30/09/2016

SAHABAT TANI ANSOR JOMBANG

SAHABAT TANI

 Raker PC GP Ansor Kabupaten Jombang di Islamic Center, Selasa (27/9/2016) sepakat membentuk badan usaha Sahabat Tani yang menyediakan segala macam kebutuhan petani. "80 persen petani Jombang itu warga kita. Belanja kebutuhan pertanian per tahun bisa mencapai ratusan miliar. Jika itu belinya ke non NU, keuntungannya bisa digunakan untuk menyerang balik warga NU," kata Gus Toni Syaifuddin, koordinator bidang pertanian PC GP Ansor terkait pentingnya Sahabat Tani tersebut. "Pertanian ini sangat penting karena terkait ketahanan pangan yang menjadi pilar kedaulatan," tambahnya. Saat ngaji usai salat Duha di masjid Polres Jombang Kamis (29/9/2016), Pengasuh Pesantren Al Madinah Denanyar, Gus Najib Muhammad membenarkan hal ini. "Sukses dakwah Nabi itu karena ditopang perekonomian," tuturnya. Suku Qurais asal Nabi, merupakan raksasa perdagangan dan pertanian. Nabi sukses dagang sehingga bisa memberi maskawin Siti Khodijah seratus unta dan perhiasan senilai satu miliar. "Nabi juga menikah dengan putri Abu Sofyan yang menguasai perekonomian lintas negara," bebernya. Dalam QS Alqurais, liila fi quroisin. Setidaknya ada tiga kunci menguasai dunia. "Dagang saat musim dingin dan panas. At amahum min ju' yakni kedaulatan pangan. Dan amanahum min khouf, kedaulatan keamanan dan pertahanan." "Salawat Nariyah penting, tapi salawat rupiah juga penting. Surat waqiah penting, tapi surat tanah juga penting," kelakar Gus Najib disambut senyum jamaah

TIGA TANDA SHOLEH

TIGA TANDA SOLEH
 Saat Jumat Bahagia IPNU IPPNU di PP Avisena Mojongapit Jombang (23/9/2016), Pengasuh Pesantren Fallahul Muhibbin Watugaluh Diwek, KH Nur Hadi (Mbah Bolong) menuturkan tiga tanda orang soleh. ’’Nabi Muhammad SAW berpesan kepada Sayyidina Ali, lakukan tiga hal ini agar jadi orang soleh,’’ kata Mbah Bolong. Pertama yakni soleh secara ritual. Caranya yakni dengan memperbaiki hubungan dengan Allah. Yakni dengan memperbanyak melakukan amal soleh. ’’Imam Nawawi berkata, tujuan semua amal soleh itu yakni zikir kepada Allah,’’ tuturnya. Salat, zakat, puasa, membaca Alquran, semua itu tujuannya adalah untuk zikir kepada Allah. ’’Saat berpuasa, ada makanan kok tidak dimakan? Itu tidak lepas karena ingat Allah,’’ tandasnya. Amal soleh yang pasti dilakukan oleh orang soleh, kata Mbah Bolong, yakni salat tahajud. ’’Ciri orang soleh itu melakukan tahajud. Saat enak-enaknya tidur dia mau bangun. Para Nabi dan semua orang soleh bertahajud,’’ bebernya. Jika belum tahajud, berarti belum soleh. ’’Mudah-mudahan kita diberi umur panjang. Ora mati-mati sebelum iso tahajud,’’ ucapnya diamini para jamaah. Kedua, yakni soleh secara intelektual. ’’Nabi dawuh, yuslih dinahu bil ilmi. Ciri orang soleh itu mau memperbaiki agamanya dengan senantiasa menuntut ilmu agama. Misalnya melalui pengajian  seperti ini,’’ paparnya. ’’Kalau dalam pengajian seperti ini tidak bisa ingat Allah, berarti wis kenemenen,’’ tuturnya disambut tawa jamaah. Ketiga yakni soleh secara sosial. ’’Yurdo linnas ma yardo linafsihi. Dia berbuat kepada orang lain, sesuatu yang dia suka orang lain berbuat kepada dirinya,’’ paparnya. Tidak suka dibohongi dan dirasani, maka dia tidak bohong dan tidak dirasani. Suka dipuji, ditolong dan diucapi terima kasih,  maka dia mudah memuji, menolong dan berterimakasih.

29/09/2016

HTI WAHABI SANG PENJAJAH

HTI WAHABI SANG PENJAJAH 
 Nietzhe mengatakan bahwa dalam diri setiap orang ada ego untuk menguasai orang lain. Ketika HTI, Syiah, Wahabi maupun partai Islam menyorongkan dalil menyerang amaliah atau praktek ibadah kita, sejatinya mereka tidak sedang ingin belajar ilmu. Tidak sedang ingin bahsul masail. Tapi mereka sedang ingin meruntuhkan keyakinan kita. Mereka sedang ingin membuat kita patuh, tunduk dan taat pada mereka. Untuk selanjutnya manut dengan sistem yang mereka tawarkan. Untuk selanjutnya mau memilih pemimpin yg mereka sodorkan. Ini sama artinya mereka sedang ingin menguasai kita. Ingin menjajah kebebasan kita dalam beragama. Untuk para penjajah itu sahabat-sahabat, apa yang akan Anda katakan? Apa yang akan Anda lakukan? Kamus kita hanya punya satu jawaban untuk semua bentuk penjajahan sahabat-sahabat. LAWAN.. Ya, LAWAN!!!

24/09/2016

TELU

TELU 
Saat rutinan ngaji Bidayatul Hidayah di musola Al Ikhlas Nglundo Utara Candimulyo Jombang, Kamis malam Jumat Legi (22/9/2016), Ust Irhamudin cerita babakan telu. "Ada tiga hal yang bisa menyelamatkan kita," ucapnya. Pertama, ingat Allah saat sendirian maupun saat ditengah keramaian. Tak pikir2, kalau undangan khatmil Quran sekali duduk bisa satu juz. Bahkn dua juz. Kalau di rumah sendirian mosok satu juz gak iso? Klo undangan, sekali duduk Diba, manakib, istighotsah bablas. Mosok nang omah ijen ora iso? Kedua, adil pada saat marah maupun saat ridlo. Kadang ambek juragan kita sendiko dawuh. Tapi karo anak bojo gampang emosi? Ketiga, bersikap sederhana saat kaya maupun saat tak punya. Isik mancal akas ngaji. Mosok saiki gowo motor malah males? "Ada tiga hal yang mendatangkan kerusakan," ucapnya. Pertama, medit bin mleki bin kikir sing dituruti. Kurban wedus setahun pisan wae ora gelem. Kedua, hawa nafsu sing diikuti. Pingin mangan opo, ngombe opo, ngambung bojone sopo, langsung dituruti. Lali gusti kang bakal disowani. Ketiga, ujub. Gawok karo awake dewe. Ngelem2 awake dewe koyok wong gendeng. Lek ora aku, ora mungkin koyok ngene.. "Ada tiga yg bisa jadi kafarat nglebur duso," urainya. Pertama, nunggu shalat marine shalat. Mari magrib nunggu isya karo ngaji, dll. Kedua, mlaku nang masjid/musola melu jamaah. Klo bawa sepeda ya ditumpaki. Ojo dituntun. Ketiga, wudlu nalikone adem. Nalikone hujan. Utowo pas turun salju

22/09/2016

KELUARGA APIK

TIGA KUNCI KELUARGA APIK   
Saat ngaji usai salat Duha di masjid Polres Jombang Kamis (15/9/2016), Gus Nur Habibillah menceritakan tiga resep agar memiliki keluarga dan keturunan yang baik. ’’ Kalau ingin keluarga apik, penak tatanane, kuncinya tiga,’’ ungkapnya. Yakni makan makanan yang halal. Berteman dengan orang-orang baik. Serta salat lima waktu dengan berjamaah.   Pertama, Rezeki yang halal bisa menekan pergerakan setan dalam pembuluh darah kita. Tokoh sufi bernama Imam Sahl At Tustari pernah berkata, makanan haram baik kita tahu atau tidak, akan cenderung membuat tubuh berlaku maksiat   Kedua, Berteman dengan orang-orang baik juga bisa membuat diri kita terkendali. Serta terus termotivasi untuk meningkatkan amal kebaikan. Baik secara kualitas maupun kuantitas. Sebab teman yang baik itu cirinya seperti disebut dalam QS Wal-Asri. Yakni tawasau bilhaq. Saling nasehat menasehati dalam kebenaran. Watawasou bissobr. Dan saling menasehati agar bersabar. Baik sabar dalam taat beribadah kepada Allah. Maupun sabar menjauhi larangan Allah.    Ketiga, shalat lima waktu berjamaah bisa menutup pintu-pintu setan. Jumlah setan itu sangat banyak. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa ketika manusia lahir satu, maka setan lahir dua. Sekarang ini penduduk bumi mencapai 7,5 miliar. Berarti setan yang seumuran kita saja, jumlahnya 15 miliar. Itu belum ditambah dengan setan sejak zaman Nabi Adam. Karena setan pantaran Nabi Adam sampai sekarang masih hidup. Padahal Nabi Adam hidup ribuan tahun sebelum kita. Nabi Ibrahim saja hidup sekitar tahun  2.295 SM.   ’’Kalau tidak pernah shalat, pasti keluarga gampang bertengkar. Istri masak kurang enak, suami marah-marah. Istri dimarahi pasti balas marah. Wong uang belanja sedikit kok makan jaluk enak,’’ tutur Gus Nur Habibillah. Lihat bapak ibunya bertengkar, anak menjadi galau. Akhirnya tidak betah di rumah. Anak nongkrong di luar terus. Akhirnya kena narkoba. ’’Yang salah siapa? Keluarga. Apapun yang terjadi pada anak muaranya adalah keluarga,’’ paparnya. ’’Jika bertengkar, jangan didepan anak-anak,’’ pesannya.   Jika keluargnya rutin shalat lima waktu, setan gak gampang masuk. Tidak gampang mureng-mureng. Mergo ora gampang mureng-mureng, akhire rahmate Allah mudun. Keluargane dadi tambah apik. Tambah apik. (rojif)

