21/05/2016

Kisah Kyai Hamid Pasuruan

Kisah Kyai Hamid Pasuruan
                                  
Ada sebuah kisah, Kyai Hamid Pasuruan pernah disedekahi seorang tamu 100 ribu (mungkin sekarang bernilai 1 jutaan), lalu beliau bilang "alhamdulillah" dan diterima. Tapi menjelang dhuhur beliau lalu masuk ke ndalem beliau lgsg memanggil Suud seorang khodam abdi ndalem dan meminta diambilkan panci dengan diisi sedikit air dan kain lap. Setelah itu beliau menyerahkan uang sedekah tadi kepada Suud dan disuruh memasukkan panci. "Yai, lak teles mangke artone?" (yai ntar basah?) , "Wis talah, diutus yai kok ngunu?" (Sudahlah kamu ini di suruh yai kok gitu) Tanpa pikir panjang Suud lgsg memasukkan uang kertas 1000 rupiahan yang tebal itu ke dlm panci dan langsung basah. "Wis saiki tutupen ambek dibuntel lap" (sekarang tutuplah dengan kain) "Sampun yai" (sudah yai) "Nek ngunu wis selehno nduwur mejo pawon. Mengko bada sholat dhuhur buru bukaen, terus matur yai yo (Kalo gitu, taruh saja di atas meja dapur, nanti selepas sholat dzuhur segera buka dan laporkan ke saya).." Setelah sholat dhuhur, Suud pun bergegas ke dapur lalu membuka bungkusan panci berisi uang tadi. Tapi alangkah terkejutnya Suud krn air berisi uang banyak tadi berbau sangat busuk seperti telur kuwok (busuk) dan uangnya sudah tidak bentuk uang. Lalu bergegaslah Suud menemui Kyai Hamid "Yai .." sambil terbata-bata dan belum selesai ngomong .. "Wis suud, buangen ae isine panci iku. Sing penting weruho, yo ngunu iku rupane duit harom yen dipangan menungso ndek njero awak, ndadekno penyakit lan mudhorot ndunyo akherat" (Sudahlah suud, buang saja isi panci itu, yang penting supaya kamu tahu kalau seperti itulah rupanya uang haram jika dimakan dalam perut, menyebabkan penyakit dan bahaya duni akhirat) "Ya Allah .." "Mamulo, mengko yen wis nyambut gawe goleko barang sing halal yo. Senajan sethithik nanging halal iso ngepenakne awak ndunyo akherat"(maka dari itu nanti kalau kamu sudah bekerja carilah barang yang halal, meskipun sedikit tetapi akan mendatangkan ketenangan dunia akhirat) "Injeh yai .." (Iya yai). Wallahu A’lam. Semoga kita dijauhkan dari harta yang haram dan dilimpahi harta halal yang barokah.amin

SALAM UKHUWAH

0 komentar:

Post a Comment