18/09/2016

Ansor Jombang Bersinergi dengan Lazisnu


Pada acara Rijalul Ansor yang diselenggarakan PAC Ansor Jombang Kota, Jum'at (16/9/2016) telah diinisiasi sinergitas antara PC Ansor Jombang dengan PC Lazisnu Jombang dalam rangka menghimpun zakat, infaq, shodaqoh (ZIS) dari masyarakat, khususnya dari kader Ansor sendiri.

Sinergi ini berkaitan dengan upaya Lazisnu Jombang yang sedang berbenah untuk menata kembali tatanan dan gerak langkah organisasinya. "sejak SK turun pada Mei 2016 lalu, kita sudah melakukan dua kegiatan penting, yaitu menghimpun ZIS di bulan romadhan, dan menghimpun heman qurban." Terang Didin Ahmad Sholahuddin, Ketua PC Lazisnu Jombang. Dia menjelaskan bahwa dana yang dihimpun Lazisnu Jombang pada bulan ramadhan ini mencapai Rp. 148.000.000,-, yang dihimpun selama 20 hari.

Lazisnu Jombang, sebagaimana jamak dialami oleh Lazisnu di tempat lain, masih belum mendapatkan kepercayaan kuat dari masyarakat, apalagi jika dibanding dengan lembaga sosial lain yang sudah lebih establish. Namun apa yang dilakukan oleh Lazisnu Jombang tersebut cukup segnifikan. Terbukti dengan capaian pada bulan ramadhan tersebut Lazisnu Jombang berhasil menjadi Lazisnu terbaik di Jawa timur. Dana yang berhasil dihimpun dan disalurkan oleh kota atau kabupaten lain hanya sekitar 60-70 juta.

Dalam tataran nasional, Lazisnu Jombang mendapat peringkat 7. Menurut lelaki yang juga menjadi owner Roushon Fikri ini, yang terbaik ditingkat nasional adalah Bandung, selain itu Klaten juga bagus. Dana yang berhasil dihimpun Lazisnu Bandung mencapai 3 milyard. Kenapa Lazisnu Bandung mampu menghimpun dana yang demikian besar? Karena Bandung mempunyai unit pelayanan zakat, infaq, sodaqoh (Upzis) dimasing-masing banom NU.

Upzis ini lah yang ingin di adopsi oleh Lazisnu Jombang untuk mengembangkan sayapnya. Banom NU yang sudah menjalin kerjasama dengan Lazisnu Jombang adalah Muslimat "Jum'at lalu PC Muslimat Jombang sudah MoU dengan Lazisnu," tambah putra dari bapak Hafidz Ma'sum ini. Sehingga PAC-PAC Muslimat se-Jombang selanjutnya akan menghimpun ZIS untuk selanjutnya diserahkan ke Lazisnu. Organisasi lain yang juga menjalin kerjasama dengan Lazisnu Jombang adalah forum MKKS Tembelang, yang akan menghimpun ZIS dari sekolah-sekolah se kecamatan Tembang. Dalam waktu dekat MKKS kecamatan Gudo juga akan bergabung.

 Selain menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menghimpun sebanyak-banyaknya ZIS, Lazisnu juga memikirkan bagaimana pentasarufannya. "Kami memberikan uang saku pada santri-santri yang sedang menghafal al-Qur'an. Kalau dalam satu bulan mereka bisa menambah hafalannya satu atau dua juz, uang sakunya kita tambah, kalau tidak tambah ya tidak dikasih." Ungkap Zainuddin salah satu pengurus Lazisnu. Aksi lain yang dilakukan adalah, merekrut orang-orang untuk dilatih membuat mie di Bogasari, sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi keumatan.

Sementara itu, Ketua PC Ansor Jombang H. Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, bahwa di lingkungan NU masih banyak masalah yang berkaitan dengan ekonomi yang harus dicarikan solusinya. Misalnya saja yang terjadi di Jombang utara, dimana kegiatan yasinan atau tahlilan kalah menarik dengan Kautsaran, karena "berkatnya" lebih banyak. Oleh karenanya dia mengapresiasi upaya Lazisnu yang juga menyisir daerah utara Brantas.

Atas nama PC Ansor Jombang, Zulfikar juga siap untuk bekerjasama dengan Lazisnu. Di daerah lain menurutnya sudah ada Lazisnu yang bekerjasama dengan Banser dalam membagikan hewan kurban. PAC Ansor Jombang Kota sebagai bagian dari PC Ansor Jombang, melalui ketuanya M. Fathoni Mahsun juga menyatakan akan membentuk Upziz PAC Ansor Jombang Kota dalam waktu dekat.

Model kerjasama yang dimaksud adalah, Ansor menghimpun ZIS dari masyarakat, terutama dari anggotanya, lalu juga mantasarufkannya sendiri. Lazisnu hanya butuh laporannya saja. "Kami tidak butuh dapat banyak uang, karena akan bingung menyalurkannya." Jelas Didin. Menyikapi model kerjasama demikian, Subagio sekretaris MWC NU Jombang Kota menyarakan agar Lazisnu membuat format laporan yang nantinya akan digunakan oleh Upzis di masing-masing Banom NU. Gus Imdad, bendahara PAC Ansor Jombang kota, menambahkan agar Lazisnu membuat kotak-kotak amal untuk menunjukkan eksistensinya.

Sebagai langkah awal, dalam acara tersebut spontan dilakukan penghimpunan infaq, dan terkumpul dana sebesar Rp. 450.000,-. Walaupun tim Upziz PAC Ansor Jombang Kota belum terbentuk, tapi ini adalah merupakan dana awal yang sudah berhasil dihimpun oleh Upzis PAC Ansor Jombang Kota.

Sebagai tambahan, Rojif sekretaris Rijalul Ansor Jombang melemparkan usulan, bahwa kedepan ketua PC NU harus diukur dari berapa besar zakat yang disalurkan melalui Lazisnu. Sebagaimana di Kota Madya Mojokerto, Mas'ud Yunus yang ketika itu maju sebagai calon wali kota, harta kekayaannya hanya Rp. 500.000.000,- tapi zakatnya lebih banyak dari rivalnya ketika itu yang harta kekayaannya jauh lebih besar, sehingga menang.

0 komentar:

Post a Comment