21/09/2016

AVITAMINOSIS

AVITAMINOSIS 
Saat seminar parenting yang diadakan Yayasan Roushon Fikr yang menaungi TK, SDI dan SMPI Roushon Fikr di Islamic Center Jombang, Sabtu (13/8/2016), motivator sekaligus penulis buku Bukan Sekedar Ayah Biasa, Ir Misbahul Huda, sempat menyampaikan gejala avitaminosis. Yakni gejala anak yang kekurangan vitamin ayah. Maksudnya, kurang sentuhan ayah. Kurang dekat dengan ayah. Kurang disapa oleh sang ayah. kurang diajak bicara oleh ayah. Kurang dipeluk oleh sang ayah: - Jika anakmu berbohong, itu karena engkau menghukumnya terlalu berat - Jika anakmu tertutup, itu karena engkau terlalu sibuk - Jika anakmu tidak percaya diri, itu karena engkau tidak memberi dia semangat - Jika anakmu kurang berbicara, itu karena engkau tdk mengajaknya bicara - Jika anakmu mencuri, itu karena engkau tidak mengajarinya memberi - Jika anakmu pengecut, itu karena engkau selalu membelanya - Jika anakmu tidak menghargai orang lain, itu karena engkau berbicara terlalu keras kepadanya - Jika anakmu pemarah, itu karena engkau kurang memujinya - Jika anakmu suka berbicara pedas, itu karena engkau tidak berbagi dengannya - Jika anakmu mengasari orang lain, itu karena engkau suka melakukan kekerasan terhadapnya - Jika anakmu lemah, itu karena engkau suka mengancamnya - Jika anakmu cemburu, itu karena engkau menelantarkannya - Jika anakmu mengganggumu, itu karena engkau kurang mencium & memeluknya - Jika anakmu tidak mematuhimu, itu karena engkau menuntut terlalu banyak padanya....
 (Rojif)

19/09/2016

ZAMAN EDAN, ADAKAH KADER ANSOR???

ZAMAN EDAN, MASIH ADAKAH KADER 

ANSOR??? Saat rutinan PAC GP Ansor Jombang kota di Musola Alfalah barat Kebon Rojo Jumat (16/9/2016), bendahara PAC, Gus Imdad, menyampaikan pentingnya ikut Ansor. ’’Salah satu syair Arab berbunyi anil mar'i la tas'al wasal an qorinihi, fainnal qorina bil muqoroni yaqtadi. Maksudnya, jika ingin tahu tentang seseorang, tak perlu bertanya langsung kepadanya. Tapi cukup lihatlah siapa temannya. Kalau temannya anggota Ansor, pasti apik,’’ kata putra pengasuh Pesantren Assaidiyah 2 Bahrul Ulum Tambakberas KH Hasan Hasibuan ini. Dalam QS Assof 14 malah terdapat seruan untuk bergabung dengan Ansor. Kunu Ansorollah. Jadilah kamu semua penolong Allah. Al aslu fil amr lil wujub. Semua perintah pada dasarnya adalah wajib. Ya, wajib gabung Ansor. Sebagaimana seruan yang disampaikan Nabi Isa kepada kaum hawariyyin. Makanya saat ngaji Sahih Bukhori Ramadan 1437 H kemarin, Pengasuh PP Sunan Ampel Jombang, KH Taufiqurahman Muchid sempat membacakan hadist yang menyatakan bahwa salah satu tandanya iman adalah gabung dengan GP Ansor. ’’Anggota Ansor apalagi Banser pasti masuk surga,’’ kata Moh Lutfi Ridlo, aktivis Banser PAC Jombang kota di sela rutinan PAC (16/9/2016). Inti tugas Banser menurutnya ada tiga. ’’Bela agama, bela negara dan bela ulama,’’ tegasnya. Saat pengarahan pada pengurus PC GP Ansor di Pondok Al Adhim Mojongapit Rabu (14/9/2016), penasehat GP Ansor KH Abdul Adhim juga menyampaikan tiga pesan yang harus dijalankan anggota Ansor dan Banser. Yakni bertakwa kepada Allah. Mencari wasilah untuk mendekat kepada Allah dengan zikir, salawat dan melakukan pengabdian masyarakat. Serta jihad di jalan Allah dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk masyarakat demi mencari ridlo Allah. Sebagaimana disebutkan dalam QS Almaidah 35. Sejarah mencatat, hanya ada 12 anggota kaum hawariyyun yang setia mengikuti seruan Nabi Isa tersebut. Pada zaman edan sekarang, berapakah jumlah anggota Ansor di kampung Anda?
 (Rojif)

BANGUN DARI KUBUR

BANGUN DARI KUBUR


Saat ngaji rutinan Senin (12/9/2016), Pengasuh Pesantren Almuhbbin Bahrul Ulum Tambakberas KH Jamaludin Ahmad menceritakan makna QS Annaba 18 yang diriwayatkan dari Muad bin Jabal di kitab Tanbihul Ghofilin.

''Saat bangun dari kubur nanti, ada 12 rombongan," kata Kiai Jamal.

1. Tanpa kaki dan tangan. Ini orang2 yg biasa nglarakna tonggo. "Ora iman yen tonggone ora aman," tuturnya.

2. Rupa celeng. Ini orang2 yg ngentengno shalat.

3. Wetenge sak gunung isi ulo kolojengking.  Ini orang2 yg tak mau zakat.

4. Mulutnya mengalir darah campur nanah. Ini orang2 yg bohong saat jual beli.

5. Awake abuwoh ambune basin. Ini orang2 yg maksiat. Takut dilihat orang. Tidak takut dilihat Allah.

6. Gulu menjinge pedot. Ini saksi palsu.

7. Tidak punya lidah, mili nanah. Orang yg ngerti tapi tidak mau bersaksi.

8. Kepala dibawah kaki diatas. Ini orang selingkuh.

9. Wajah hitam mata biru perut penuh api. Ini makan harta anak yatim.

10. Penuh lepra/kusta. Ini sakiti hati orang tua.

11. Lambe sampek dada. Lidah sampek pupu. Perut isi taek. Ini peminum khomer.

12. Padang koyok mbulan mlakune koyok kilat. Ini wong sing soleh tur seneng apik. Shalat Lima waktune dijogo, tur ninggal maksiat..

Diapalno. Emben lek ketemu biar gak usah takon..

