mushola Darul Muttaqin Dusun Sendangrejo.

Agenda di Sendangrejo ini mengunjungi pelaksanaan rutinan Rijalul Ansor Anak Ranting Ansor Sendangrejo, yang diisi dengan pembacaan tahlil, istighosah, dan diba'an. Dalam sambutannya, ketua PAC Ansor Jombang Kota mengatakan bahwa walau dalam PDPRT Ansor tidak ada istilah anak ranting, tapi hal ini sah-sah saja dilakukan, untuk mewadahi semangat sahabat-sahabat Sendangrejo.

Pertimbangan lainnya adalah karena Sendangrejo berada di ujung barat daya dari Desa Banjardowo. Sedangkan Desa Banjardowo sendiri sangat luas, terdiri dari 7 dusun. Jarak Sendangrejo dengan Polpait, dusun paling utara, sekitar 7 Km.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan sesi pemotretan, untuk melengkapi data Sigap yang belum ada foto nya.

03/11/2016

TAUBAT PEZINA

TAUBAT PEZINA 
Saat ngaji kitab Riyadussolihin di Islamic Center Unipdu Rejoso Rabu (2/11/2016), Wakil Rektor Unipdu Dr KH Zulfikar As’ad (Gus Ufik) menerangkan tentang fadilah bertaubat. Beliau lantas menceritakan seorang wanita yang menghadap Nabi Muhammad SAW dalam kondisi hamil. ’’Dia ini hamil akibat berzina. Dia datang untuk bertaubat dan minta dihukum rajam oleh Nabi,’’ jelasnya. Nabi tidak serta merta menyetujui permintaan wanita tersebut. Nabi bertanya, apakah ada saksi? Wanita itu itu menjawab tidak ada. ’’Namun saya yakin Allah maha tahu,’’ tuturnya. Saat berbuat maksiat, kita tidak boleh cerita pada orang lain. Dengan demikian, Allah mudah mengampuni. Tapi kalau sudah cerita pada orang, maka orang tersebut akan menjadi penuntut kita di akhirat. Saat Allah hendak mengampuni, teman kita tadi akan menuntut agar kita dihukum.   Makanya tidak boleh mengumbar cerita perbuatan maksiat. Seratus kali kita cerita perbuatan maksiat yang kita lakukan, maka Allah akan mencatat  perbuatan maksiat itu seratus kali. ’’Nabi lalu meminta wanita itu pulang dan kembali setelah melahirkan,’’ lanjut Gus Ufik. Setelah melahirkan, wanita itu balik lagi. Oleh Nabi, wanita itu disuruh menyusui anaknya hingga dua tahun.   Setelah tidak menyusui, wanita tersebut kembali minta hukuman kepada Nabi. Dia juga menyatakan bahwa sudah ada keluarga yang bersedia merawat bayinya. Nabi lalu menjatuhkan hukuman rajam. Hingga wanita tersebut meninggal. Nabi lalu menshalati wanita tersebut. Sahabat Umar protes. ’’Nabi, orang zina kok dishalati?’’ Nabi lalu menjawab. ’’Jika taubat wanita ini dibagi untuk 70 ahli madinah, maka itu lebih dari cukup,’’ jelas wakil ketua PCNU Jombang yang juga ketua Arsinu PBNU ini. Ini membuktikan bahwa taubat wanita tersebut diterima oleh Allah. ’’Dalam satu riwayat diceritakan bahwa anak wanita tersebut akhirnya menjadi orang alim. Ini merupakan bukti bahwa dalam Islam tidak ada dosa warisan,’’ tutur pengasuh PP Darul Ulum Rejoso ini. Gus Ufik juga berpesan agar para mahasiswa menjauhi perzinaan dan hati-hati memilih pergaulan. Apalagi saat memilih pasangan. ''Kehidupan Anda sekarang, akan sangat menentukan masa depan,'' pungkasnya. (rojiful mamduh)

