16/11/2016

IMAM KOPOK

IMAM KOPOK

Saat ngaji usai salat Duha di Masjid Polres Jombang Kamis (3/11/2016), Pengasuh PP Al-Madinah Denanyar, KH Najib Muhammad, cerita tentang empat pilar tegaknya dunia. Pertama yakni ilmu ulama. ’’Ilmu itu bisa membuat kita tahu benar dan salah. Namun belum tentu bisa membuat kita berperilaku benar,’’ ujarnya. Sebab ilmu itu berdimensi dunia. Termasuk ilmu agama sekalipun. Sementara perilaku benar, berdimensi spiritualitas.

’’Makanya Nabi bersabda, barang siapa yang bertambah ilmunya, namun tidak bertambah hidayah spiritualitasnya, maka dia hanya akan semakin jauh dari Allah,’’ jelasnya.

Dulu, banyak ulama muslim yang ahli fisika, matematika dan kedokteran. Dengan semua ilmu itu, mereka makin dekat kepada Allah.

’’Ulama itu seperti bocah angon. Angon itu dibelakang kambing. Kalau didepan kambing, namanya bakul (penjual) kambing,’’ ucapnya.

Dalam salat pun, Nabi masih ngemong umat. Makanya jika kita jadi imam, Nabi minta agar memperhatikan makmum. Bacaan Quran imam dianjurkan tidak terlalu panjang. Sebab makmumnya punya hajat berbeda-beda.

Gus Najib bercerita, suatu malam, Nabi minta persetujuan jamaah untuk ngimami dengan baca surat  yang panjang yakni Al-Jumuah. ’’Nabi mau baca surat panjang izin jamaah dulu. Ini berarti sangat ngemong jamaah,’’ tuturnya.

Para sahabat menyetujui permintaan Rosul tersebut. Namun setelah fatihah, terdengar suara anak jamaah yang nangis. ’’Seketika itu Nabi mengubah bacaannya. Tidak jadi baca Al-Jumuah, tapi diganti baca Al-Kaustar yang pendek. Makanya kalau ada orang bilang salat khusyu itu tidak dengar suara sekitarnya, itu nyontoh siapa???. Itu bukan imam khusyu, tapi imam kopok,’’ ucapnya disambut tawa jamaah.

Pilar kedua yakni adilnya pemimpin. ’’Jika Allah menghendaki seseorang jadi baik, maka Allah akan menjadikan orang itu sebagai pelayan masyarakat,’’ kata Gus Najib mengutip sebuah hadist. Kiai, polisi, TNI, bupati, semuanya melayani masyarakat. ’’Surga nerakanya kiai itu ya di kiainya. Bisa jadi dia melintir dalil untuk kepentingannya sendiri,’’ ucapnya. ’’Surga nerakanya polisi ya ditugasnya sebagai polisi. Surga nerakanya TNI ya di tugasnya sebagai TNI. Surga nerakanya pejabat ya ditugasnya sebagai pejabat. Surga nerakanya orang yang kerja di pasar ya di pasar. Semua profesi itu sama. Kasta tertinggi didalam Islam hanyalah yang paling bertakwa,’’ tegasnya.

Pilar ketiga dan keempat adalah orang kaya yang dermawan dan doanya orang miskin. ’’Orang kaya itu diminta sumbangannya. Kalau orang miskin diminta doanya. Sekarang ini kan banyak orang kaya yang hanya mau nyumbang doa,’’ ucapnya kembali disambut tawa jamaah. (rojiful mamduh)

0 komentar:

Post a Comment