Yg ingin ngaji mlm ini, 19/9/2016, bawa kaifiyah dalail, ijazah dalail dan hadis musal sal baca fatihah dan mahabbah..
(rojiful mamduh)

Taabud Taallum

TAABUD TAALUM

 Saat ngisi seminar Seni Mengajar KH Hasyim Asyari yang diadakan Pergunu di Unhasy Tebuireng Sabtu (17/9/2016), Pengasuh Pesantren Tebuireng putri yg juga cucu Mbah Hasyim KH Fahmi Amrullah cerita tentang taabud taalum. "Mbah Hasyim tidak hanya ngajar agar pinter atau taalum. Tapi juga mendidik agar bener atau taabud," jelasnya. Taabud ini dimensinya jasmani, ruhani, mental dan spiritual. "Taabud lebih penting karena jika tidak pinter, yg rugi hanya orang itu sendiri. Tapi jika tidak bener, bisa merugikan orang banyak," paparnya. Pejabat tidak bener, korupsi. Hakim tidak bener, jual beli hukum. Ekonom/pengusaha tidak bener, curang, halalkan segala cara. Petani tidak bener, merusak alam. Guru tidak bener, merusak murid. Dokter tdk bener, buka praktek aborsi. Ulama tidak bener, buat fatwa semaunya. Makanya mata kuliah agama di kampus yg hny 2 atau 3 SKS, harus digunakan untuk tanamkn pondasi agama sesuai fakultas/jurusan. Sehingga menghasilkan sarjana yg spiritnya ibadah sesuai bidang masing2. Tidak seperti di kampus saya, Unibraw Malang, MKU Agama tidak disesuaikn dengan jurusan/fakultas. Sehingga terkesan asal ada. Akan lebih siippp jika: Mahasiswa ekonomi misalnya. Diberitahu tafsir wakafa billahi syahida bhw bisnis itu masio rugi oleh Allah tetap digerojok berkah. Mahasiswa pertanian. Diberitahu hadist bahwa apapun yg kita tanam, jika dicuri orang atau di makan hewan, dicatat sebagai sedekah. Mahasiswa hukum. Diberitahu hadist bahwa orang yg menghukumi dg tdk adil, diharamkn masuk surga. Mahasiswa teknik. Diberitahu hadist bhw siapa mencipta hal bermanfaat, akan dapat pahala yg terus mengalir sepanjg alat itu digunkn. Mahasiswa Akpol/Akabri diberitahu bahwa mata yg tak akan nangis diakhirat salah satunya adalah mata yg berjaga di perbatasan atau jaga keamanan. Mahasiswa keguruan. Diberitahu bahwa setiap ilmu yg dia sampaikn, jadi pahala yg terus mengalir. Dan lain-lain
 (Rojif)

18/09/2016

KISAH HIKMAH OLEH KH. JAMALUDDIN ACHMAD TAMBAKBERAS-JOMBANG

Pada masa khalifah Umar, wilayah Qadisiyah yang termasuk kota besar di Persia (Iran dan Irak sekarang ini) ditaklukan dan Sa’d bin Abi Waqqash, salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga ketika hidupnya, menjadi Amirnya. Setelah beberapa waktu lamanya, Umar memerintahkan Sa’d mengirim sahabat Nadhlah bin Muawiyah untuk menaklukan Hulwan, masih termasuk wilayah Persia lainnya.

Dengan 300 orang tentara berkuda, Nadhlah melakukan pengepungan Kota Hulwan beberapa waktu lamanya sehingga mereka menyerah, menyatakan takluk kepada Madinah. Nadhlah kembali ke Qadisiyah dengan membawa jizyah dan ghanimah yang cukup banyak. Di tengah perjalanan, mereka singgah di suatu dataran di bawah pegunungan karena telah masuk waktu shalat. Nadhlah berdiri melantunkan adzan, tetapi di sela-sela jawaban adzan dari anggota pasukannya, terdengar suara lain dari atas gunung yang menimpali suara adzannya, dan mereka semua mendengarnya cukup jelas.

Ketika ia melantunkan : Allahu Akbar Allahu Akbar (2x), terdengar suara jawaban, “Engkau telah mengagungkan Dzat Yang Maha Besar, wahai Nadhlah!!”
Ketika ia melantunkan : Asyhadu allaa ilaaha illallaah (2), terdengar suara jawaban, “Itu adalah kalimat ikhlas, wahai Nadhlah!!”
Ketika ia melantunkan : Asyhadu anna muhammadar rasuululaah (2), terdengar suara jawaban, “Wahai Nadhlah, dia (Nabi Muhammad SAW itu) adalah orang yang diberitahukan Nabi Isa kepada kami!!”
Ketika ia melantunkan : Hayya ‘alash sholaah (2x), terdengar suara jawaban, “Sungguh beruntunglah orang yang mengerjakannya secara istiqomah!!”
Ketika ia melantunkan : Hayya ‘alal falaah(2x), terdengar suara jawaban, “Sangatlah beruntung orang yang memenuhi ajakan Nabi Muhammad SAW, itu adalah jaminan bagi umat Muhammad SAW!!”
Ketika ia melantunkan : Allahu Akbar Allahu Akbar, laa ilaaha illallaah , terdengar suara jawaban, “Kamu benar-benar ikhlas wahai Nadhlah, sungguh Allah akan mengharamkan jasadmu dari api neraka!!”

Selesai adzan mereka sempat dicekam ketakutan oleh suara tersebut, walau perkataan ghaib itu membenarkan keislaman dan apa yang sedang mereka lakukan. Maka Nadhlah sebagai pimpinan rombongan pasukan itu berkata, “Wahai hamba Allah, siapakah engkau? Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepadamu. Apakah engkau malaikat, jin atau hamba Allah lainnya?? Engkau telah memperdengarkan suaramu kepada kami, maka tunjukkanlah bentuk tubuhmu!! Aku adalah tentara Allah, balatentara Rasulullah SAW, dan balatentara Umar bin Khaththab….!!”

Tiba-tiba muncul seseorang yang sangat tua, berambut dan berjenggot putih, memakai pakaian bulu yang sangat sederhana, dan berkata, “Assalamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh!!”
Nadhlah dan kawan-kawannya berkata, “Wa ‘alaikassalam warahmatullaahi wabarakaatuh, siapakah engkau ini? Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepadamu!!”
Orang tua itu berkata, “Aku adalah Zarnab bin Bar’ala, murid dan orang yang sangat dipercaya oleh Nabi Isa. Aku ditempatkan di gunung ini dan didoakan Nabi Isa panjang umur hingga waktunya beliau turun lagi ke bumi dari langit…!!”

Nadhlah dan kawan-kawannya terheran-heran mendengar perkataannya itu. Kalau melihat begitu tuanya, bisa jadi memang benar perkataannya itu. Tetapi tampak sekali kalau dia masih sangat kuat dan kokoh di balik penampilan ketuaannya, tidak ada tanda-tanda kelemahan sama sekali. Orang tua itu berkata lagi, “Karena aku tidak bisa bertemu langsung dengan Rasulullah SAW, begitu juga dengan Umar bin Khaththab, maka sampaikanlah salamku kepadanya, dan sampaikanlah ucapanku ini kepadanya….!!”
Zarnab berkata lagi, “Wahai Umar, bekerjalah yang keras, karena sesungguhnya hari kiamat telah sangat dekat. Dan sampaikanlah kepada umat Muhammad SAW, jika nanti telah terjadi peristiwa-peristiwa di antara mereka, apa-apa yang akan aku sampaikan, hendaklah mereka lari, hendaknya mereka menghindari sejauh-jauhnya, jangan sampai terjatuh kepada hal-hal itu…”

Peristiwa yang dimaksudkan Zarnab, yang adalah merupakan tanda-tanda makin dekatnya kiamat, dan jangan sampai kita terjatuh dan terperangkap di dalamnya, adalah :
1. Jika laki-laki senang dengan laki-laki, dan wanita senang dengan wanita. Maksudnya bersikap homoseksual atau lesbian, seperti yang terjadi pada kaum Nabi Luth AS.
2. Jika orang-orang senang bernasab kepada orang yang bukan leluhurnya, nasabnya palsu.
3. Jika orang yang tua tidak menyayangi yang muda, dan orang-orang muda tidak mau menghormati yang tua.
4. Jika orang-orang telah meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar.
5. Jika orang-orang yang pandai (ulama) belajar dan mengajarkan ilmunya semata-mata untuk mencari kekayaan dunia.
6. Hujan turun di musim kemarau, dan kemarau memanjang hingga di musim hujan.
7. Anak-anak menjengkelkan orang tua, bersikap kurang ajar dan sedikit sekali orang yang mempunyai budipekerti yang baik (ber-akhlaqul karimah).
8. Orang-orang berlomba-lomba mendirikan bangunan dan rumah.
9. Lebih senang mengikuti (mengumbar) hawa nafsunya, bahkan menjual agama demi keuntungan duniawiah semata.
10. Menganggap ringan masalah pembunuhan, dan menjual hukum demi kepentingan pribadi.
11. Senang memutuskan silaturahmi.
12. Senang membangun menara atau bangunan yang tinggi menjulang.
13. Menghiasi Mushaf-mushaf (Al Qur’an), dan memperindah masjid-masjid.
14. Suap menyuap dan riba menyebar di mana-mana.
15. Orang-orang senang dipuji-puji, termasuk wanitanya, dan mereka (kaum wanita) bepergian kemana-mana dengan berkendaraan sendiri.

Setelah itu Zarnab bin Bar’ala mengucap salam dan berlalu pergi menuju pegunungan darimana dia datang, yang dalam sekejab saja ia hilang dari pandangan mata.
Usai shalat, Nadhlah segera memerintahkan pasukan segera kembali ke Qadisiyah dan menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada Sa’d bin Abi Waqqash, pemimpinnya. Sa’d sangat tertarik dengan pesan atau nasehat yang diberikan oleh Zarnab, yang sepertinya mirip sekali dengan pesan atau pengajaran Nabi SAW tentang tanda-tanda akhir zaman yang pernah didengarnya. Ia ingin bisa bertemu dan mendengar langsung pengajaran itu dari murid Nabi Isa tersebut, maka ia membawa 4.000 orang pasukan yang dipimpinnya menuju dataran di bawah pegunungan tersebut.