RIDLO GURU

RIDLO GURU 
 Saat ngaji dalam haul ke-34 KH Abdul Malik Hamid dan haul ke-61 KH Hamid Hasbullah di PP Al-Muhajirin 3 Bahrul Ulum Tambakberas Sabtu (29/10/2016) Wakil Rois Am PBNU, KH Miftahul Ahyar, meminta agar orang tua hanya mengirimkan rezeki yang halal kepada putra-putrinya yang ada di pondok. ’’Kalau yang dikirimkan tidak halal, nanti anaknya di pondok ora gelem ngaji,’’ tuturnya. Makanan dan minuman yang halal, kata Kiai Miftah, merupakan syarat mutlak agar anak berhasil dalam mencari ilmu. ’’Yang juga diperlukan agar anak berhasil di pondok adalah doanya orang tua dan ridlonya guru,’’ paparnya. Soal ridlo guru ini, saat ngaji di TV 9, Jumat (28/10/2016), Habib Abu Bakar bin Hasan Assegaf menjelaskan bahwa jika ada santri disuruh guru kok pakai tanya kenapa? Maka selamanya santri itu tidak akan memperoleh kebaikan. Beliau lantas mengisahkan seorang guru yang bercanda kepada muridnya. Guru itu bilang, jika kamu tidak membawa kepala bapakmu kesini, maka kamu belum aku anggap murid. Santri itu langsung pulang. Dia mengambil golok. Masuk ke kamar bapaknya. Dia melihat bapaknya sedang berhubungan dengan sang ibu. Tanpa bicara, si bapak langsung di gorok. Kepalanya dibawa kepada sang guru. Si guru kaget dan bertanya. Kepala siapa ini? ’’Ini kepala bapak saya. Saya bawa kesini karena guru tadi merintah demikian.’’ Si guru bilang, aku tadi cuma bercanda. ’’Bagi saya, apapun perkataan guru harus saya lakukan,’’ jawab si murid. Si guru kemudian tanya. Kamu tahu kepala siapa ini? ’’Kepala bapakku,’’ kata si murid. ’’Bukan,’’ kata si guru. Ini kepala orang kafir yang memprkosa ibumu. Setting cerita itu, ternyata terjadi pada masa penjajahan. Intinya, perintah guru, selalu ada hikmahe. So, santri mutlak harus taat kepada guru. Makanya waktu ngaji rutinan Jumat legi di Masjid Agung Baitul Mukminin (28/10/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng KH Mustain Syafiie mengaku setuju guru boleh memukul siswa. ’’Nabi pesan agar anak umur 7 tahun diajari shalat. Usia 10 tahun tidak mau shalat diapakan? Dipukul. Apalagi kalau sudah lebih 10 tahun,’’ paparnya. Namun mukulnya tidak untuk menyakiti, tapi littakdib (untuk membina). Dorbu, dalam Quran, kata Kiai Mustain, semuanya littakdib. Termasuk mukulnya suami kepada istri sebagaiman disebut dalam QS Annisa 34. ’’Kalau mukul untuk membunuh, pasti ada gandengannya. Misalnya dorbarriqob. Mukul di leher. Ini untuk membunuh,’’ jelasnya. Pukulan kiai atau guru ngaji, justru ada karomahnya. Suatu ketika ada anak belajar fatehah. Sampai ayat keenam dia bermasalah. Berulang kali guru bilang mustaQim namun si santri tetap bilang mustaKim. Akhirnya santri ini dipukul. Setelah dipukul, si santri bilang. ’’SaQit Kiai, saQit.’’ Jadi awalnya tidak bisa bunyi qof setelah dipukul langsung bisa.. Rojiful Mamduh

SANGU TAKWA

SANGU TAKWA 
Ada pertanyaan menarik yang disampaikan KH Kholili, Ketua LDNU PCNU Kabupaten Jombang saat saya silaturahmi haji ke beliau Ahad (16/10/2016). Yakni apa bedanya haji dan ibadah-ibadah lainnya? ’’Bedanya adalah, semua ibadah ditujukan untuk takwa. Sedangkan haji, sangunya adalah takwa,’’ ucap beliau lantas mengutip QS Albaqarah 197. Disitu disebutkan bahwa orang haji harus bawa bekal atau sangu. Dan sangu terbaik adalah takwa. Bandingkan misalnya dengan QS Albaqarah 1-5 yang menyebutkan ciri-ciri orang bertakwa. Diantaranya adalah shalat dan zakat. Sehingga dapat dipahami bahwa agar takwa, maka kita harus shalat dan zakat. Bandingkan pula dengan QS Albaqarah 183 yang memerintahkan puasa. Disitu dijelaskan bahwa tujuan puasa adalah agar bertaqwa. ’’Jadi sebelum haji, bekal takwa ini harus benar-benar dipersiapkan,’’ pesannya. Jika haji tanpa bekal takwa, bisa-bisa saat melihat kakbah tak bisa meneteskan air mata. Karena yang terlihat dimatanya hanya seonggok batu. Haji menjadi rukun Islam terakhir yang dilaksanakan Rosulullah. Shalat, menurut Ibnu Katsir, diperintahkan 1,5 tahun sebelum hijrah. Zakat diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah. Puasa juga diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah. Rosulullah SAW berpuasa 9 kali Ramadan. Haji, diperintahkan pada tahun ke-6 hijriyah. Rosulullah hanya haji satu kali pada 10 hijriyah. Sebelum akhirnya meninggal pada 11 Hijriyah. Oia, terkait silaturahmi kepada orang yang baru pulang haji, saat rutinan Ahad Pahing MWCNU Jombang (9/10/2016), Rois Syuriah MWCNU KH Ahmad Hasan Hasibuan sangat menganjurkannya. ’’Allah akan mengampuni dosa orang yang haji. Dan mengampuni orang yang dimintakan ampun oleh orang yang haji. Makanya kalau silaturahmi kepada orang yang baru pulang haji, mintalah doa agar dosa kita diampuni,’’ beber Pengasuh PP As-Saidiyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas ini. Sampai kapan batas doa orang haji itu dikabulkan? ’’Sampai tiga bulan setelah haji,’’ pungkasnya. (rojiful mamduh, 08563724499)