03/11/2016

SANGU TAKWA

SANGU TAKWA 
Ada pertanyaan menarik yang disampaikan KH Kholili, Ketua LDNU PCNU Kabupaten Jombang saat saya silaturahmi haji ke beliau Ahad (16/10/2016). Yakni apa bedanya haji dan ibadah-ibadah lainnya? ’’Bedanya adalah, semua ibadah ditujukan untuk takwa. Sedangkan haji, sangunya adalah takwa,’’ ucap beliau lantas mengutip QS Albaqarah 197. Disitu disebutkan bahwa orang haji harus bawa bekal atau sangu. Dan sangu terbaik adalah takwa. Bandingkan misalnya dengan QS Albaqarah 1-5 yang menyebutkan ciri-ciri orang bertakwa. Diantaranya adalah shalat dan zakat. Sehingga dapat dipahami bahwa agar takwa, maka kita harus shalat dan zakat. Bandingkan pula dengan QS Albaqarah 183 yang memerintahkan puasa. Disitu dijelaskan bahwa tujuan puasa adalah agar bertaqwa. ’’Jadi sebelum haji, bekal takwa ini harus benar-benar dipersiapkan,’’ pesannya. Jika haji tanpa bekal takwa, bisa-bisa saat melihat kakbah tak bisa meneteskan air mata. Karena yang terlihat dimatanya hanya seonggok batu. Haji menjadi rukun Islam terakhir yang dilaksanakan Rosulullah. Shalat, menurut Ibnu Katsir, diperintahkan 1,5 tahun sebelum hijrah. Zakat diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah. Puasa juga diwajibkan pada tahun ke-2 hijriyah. Rosulullah SAW berpuasa 9 kali Ramadan. Haji, diperintahkan pada tahun ke-6 hijriyah. Rosulullah hanya haji satu kali pada 10 hijriyah. Sebelum akhirnya meninggal pada 11 Hijriyah. Oia, terkait silaturahmi kepada orang yang baru pulang haji, saat rutinan Ahad Pahing MWCNU Jombang (9/10/2016), Rois Syuriah MWCNU KH Ahmad Hasan Hasibuan sangat menganjurkannya. ’’Allah akan mengampuni dosa orang yang haji. Dan mengampuni orang yang dimintakan ampun oleh orang yang haji. Makanya kalau silaturahmi kepada orang yang baru pulang haji, mintalah doa agar dosa kita diampuni,’’ beber Pengasuh PP As-Saidiyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas ini. Sampai kapan batas doa orang haji itu dikabulkan? ’’Sampai tiga bulan setelah haji,’’ pungkasnya. (rojiful mamduh, 08563724499)

0 komentar:

Post a Comment