Empatpuluh hari lamanya mereka tinggal di bawah pegunungan itu, dan shalat lima waktu didirikan dengan berjamaah, dengan adzan yang dikeraskan, termasuk oleh Nadhlah. Tetapi tidak pernah ada jawaban atau suara sahutan seperti yang dialami Nadhlah sebelumnya. Kalau tidaklah peristiwa itu dialami dan disaksikan langsung oleh 300 orang pasukan berkuda yang mengikutinya, pastilah Nadhlah dianggap hanya berbohong atau mengigau saja.

Mungkin Peristiwa itu hanya kemuliaan dan keutamaan yang khusus diberikan Allah kepada Nadhlah, sehingga seorang sahabat yang lebih utama seperti Sa’d bin Abi Waqqash tidak bisa ‘mencontoh’nya. Memang hak prerogatif Allah untuk memberikan keutamaan dan kekhususan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, yang tidak bisa diperoleh walau mungkin kita telah mencontoh amalan istiqomahnya, bahkan dengan kualitas yang lebih baik. Wallahu A’lam.

Ansor Jombang Bersinergi dengan Lazisnu


Pada acara Rijalul Ansor yang diselenggarakan PAC Ansor Jombang Kota, Jum'at (16/9/2016) telah diinisiasi sinergitas antara PC Ansor Jombang dengan PC Lazisnu Jombang dalam rangka menghimpun zakat, infaq, shodaqoh (ZIS) dari masyarakat, khususnya dari kader Ansor sendiri.

Sinergi ini berkaitan dengan upaya Lazisnu Jombang yang sedang berbenah untuk menata kembali tatanan dan gerak langkah organisasinya. "sejak SK turun pada Mei 2016 lalu, kita sudah melakukan dua kegiatan penting, yaitu menghimpun ZIS di bulan romadhan, dan menghimpun heman qurban." Terang Didin Ahmad Sholahuddin, Ketua PC Lazisnu Jombang. Dia menjelaskan bahwa dana yang dihimpun Lazisnu Jombang pada bulan ramadhan ini mencapai Rp. 148.000.000,-, yang dihimpun selama 20 hari.

Lazisnu Jombang, sebagaimana jamak dialami oleh Lazisnu di tempat lain, masih belum mendapatkan kepercayaan kuat dari masyarakat, apalagi jika dibanding dengan lembaga sosial lain yang sudah lebih establish. Namun apa yang dilakukan oleh Lazisnu Jombang tersebut cukup segnifikan. Terbukti dengan capaian pada bulan ramadhan tersebut Lazisnu Jombang berhasil menjadi Lazisnu terbaik di Jawa timur. Dana yang berhasil dihimpun dan disalurkan oleh kota atau kabupaten lain hanya sekitar 60-70 juta.

Dalam tataran nasional, Lazisnu Jombang mendapat peringkat 7. Menurut lelaki yang juga menjadi owner Roushon Fikri ini, yang terbaik ditingkat nasional adalah Bandung, selain itu Klaten juga bagus. Dana yang berhasil dihimpun Lazisnu Bandung mencapai 3 milyard. Kenapa Lazisnu Bandung mampu menghimpun dana yang demikian besar? Karena Bandung mempunyai unit pelayanan zakat, infaq, sodaqoh (Upzis) dimasing-masing banom NU.

Upzis ini lah yang ingin di adopsi oleh Lazisnu Jombang untuk mengembangkan sayapnya. Banom NU yang sudah menjalin kerjasama dengan Lazisnu Jombang adalah Muslimat "Jum'at lalu PC Muslimat Jombang sudah MoU dengan Lazisnu," tambah putra dari bapak Hafidz Ma'sum ini. Sehingga PAC-PAC Muslimat se-Jombang selanjutnya akan menghimpun ZIS untuk selanjutnya diserahkan ke Lazisnu. Organisasi lain yang juga menjalin kerjasama dengan Lazisnu Jombang adalah forum MKKS Tembelang, yang akan menghimpun ZIS dari sekolah-sekolah se kecamatan Tembang. Dalam waktu dekat MKKS kecamatan Gudo juga akan bergabung.

 Selain menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menghimpun sebanyak-banyaknya ZIS, Lazisnu juga memikirkan bagaimana pentasarufannya. "Kami memberikan uang saku pada santri-santri yang sedang menghafal al-Qur'an. Kalau dalam satu bulan mereka bisa menambah hafalannya satu atau dua juz, uang sakunya kita tambah, kalau tidak tambah ya tidak dikasih." Ungkap Zainuddin salah satu pengurus Lazisnu. Aksi lain yang dilakukan adalah, merekrut orang-orang untuk dilatih membuat mie di Bogasari, sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi keumatan.

Sementara itu, Ketua PC Ansor Jombang H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, bahwa di lingkungan NU masih banyak masalah yang berkaitan dengan ekonomi yang harus dicarikan solusinya. Misalnya saja yang terjadi di Jombang utara, dimana kegiatan yasinan atau tahlilan kalah menarik dengan Kautsaran, karena "berkatnya" lebih banyak. Oleh karenanya dia mengapresiasi upaya Lazisnu yang juga menyisir daerah utara Brantas.

Atas nama PC Ansor Jombang, Zulfikar juga siap untuk bekerjasama dengan Lazisnu. Di daerah lain menurutnya sudah ada Lazisnu yang bekerjasama dengan Banser dalam membagikan hewan kurban. PAC Ansor Jombang Kota sebagai bagian dari PC Ansor Jombang, melalui ketuanya M. Fathoni Mahsun juga menyatakan akan membentuk Upziz PAC Ansor Jombang Kota dalam waktu dekat.

Model kerjasama yang dimaksud adalah, Ansor menghimpun ZIS dari masyarakat, terutama dari anggotanya, lalu juga mantasarufkannya sendiri. Lazisnu hanya butuh laporannya saja. "Kami tidak butuh dapat banyak uang, karena akan bingung menyalurkannya." Jelas Didin. Menyikapi model kerjasama demikian, Subagio sekretaris MWC NU Jombang Kota menyarakan agar Lazisnu membuat format laporan yang nantinya akan digunakan oleh Upzis di masing-masing Banom NU. Gus Imdad, bendahara PAC Ansor Jombang kota, menambahkan agar Lazisnu membuat kotak-kotak amal untuk menunjukkan eksistensinya.

Sebagai langkah awal, dalam acara tersebut spontan dilakukan penghimpunan infaq, dan terkumpul dana sebesar Rp. 450.000,-. Walaupun tim Upziz PAC Ansor Jombang Kota belum terbentuk, tapi ini adalah merupakan dana awal yang sudah berhasil dihimpun oleh Upzis PAC Ansor Jombang Kota.

Sebagai tambahan, Rojif sekretaris Rijalul Ansor Jombang melemparkan usulan, bahwa kedepan ketua PC NU harus diukur dari berapa besar zakat yang disalurkan melalui Lazisnu. Sebagaimana di Kota Madya Mojokerto, Mas'ud Yunus yang ketika itu maju sebagai calon wali kota, harta kekayaannya hanya Rp. 500.000.000,- tapi zakatnya lebih banyak dari rivalnya ketika itu yang harta kekayaannya jauh lebih besar, sehingga menang.

17/09/2016

BANSER GAZA

Disela diskusi rutin PAC GP Ansor Jombang kota di musola Al-falah barat Kebon Rojo Jombang, Jumat (16/9/2016), aktivis Banser Moh Lutfi Rido menyampaikan gagasan menarik. "Pada masa khalifah Abu Bakar, nama-nama orang yg zakat diumumkan.
Orang-orang yg tidak mau zakat diperangi. Lha sekarang ini yang bertugas merangi orang-orang yg tidak mau zakat siapa?" lontarnya. Dia pun menawarkan solusi cerdas. "Saya siap membentuk Banser Gaza. Maksudnya, Banser penggerak zakat," urai Kepala Perencanaan Pelatihan Satkorcab Banser Jombang ini. Tugas Banser Gaza yakni membantu Lazisnu untuk mendata orang-orang yang wajib zakat dan yang berhak menerima zakat. Bahkan bila perlu juga ikut membantu mengambil zakat. Juga membantu pendistribusian zakat.
"Banser Gaza ini kita bekali berbagai macam kemampuan pendekatan kepada orang yg wajib zakat. Sehingga sekali mendatangi, berhasil membuat orang mau bayar zakat," papar kepala KUA Tembelang ini. Lutfi yakin, jika sukses di Jombang, Banser Gaza pasti akan diadopsi Jatim bahkan nasional. Sehingga melengkapi satuan khusus yg ada di Banser seperti Detasemen 99, Banser Lalu lintas (Balalin), Banser husada. Banser maritim (Baritim), dan lain lain.

