21/05/2016

Nisfu Sya'ban, MAN AROFA NAFSAHU

Man Arofa Nafsahu
Membaca Diri

Mari kita bertanya siapa diri kita...
Mari kita merenung untuk apa hidup kita..
Sekian tahun kita..  berpijak di bumi Tuhan..
Memperkosa dan mensiasati bumi seisinya...

Tanpa bertanya bahwa kita adalah khalifahNya..
Tiba tiba binal dan tertawa..
Lupa apa sebenarnya tujuan hidup..
Ataukah kita hanya jelmaan nafsu dan tabiat belaka..
Mengkudeta firman-firman Tuhan dan bercermin rayuan setan..

Bertahun-tahun kita hidup di pesantren..
Selama itu pula apa yang telah kita dapatkan..
Puluhan ilmu kita pelajari..
Sebanyak itu pulakah pengetahuan kita..

Tidak !
Kita belum tahu apa-apa
Kita masih bodoh tak tahu siapa Alloh

Nahwu kita pelajari..
Tapi mengapa tata bicara kita simpang siur..
Balaghoh-mantiq kita pelajari..
Tapi mengapa bicara kita saling menyakitkan..
Fikih kita pelajari..
Tapi mengapa salat kita laksana kucing kebakaran...
Tajwid kita pelajari..
Tapi mengapa bacaan Quran kita tak mengenal rambu-rambu..
Tasawwuf pun kita pelajari..
Tapi mengapa takabbur, hasud, dan ghibah masih menjadi hoby kita..

Inikah diri kita

Kita bodoh..
Sekali bicara berapa banyak hati yang terluka..
Sekali melangkah berapa banyak yang tertindas..

Oh begitukah kita..

Kawan..
mengapa kita tak pernah membaca identitas kita..

#Lutfi Ridho

0 komentar:

Post a Comment