Idul Adha 2016

Penyaluran kambing hadiah untuk takbir keliling idul adha 2016 dari PAC Ansor Jomkot ke ranting Tambak Beras

16/09/2016

PEMIMPIN KAYA

PEMIMPIN KAYA 
Sebaik-baik pemimpin adalah yg kaya. Bukan kaya harta dunia. Tapi kaya harta akhirat. Yakni harta yg telah dia keluarkan untuk zakat, infaq dan sedekah. Khususnya untuk zakat. Khusus zakat harus diserahkn pada amil dan ada ijab kabul. Ini menunjukkan zakat harus diumumkn ke publik. Pada masa Sayyidina Abu Bakar, nama2 pezakat terdata rinci bahkan terpublikasi. Orang2 yg namanya tidak tercantum dalam list pezakat, masuk buku merah yang akan diperangi. Orang yg tidak zakat halal darahnya. Darahnya halal kok dijadikan pemimpin??? Sejarah mencatat Sayidina Abu Bakar paling gigih memerangi orang2 yg tidak mau berzakat. Dalam memilih pemimpin, entah itu ketua NU, kepala desa, anggota DPR/DPRD bahkan bupati/wabup, apakah perlu melihat data zakat mereka di badan amil zakat khususnya di laziznu tingkat ranting, MWC atau PC? Ikuti diskusinya malam ini di musola Alfalah barat Kebon Rojo Jombang..

WARIS

WARIS


Saat ngaji rutinan Senin (12/9/2016), Pengasuh PP Al Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas KH Jamaludin Ahmad sempat menceritakan pentingnya pembagian warisan. ’’Saat Kiai Fattah, mertua saya meninggal, yang sambutan pada peringatan tujuh harinya adalah KH Bisri Syansuri (salah satu pendiri NU dan pendiri Pesantren Mambaul Maarif Denanyar),’’ kata Kiai Jamal.
’’Kiai Fattah ini menantunya Kiai Bisri. Tapi Kiai Fattah meninggal lebih dulu dari pada Kiai Bisri,’’ jelasnya.

’’Saat sambutan tujuh harinya itu, Kiai Bisri memerintahkan keluarga menyelesaikan pembagian warisnya sebelum peringatan 40 hari,’’ paparnya.

Keluarga, kata Kiai Jamal, akhirnya bekerja keras menjalankan amanah tersebut. ’’Tepat 40 harinya, pembagian waris akhirnya selesai,’’ jelasnya. ’’Semuanya diwaris. Sampai-sampai pakaian Kiai Fattah yang masih layak pakai pun diwaris,’’ tambahnya.

Hal itu menunjukkan pentingnya pembagian waris. ’’Kiai Bisri itu ahli fikih, ahli syariah, dan beliau sangat mementingkan pembagian waris. Berarti perkara waris ini sangat penting,’’ tandasnya.

Lalu apa hikmahnya pembagian warisan? Kiai Jamal lantas menceritakan pakdenya yakni KH Shodiq pendiri Pesantren Mambaul Huda Genukwatu Ngoro Jombang.

’’Suatu ketika, saya diajak Kiai Shodiq ziarah makam sahabatnya di Tulungagung,’’ kata Kiai Jamal. Selama di makam, Kiai Shodiq menangis. Kiai Jamal pun bertanya kenapa Kiai Shodiq menangis. ’’Koncoku wis dicepaki kasur sutra permadani, Mal. Wis dicepaki panganan sing uwenak-uwenak. Tapi tangane dibondo (diikat) sehingga tidak bisa ndemok (nyentuh),’’ cerita Kiai Jamal menirukan jawaban Kiai Shodiq. Kiai Shodiq menangis karena kasihan sahabatnya belum bisa menikmati nikmat yang diberikan Allah di taman surga yakni alam barzah.

Selesai dari makam, Kiai Shodiq mengajak Kiai Jamal menemui keluarga temannya tersebut.Kiai Shodiq bertanya apakah warisannya sudah dibagi. ’’Sudah dua tahun meninggal ternyata warisannya belum dibagi,’’ tuturnya. Akhirnya sama Kiai Shodiq diminta mengumpulkan semua anggota keluarga. Untuk diberi tahu cara pembagian warisnya. Pembagian waris pun akhirnya dilakukan.         

Semoga ini mengingatkan kepada keluarga kita yang telah meninggal.

Dan apakah sudah dibagi warisannya???
(Rojiful Mamduh)

15/09/2016

BANSER Vs FATSER

BANSER Vs FATSER



  Saat ngaji dalam Jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang di PP Darussalam Ngesong Sengon Jombang (9/9/2016), Wakil Ketua PCNU KH Taufiq Djalil (Gus Fiq) cerita peran Banser saat G-30 S PKI 1965. ’’Panglima Kodam saat itu sempat meminta Ketua PWNU Jatim agar mengirim pasukan Banser ke Madiun,’’kata Gus Fiq. Saat itu, Madiun merupakan benteng kekuatan PKI.     Tentu saja Ketua PWNU bertanya kenapa yang dikirim adalah Banser. ’’Jawaban Panglima Kodam saat itu sangat mengejutkan. Karena saat itu, yang tidak bisa disusupi PKI hanya NU,’’ tegas mantan Ketua PC IPNU dan Sekretaris PC GP Ansor ini.   Pasukan TNI sudah beberapa kali dikirim. Namun selalu tidak berhasil. ’’Karena selalu kesusupan PKI. Sehingga saling tembak antar anggotanya sendiri,’’ jelasnya.   Saat itu, Banser paling ditakuti PKI karena tidak mempan dibacok dan ditembak. Walaupun senjata Banser hanya pedang.   Akhirnya, dua ribu Banser dikirim ke Madiun. ’’Tapi tidak memakai seragam Banser. Sebab kalau pakai seragam Banser, PKI lari,’’ tuturnya. Dua ribu Banser itu masuk Madiun dengan seragam hansip. ’’PKI sempat meremehkan, wong tentara saja gagal. Apalagi cuma hansip. Mereka tidak tahu bahwa sebenarnya yang berpakaian hansip itu adalah Banser. Sehingga akhirnya berhasil masuk Madiun dan bisa meringkus para pimpinan PKI,’’ tandasnya.   Saat itu, kondisi di Jombang juga mencekam. ’’Saya dapat cerita dari KH Syamsul Huda (mantan ketua MUI Jombang) bahwa saat itu Banser Jombang juga menduduki tempat-tempat stragetis yang sebelumnya dikuasai PKI,’’ bebernya.   Termasuk yang diduduki adalah stasiun Jombang. ’’Namun setelah stasiun dikuasai, Banser kebingungan cari orang NU yang bisa jadi kepala stasiun. Wong NU akeh, tapi golek kepala stasiun ae gak enek sing iso. Makanya anak-anak NU itu harus ada yang jadi ahli matematika, ahli sejarah, dan ahli di bidang-bidang yang lain. Biar tidak bersaing di satu titik,’’ pesannya.   Nah, karena tak ada orang NU yang bisa jadi kepala stasiun,  akhirnya dicarikan orang PNI. ’’Yang penting bukan PKI,’’ tuturnya.   Syukurlah sekarang ini, Banser Jombang sudah memiliki enam pasukan khusus. Yakni Detasemen Khusus 99 Asmaul Husana (Densus 99). Satuan Banser Tanggap Bencana (Bagana). Satuan Khusus Barisan Ansor Serbaguna Penanggulangan Kebakaran (Balakar). Satuan Khusus Banser Lalu Lintas (Balantas). Barisan Ansor Serbaguna Husada (Basada). Barisan Ansor Serbaguna Protokoler (Banser Protokoler).  Barisan Ansor Serbaguna Maritim (Baritim). Apapun satuan khususnya, jangan lupa ini malam jumat. Wayahe ngurusi Fatser

14/09/2016

KYAI CERDAS

KYAI CERDAS

Saat ngaji rutin Jumat Legi di Masjid Agung Baitul Mukminin (19/8/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng Dr KH Mustain Syafiie meminta jamaah agar tidak gampang-gampang menolak jika ada orang ingin berkurban. ’’Kiai itu harus cerdas,’’’ pesannya.   Dia lantas menceritakan orang Madura yang  mendatangi kiai hendak kurban sapi. Orang ini  hendak berkurban untuk dirinya, istrinya, dan keenam anaknya. Jadi total delapan orang. ’’Karena secara fikih sapi hanya untuk tujuh orang, maka kiai ini memutar otak agar bisa memberikan solusi,’’ jelasnya.   Akhirnya Kiai ini tanya, anak yang paling kecil seberapa. Ternyata masih  TK. ’’Lho kalau masih TK, tak bisa naik sapi sendirian. Butuh bancikan,’’ kata si Kiai. Bancikanya apa Kiai? ’’Bancikannya ya kambing,’’ ucap si Kiai. ’’Ok, kalau begitu saya tambah satu kambing Kiai.’’ Sehingga   akhirnya, orang itu berkurban satu sapi dan satu kambing untuk delapan orang. Orang Madura, kata Kiai Mustain, sangat polos dan apa adanya. ’’TK itu kata orang Madura bukan Taman Kanak-Kanak. Tapi taman Nak Kanak,’’  ucap Kiai Mustain disambut tawa jamaah.   ’’Tapi kalau dipikir-pikir, yang bener itu orang Madura,’’ kata Kiai Mustain. Misalnya ada batu jatuh keatap genting. Kita menyebut suaranya kletek-kletek. ’’Padahal gak mungkin watu jatuh nang genting langsung muni  kletek-kletek. Sing bener, tek dulu sekali. Baru kemudian kletek-kletek. Makanya orang Madura nyebutnya, Tek kletek-kletek,’’  tutur Kiai Mustain kembali disambut tawa jamaah.   Habis Asar Kamis (15/9/2016) adalah batas akhir penyembelihan kurban tahun ini. Semoga yang belum kurban bisa kurban. Walaupun dengan kambing paling kecil sekalipun..   #Setiap Hari Raya Kurban adalah Hari Raya Kurban Terakhir Kita

13/09/2016

APAKAH QURBANKU DITERIMA?

APAKAH  KURBANKU  DITERIMA?  

 Apakah semua kurban diterima? ’’Tidak,’’ kata pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng Dr KH Mustain Syafiie saat ngaji rutin Jumat Legi di Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang (19/8/2016). Beliau lantas mengutip QS Almaidah 27.   Disitu disebutkan bahwa dua putra Nabi Adam berkurban. Habil kurban hewan. Qobil kurban buah-buahan. Yang diterima ternyata hanya kurbannya Habil. ’’Yang diterima adalah kurban yang dilakukan murna karena takwa  kepada Allah,’’ ujarnya.  Sebagaimana yang disebut diakhir ayat.  Makanya Nabi menyatakan bahwa yang sampai dari penyembelihan kurban hanyalah takwanya. Ciri muttaqin atau orang bertakwa adalah selalu mendahulukan Allah dibanding lainnya.     Ini berarti masih ada kaitannya dengan puasa Ramadan. Tujuan puasa Ramadan adalah membentuk insan bertakwa. Indikasi keberhasilannya adalah semakin baik pasca Ramadan. Sesuai makna Syawal yang berarti menanjak atau meningkat.   Predikat takwa itu terus melekat hingga saat Idul Adha. Sehingga orang bertakwa, pasti akan mau melaksanakan ibadah kurban. ’’Kurban itu sendiri artinya mendekat. Mendekat kepada Allah,’’ tuturnya. Mendekat kepada Allah, tentu saja harus sesering mungkin. Tidak hanya seumur hidup sekali. ’’Makanya kalau bisa, kurban setiap tahun. Walaupun hanya dengan seekor kambing untuk satu keluarga,’’ paparnya. Sebab Nabi pernah berkurban satu kambing untuk keluarganya. Dan satu kambing untuk umatnya.   Seorang   jamaah lalu bertanya. Ada nenek-nenek beli kambing saat masih anakan, kecil.  Dia hanya mampu beli kambing yang harganya murah.  Kambing itu diniati untuk kurban setahun mendatang. Selama setahun dipelihara, kambing itu ternyata sempat jatuh yang mengakibatkan cacat. ’’Sebagai panitia kurban, sebaiknya kita menerima atau menolak kambing nenek tersebut?’’   Kiai Mustain sempat terdiam beberapa saat. ’’Secara fiqih, kambing itu tak bisa dibuat kurban karena cacat,’’ kata Kiai Mustain. Hewan kurban diharuskan sempurna. Karena itu mengindikasikan takwa kita. ’’Tapi aku yakin kurban nenek tadi lebih ikhlas dibanding kurbannya para pejabat. Terimoen ae. Terimoen. Tak ACC,’’ ucap Kiai Mustain disambut tawa jamaah.

12/09/2016

KAMBING ATAU SAPI

KAMBING ATAU SAPI 
Mana yang paling bagus buat kurban, sapi atau kambing? "Para ulama berbeda pendapat soal ini," kata Gus Najib Muhammad saat khutbah idul adha di masjid jami Alfattah Nglundo utara, Candimulyo, Jombang (12/9/2016). Pengasuh Pesantren Almadinah Denanyar ini menuturkan, sebagian ulama berpendapat bahwa yang baik adalah kurban kambing. Sebagaimana Nabi Ismail yang diganti kambing. Seperti teks QS As Saffat 107. Bizibhin adzim. Zihbin berarti sembelih kambing. Ulama lain berpendapat bahwa yang diperintahkan untuk disembelih adalah unta. Sesuai teks QS Alkautsar ayat 2. Wanhar. Itu artinya sembelih unta. Dibanding kambing dan sapi, unta adalah yang paling bagus dan paling mahal. Sehingga yang diperintahkan Allah agar disembelih adalah dari yang terbaik yang kita miliki. Dari yang paling kita cintai. Guna membuktikan bahwa yang paling kita cintai hanyalah Allah semata. Makanya dalam QS Alkausar disebutkan bahwa nyembelihnya, kurbannya, dan salatnya adalah lirobbika. Untuk Allah tuhanmu. Allah tuhan kita. Hal ini cocok dengan QS Ali Imron 92. Lan tanalul birro hatta tunfiqu mimma tuhibbun. Tak akan meraih kebaikan, hingga rela memberikan dari yang terbaik yang kita miliki. Yang kita cintai. Tentu kita lebih cinta unta dibanding sapi. Lebih cinta sapi dibanding kambing. "Namun kurban kambing, masih lebih bagus daripada tidak sama sekali," tuturnya. Jika belum mampu, tidak kurban tidak apa2. Yang penting jangan benci kurban. Agar tidak masuk golongan yang disebut dalam ayat ke 3 QS Alkausar. Innasyaniaka. Orang yg benci kamu Muhammad. Juga benci ajaran2mu Muhammad. Huwal abtar. Dia putus dari rahmad Allah. Putus dari berkah Allah. Putus dari syafaat Rosulullah. Agar tidak putus, pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng Dr KH Mustain Syafiie saat ngaji rutin jumat legi di masjid Agung Baitul Mukminin Jombang menganjurkan kurban setiap tahun. Walaupun hanya dengan seekor kambing untuk satu keluarga. Wallahu a'lam

11/09/2016

TAKBIRAN KOK JIMA'

TAKBIRAN KOK JIMA'
Saat ngaji di acara jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang di SMK Maarif NU Ngoro (19/8/2016), Mbah Bolong pesen agar jangan jima saat malam takbiran. "Kalau jima malam idul adha dan jadi anak, anaknya bisa jadi pembunuh," tegasnya. Saat ngaji usai salat Duha di Polres Jombang Kamis (8/9/2016), pengasuh PP Alghozali Sumbermulyo Jogoroto KH Dian Azhar Nawawi juga mengingatkan agar hanya jima pada malam jumat atau hari jumat. "Karena kalau jadi anak, jima hari jumat paling baik," ucapnya. Adapun waktu-waktu yang dilarang untuk berjima’ sebagaimana wasiat Nabi kepada Sayyidina Ali yaitu: 1. “Wahai Ali..! janganlah engkau berjima’ dengan isterimu pada awal (hari pertama) bulan, pada pertengahannya (sehari) dan pada akhir (dua hari) di hujung bulan. Maka sesungguhnya penyakit gila, gila babi dan sopak mudah mengenainya dan anaknya.” 2. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu selepas zuhur, sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak kerana jima’ pada waktu itu, maka ia akan bermata juling dan syaitan sangat suka kepada manusia yang bermata juling.” 3. “Wahai Ali..! janganlah bercakap-cakap semasa jima’, sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak dengan jima’ yang demikian, maka anak itu tidak selamat daripada bisu.” 4. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan perempuanmu dengan syahwat terhadap perempuan lain, maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kepadamu berdua anak, anak itu akan menjadi pondan yang bersifat benci dan hina.” 5. “Wahai Ali..! jika kamu berjunub di tempat tidur, janganlah membaca Al-Quran, maka sesungguhnya aku bimbang akan turun kepada kamu berdua api (bala) dari langit yang membakar kamu berdua.” 6. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu kecuali ada padamu satu handuk/kain dan pada isterimu satu kain.” 7. “Wahai Ali..! janganlah kamu berdua menyapu dengan menggunakan satu handuk/kain, nanti akan jatuh syahwat keatas syahwat (salah seorang akan kuat syahwatnya daripada yang lagi satu), maka sesungguhnya yang demikian itu akan mengakibatkan permusuhan kemudian membawa kamu berdua kepada berpecah dan talak.” 8. “Wahai Ali..! janganlah berjima’ dengan isterimu pada malam ‘Idil Fitri, maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak anak itu seorang yang cacat dan tidak mendapat anak baginya kecuali sudah tua.” 9. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada malam ‘Aidil Adha, maka sesungguhnya jika kamu berdua berjima’ pada malam tersebut, apabila Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak aku bimbang ia akan menjadi seorang yang berjari enam atau empat.” 10. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di bawah cahaya matahari (secara langsung – direct) dan terkena warna (cahayanya), kecuali kamu mengenakan tutupan (bumbung), jika tidak maka sesungguhnya kalau Allah mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi seorang sentiasa hidup dalam meminta-minta dan faqir sehingga mati.” 11. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di bawah pohon kayu yang berbuah, maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi seorang tukang copet, tukang begal atau seorang pimpinan yang kejam,” 12. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu sewaktu antara azan dan iqomah, jika berjima’ pada waktu demikian, sesungguhnya jika Allah mengurniakan anak pada kamu berdua, nanti ia menjadi seorang yang menumpahkan darah.” 13. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu semasa ia hamil kecuali kamu berdua berwudhu’, jika tidak maka sesungguhnya jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak, nanti ia akan menjadi seorang yang buta hati dan bakhil tangan.” 14. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada pertengahan (Nisfu) Sya’ban, maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kamu berdua anak,nanti anak itu akan mempunyai tanda yang jelek pada muka dan rambutnya.” 15. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada akhir bulan (yakni tinggal dua hari) maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak nanti anak tersebut menjadi seorang yang sentiasa perlu meminta-minta. “ 16. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu dengan syahwat terhadap saudara perempuannya ! (ipar kamu) kerana yang demikian itu sesungguhnya kalau Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti anak itu akan menjadi penolong dan pembantu kepada orang yang zalim dan pada tangannya membuat kebinasaan kepada manusia.” 17. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu di atas loteng maka sesungguhnya yang demikian itu jika Allah s.w.t. mengurniakan anak kepada kamu berdua nanti anak itu menjadi seorang munafiq, pelampau yang melewati batas.” 18. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada malam kamu hendak keluar musafir kerana yang demikian itu sesungguhnya kalau Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, ia akan membelanjakan harta kepada yang tidak Haq,” dan Rasulullah s.a.w. membaca ayat Al-Quran : “Innal Mubazziriina kaanu – ikhwan Nas – Syayathin.” 19. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu bila kamu keluar bermusafir dalam tempoh tiga hari tiga malam, maka yang demikian itu sesungguhnya bila Allah s.w.t. mengurniakan kepada kamu berdua anak, nanti ia menjadi seorang pembantu kepada setiap orang yang zalim.” 20. “Wahai Ali..! janganlah kamu berjima’ dengan isterimu pada awal malam, maka sesungguhnya jika dikurniakan anak kepada kamu berdua, ia menjadi seorang tukang sihir, sunglap, dan menghendaki dunia daripada akhirat.”

KAMBING

KAMBING 
Saat ngaji kamisan toriqoh Qodiriyah wa Naqsabandiyah di PP Darul Ulum Rejoso Jombang (8/9/2016), KH Cholil Dahlan menyampaikan petuah Syekh Abdul Qodir Jaelani. "Syekh Abdul Qodir berkata, cintamu kepada Allah akan membuatmu buta dan bisu," kata Pengasuh PP Darul Ulum Rejoso yang juga ketua MUI Jombang ini. Maksudnya, buta dari melihat selain Allah. Bisu dari berucap selain Allah. Melihat hal yang menyedihkan, orang yang cinta Allah akan berkata Innalillahi. Melihat hal buruk, berkata nauzu billah. Melihat hal baik, alhamdulillah. Melihat hal menakjubkan, subhanallah. Melihat hal luar biasa, masya Allah. Yang dituju pecinta Allah, hanyalah ridlo Allah. Maka yang kelihatan juga hanya Allah. "Ketika lihat kambing, yang dilihat adalah Allah. Sehingga tidak berat untuk berkurban," tuturnya. Dia sadar bahwa kambing itu dari Allah. Dan untuk menggapai ridlo Allah, maka kambing dipakai kurban. "Kalau lihat kambing kelihatan kambing, sama sekali tidak kelihatan Allah, pasti berat untuk kurban," ucapnya. Dia merasa tak ada andil Allah dalam kambing tersebut. Dan merasa tak ada hak Allah dalam kambing tersebut. Saat walimatus safar Kapolres Jombang Sabtu (3/9/2016), pengasuh PP Al Amanah Bahrul Ulum Tambakberas yang juga khatib suriah PCNU Jombang KH Abd Kholik Hasan menuturkan bahwa Allah itu maha pencemburu. "Apapun yg kita cintai melebihi Allah, akan dihancurkan oleh Allah," jelasnya. Sebelum punya anak Ismail, Nabi Ibrahim sangat lama jika munajat kepada Allah. Namun sejak punya anak Ismail, cinta Nabi Ibrahim mulai terbagi. Sehingga disuruh menyembelih Ismail. "Allah maha mematikan, kenapa Allah tidak mematikan sendiri Nabi Ismail, tapi malah menyuruh Nabi Ibrahim?" Itu semata karena Allah ingin membuktikan. Bahwa cinta Nabi Ibrahim kepada Allah, tetaplah cinta number one. (Rojif)

09/09/2016

PERAWAN NU

PERAWAN NU 

Saat sambutan mewakili pengasuh PP Darussalam Ngesong Sengon, KH Sihabudin Raso Alhafid cerita pengalamannya di IPNU. "Saya dulu dibujuki teman. Katanya IPPNU itu ikatan perawan-perawan NU. Jadi saya ikut IPNU karena pacar saya di IPPNU," tuturnya kala sambutan dalam acara Jumat Bahagia PC IPNU IPPNU Jombang di MTs MA Darussalam (9/9/2016). "Setelah ikut IPNU, saya baru tahu kalau P nya bukan perawan. Tapi karena sudah masuk, ya saya ikut saja," bebernya. Saat aktif di IPNU, dia sempat mengadakan pelatihan jurnalistik. "Karena pers couching itulah saya bisa menulis tentang KH Hasyim Asyari," jelasnya. Inilah tulisan beliau. http://tebuireng.org/metode-belajar-menurut-syeikh-hasyim-asyari/ KH Sihabudin Raso asli Palembang. Nyantri di Tebuireng seangkatan dengan Alm KH Ali Mustofa Yakub, imam besar Masjid Istiqlal. "Waktu KH Mustofa ketua majelis tarbiyah watta'lim Pesantren Tebuireng, saya Sekretarisnya," kenangnya. Beliau cukup lama menjadi pengajar di MQ. Namun sekarang fokus di PP Darussalam.. Benar kata Gus Fiq. Di IPNU IPPNU tidak hanya ada pelatihan dan pengabdian. Tetapi juga ada romantisme.

08/09/2016

Gus Rojih 2: Ngurupno Mesjid

Gus Rojih 2 NGURUPNO MASJID  
 Saat ngaji dalam majelis zikir dan salawat Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Sabtu (3/9/2016), Gus Rojih Ubab cucu Mbah Maemun Zubair Sarang cerita bahwa awalnya Imam Syafii itu miskin. Beliau lantas mendatangi Imam Malik yang kaya. ’’Imam Syafiie kaget, ulama kok kaya,’’ tuturnya.   Imam Malik lalu menyuruh Imam Syafii menemui Syekh Hasan Syaibani. ’’Syekh Hasan Syaibani ini lebih kaya lagi. Emasnya batangan. Bukan hanya gram-graman. Tapi kiloan,’’ tuturnya.   Syekh Hasan ini lalu berkata kepada Imam Syafii. Kullu ma yushitul kafirin, khoirun lil muslimin. Wa kullu ma yurdil mukminin, yubghidu lil kafirin. Semua yang membuat orang kafir tidak senang, maka itu bagus bagi kaum muslimin. Semua yang membuat kaum muslimin senang, maka itu dibenci orang kafir.   ’’Wong muslim merdeka, wong Belanda yang kafir seneng nopo mboten?’’ tanya Gus Rojih dijawab mboten oleh ratusan jamaah yang hadir. ’’Wong muslim bento (bodoh), wong kafir seneng nopo mboten?’’ "Seneeeeennnnnggg......"tanya Gus Rojih lantas dijawab seneng oleh jamaah. ’’Wong muslim sugih, wong kafir seneng nopo mboten?’’ tanya Gus Rojih kembali dijawab mboten. ’’Wong muslim kuat, wong kafir seneng nopo mboten?’’ tanya Gus Rojih kembali dijawab mboten.   Makanya orang Islam harus pintar, harus merdeka dan harus kaya. ’’Untuk kuat, wong Islam kudu bersatu,’’ tandasnya.   Bagaimanapun, kata Gus Rojih, orang kafir itu musuh. ’’Masio musuh, tidak boleh sampean kamplengi kalau mereka tidak ngampleng. Sing penting sampean paham bahwa wong kafir itu musuh,’’  jelasnya.   Karena musuh, otomatis ojo sampek diangkat sebagai pemimpin. ’’Kalau wong kafire apik, sampean yo wajib apik. Tapi sing penting sampean kudu paham, wong kafir itu musuh,’’ tuturnya.   Gus Rojih lantas menjelaskan makna QS Annur 36. Disitu disebutkan fi buyutin uzinallahu an terfa’a ( di masjid-masjid yang diizinkan Allah untuk dibangun ditinggikan). ’’Jadi untuk membangun masjid, itu hanya diizinkan oleh Allah. Tidak diperintah,’’ jelasnya. Sehingga membangun masjid menjadi bagus itu baik. Tetapi misalnya tak mampu membangun masjid yang bagus, juga tak apa-apa.’’   Sedangkan yang diperintahkan adalah wa zudkaro fihas muhu (dan zikirlah dengan menyebut nama Allah di masjid). ’’Jadi yang diperintahkan Allah adalah mengisi masjid dengan zikir,’’  jelasnya.   Kondisi yang terjadi sekarang sebaliknya. ’’Tiyang sak niki seneng mbangun masjid atau senang zikir di masjid?’’ tanya Gus Rojih yang dijawab hadirin senang mbangun masjid.   ’’Senang mbangun gedung sekolah atau senang mendoakan murid-murid dan meningkatkan kualitas belajar mengajarnya?’’ tanya Gus Rojih dijawab hadirin senang mbangun gedung sekolah.   ’’Senang mbangun rumah atau senang membaca quran dan mendidik anak di rumah?’’ tanya Gus Rojih yang dijawab hadirin senang mbangun rumah.   Masjid, kata Gus Rojih, hanya bisa murup jika dipakai berzikir dan membaca tasbih serta salawat. Seperti perintah dalam ayat tersebut. ’’Bangunane sebagus apapun, kalau tidak dipakai zikir, ilang apike,’’ tegasnya. Makanya Ketua PC GP Ansor Jombang H Zulfikar Dawam Ikhwanto mengintruksikan agar anggota Ansor dan Banser ikut menghidupkan majelis zikir di masjid/musola di lingkungan masing-masing.

 (Rojiful Mamduh)

07/09/2016

GUS ROJIH 1: LURU SHOLAWAT

Gus Rojih 1 LURU SALAWAT 
 Saat ngaji dalam majelis zikir dan salawat Rijalul Ansor di Masjid Agung Baitul Mukminin Jombang, Sabtu (3/9/2016), Gus Rojih Ubab cucu Mbah Maemun Zubair Sarang cerita betapa butuhnya manusia terhadap salawat. Ayat perintah salawat, QS Al Ahzab 56 diawali dengan penegasan bahwa Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Baru kemudian Allah memerintahkan Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Kenapa dalam ayat itu disebutkan lebih dulu bahwa Allah dan malaikat bersalawat kepada Nabi, baru memerintahkan agar orang-orang beriman bersalawat kepada Nabi? Kenapa Allah tidak langsung memerintahkan agar orang-orang beriman bersalawat kepada Nabi? ’’Ini menunjukkan bahwa Kanjeng Nabi Muhammad itu tidak butuh salawat. Yang butuh salawat itu kita sendiri,’’ kata Gus Rojih Ubab. Dengan penegasan bahwa Allah bersalawat kepada Nabi, itu menunjukkan bahwa salawat Allah telah dicurahkan kepada Nabi. Jika ada manusia ingin kecipratan salawat Allah, maka harus membaca salawat kepada Nabi. ’’Jadi kita harus banyak baca salawat kepada Nabi agar kita dapat salawat dari Allah,’’ paparnya.   Orang yang banyak baca salawat, kata Gus Rojih, akan banyak ketemplekan apik. ’’Jadi kalau ingin apik, perbanyaklah baca salawat,’’ bebernya. Jika ingin masjid apik, maka perbanyaklah dipakai baca salawat. ’’Jika ingin rumah apik, juga banyaklah dipakai baca salawat,’’ sarannya.  ’’Jika ingin anak senang baca salawat, maka orang tua harus banyak baca salawat. Jika ingin anak senang baca Quran, maka orang tua harus sering baca Quran. Jika ingin anak senang baca kitab, maka orang tua harus sering baca kitab,’’ tambahnya.  
 (Rojiful mamduh)

Karomah Kyai Kholil Bangkalan Bag.16



   Karomah Kyai Kholil Bangkalan



P. Didatangi Tamu

Di Bangkalan Madura, hidup sepasang suami-isteri yang cukup bahagia. Pada suatu hari, sang suami berkata kepada isterinya. “Bu, saya ingin sekali sowan (berkunjung) ke Kyai Kholil,” katanya pada suatu pagi. “Itu bagus sekali Pak, tetapi apa yang akan kita bawa sebagai oleh-oleh kepada Kyai Kholil, kita tidak mempunyai apa-apa kecuali sebuah bentul,” jawab isterinya. “Tidak apa-apa, bentul itu saja yang kita bawa. Asalkan kita ikhlas, Insya Allah akan diterima,” tegas sang suami meyakinkan isterinya. Maka berangkatlah suami isteri tersebut ke Kyai Kholil. Dengan berbekal tawakkal dan sebuah bentul, mereka yakin akan diterima Kyai Kholil dengan baik. Bentul adalah makanan sangat sederhana sejenis talas. Sesampainya di kediaman Kyai Kholil kedatangannya sudah ditunggu. Mereka disambut dengan hangat. “Kyai, saya tidak membawa apa-apa, hanya sebuah bentul ini yang bisa kami haturkan untuk Kyai.” ucap sang suami rada malu-malu. “Wah kebetulan, saya memang ingin makan bentul,” jawab Kyai Kholil menghibur. Kemudian Kyai Kholil memanggil beberapa santri dan menyuruhnya untuk merebus bentul yang baru diterimanya itu. Tak lama setelah itu, santri datang membawa bentul yang sudah direbus itu. Kyai Kholil kelihatan sangat senang dan suka terhadap bentul itu, lalu dimakannya sampai habis. Suami-isteri yang sowan ke Kyai Kholil itu merasa senang, sebab apa yang dikhawatirkan selama ini menjadi kegembiraan. Beberapa hari kemudian, suami-isteri itu ingin sowan kembali ke kyai Kholil. Masih segar di ingatan suami isteri itu akan kesukaan Kyai Kholil. Kali ini, tidak seperti terdahulu. Mereka membawa oleh-oleh bentul sebanyak-banyaknya dengan harapan Kyai Kholil sangat senang menerimanya. Maka berangkatlah suami isteri tersebut ke ulama karismatik itu. Tidak seperti dahulu, dugaan mereka meleset. Mereka disambut dingin. Begitu juga dengan oleh- oleh yang banyak itu. Kyai Kholil tidak menerima oleh-olehnya dan disuruh bawa pulang kembali. Pada saat mereka pulang disadarinya apa yang telah mereka lakukan selama ini. Ternyata, oleh-oleh bentul yang pertama diniatkan semata-mata karena keikhlasan dan tawakkal kepada Allah, sedangkan sowan yang kedua tidak dilanda ikhlas, tetapi rasa pamrih. Mereka meyakini atas kekuatannya sendiri dan merasa dirinya mampu membawa oleh-oleh kepada kyai. Dan itu sangat tidak disukai Kyai Kholil

Karomah Kyai Kholil Bangkalan Bag.15




  Karomah Kyai Kholil Bangkalan



O. Berselisih

Suatu Ketika Habib Jindan bin Salim berselisih pendapat dengan seorang ulama, manakah pendapat yang paling sahih dalam ayat ‘Maliki yaumiddin’, maliki-nya dibaca ‘maaliki’ (dengan memakai alif setelah mim), ataukah ‘maliki’ (tanpa alif).Setelah berdebat tidak ada titik temu. Akhirnya sepakat untuk sama-sama datang ke Kiyahi Keramat; Kiyahi Kholil bangkalan. Ketika itu Kiyahi yang jadi maha guru para kiyahi pulau Jawa itu sedang duduk didalam mushala, saat rombongan Habib Jindan sudah dekat ke Mushola sontak saja kiyahi Kholil berteriak. Maaliki yaumiddin ya Habib, Maaliki yaumiddin Habib, teriak Kiyahi Kholil bangkalan menyambut kedatangan Habib Jindan. Tentu saja dengan ucapan selamat datang yang aneh itu, sang Habib tak perlu bersusah payah menceritakan soal sengketa Maliki yaumiddin ataukah maaliki yaumiddin itu. Demikian cerita Habib Lutfi bin Yahya ketika menjelaskan perbendaan pendapat ulama dalam bacaan ayat itu pada Tafsir Thabari.
next...