21/11/2016
NAHI MUNGKAR BIL MA'RUF
METU TEKO NU SAMBER MBLEDEK
NGAJI KUDU WUDHU
DOA NABI
18/11/2016
JIHAD TANPA EMOSI
16/11/2016
ANSOR ORA TAU MANGKEL
EMOH ULAMA
MELARAT AKHIRAT
GUSTI ALLAH ORA NGREKEN JOMBLO
ANSOR NASRUN atau ANSOR NUSRON
BODO TAPI MANFAAT
HUKUM MATI MEMBELA WONG KAFIR
NGELINGNO TAMU
DIPLOMAT
ULAMA SU’
ANTI DICELATU ISTRI
SERAKAH
POSTINGAN IBLIS
KAFIR MASUK SURGA
USTMAN
ANTI MENCIBIR
CERDAS BERAGAMA
TASBIH DALAM DEMO
ZIKIR WAKTU MAKSIAT
IMAM KOPOK
PENGARUH PERGAULAN
DOSA NGERASANI MELEBIHI ZINA
Ansor dan (Kedewasaan) Politik
Dalam sejarah perkembangannya, Ansor memulai komitmenya di dunia politik ketika diadakan Kongres VII yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 1967. Hasrat Ansor untuk terjun langsung di dunia politik ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang sedang berkembang, yaitu adanya usaha mengecilkan peran Ansor dalam menumpas PKI dan menumbangkan Orde Lama. Hal demikian terungkap pada diskusi tematik yang diadakan PAC Ansor Jombang Kota, pada acara Limolasan, 15/11/2016.
Farid al-Farisi, yang menjadi pembicara dalam diskusi tersebut juga menuturkan bahwa politik adalah cara untuk mencapai sesuatu, ini adalah hal yang mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari kita. Namun, masalahnya akan lain apabila sudah bergeser pada partai politik. Perbedaan mulai muncul, bahkan tidak jarang berujung permusuhan. Oleh karenanya Ansor harus bisa mengelola permasalahan ini secara bijak.
Berkenaan dengan politik praktis, apakah kader Ansor boleh berpolitik? Pria yang biasa disapa Gus Farid ini memberikan jawaban, boleh tapi tidak wajib. Karena pada kenyataannya banyak kader Ansor yang tidak memungkinkan masuk ke politik praktis, misalkan karena sudah berkiprah sebagai PNS atau karyawan.
Namun untuk menjaga tarik menarik kepentingan, kader Ansor yang berada di partai politik yang berbeda-beda, ketika bicara tentang Ansor harus menanggalkan seragam partainya. Hal ini untuk menjaga politisasi Ansor. Akan tetapi bila dibutuhkan untuk membesarkan Ansor, maka kader-kader yang di berbagai partai politik tersebut bisa memanfaatkan jaringannya.
Diskusi tematik demikian rutin diadakan PAC Ansor Jombang Kota setiap bulan. Temanya berganti-ganti sesuai situasi yang sedang berkembang. Ketua PAC Ansor Jombang Kota, M. Fathoni Mahsun mengungkapkan, bahwa diskusi seperti ini salah satunya adalah untuk menemukan dan menggodok ide gerakan yang akan dilakukan PAC Ansor Jombang Kota. Dengan kata lain, diskusi tersebut dimaksudkan sebagai media konsolidasi.
Sehingga jangan sampai forum-forum ijtima’ yang diselenggarakan masuk katagori sebagaimana yang disampaikan Rois Syuriyah PCNU Jombang, KH. Nasir Fattah, ismun bila musamma (hanya sebutan saja tanpa makna).
Khusus mengenai tema politik, ini adalah kali keduanya dihelat dalam Limolasan. Pada tema politik sebelumnya, menuai kontroversi yang sedemikian rupa. Banyak pihak yang pro dan banyak pula yang kontra, karena yang dihadirkan ketika itu dari kalangan praktisi politik. Salah satu pihak yang paling kontra atau tidak setuju adalah Gus Farid sendiri.
Sebagaimana diakuinya dalam forum, meskipun dia adalah pelaku politik tapi tidak mau diundang atas nama partai politik. Tema Ansor dan Politik kali ini selain dimaksudkan untuk mendengarkan pemikiran-pemikiran Gus Farid, memang juga dimaksudkan untuk memperbaiki hubungan yang pernah renggang, sehingga semuanya menjadi clear.
Dengan demikian, bertemunya dua pihak yang pernah berberbeda persepsi mengenai cara Ansor menjalin hubungan dengan partai politik ini, adalah bagian dari pendewasaan politik. “Dewasa berpolitik adalah bisa membedakan kapan kita ngomong perbedaan (persepsi, red) politik, dan kapan ngomong tentang Ansor.” Tegas Bendahara PC Ansor Jombang ini. (Bi)
Limolasan November 2016
Pada Limolasan bulan 11/2016 diselenggarakan beberapa agenda
1. Diskusi tematik "kader Ansor di Dunia Politik" dg pembicara Farid al-Farisi (bendahara PC Ansor Jombang)
2. Pembagian voucher khitanan massal yang aakan diselenggarakan oleh Laziznu, Ansor, dan Polres Jombang pada 17 Desember 2016
3. Penyerahan santunan yang akan disalurkan pada yatim dan dhuafa' Ranting Jombang
4. Pemilihan pengurus UPZIS Ansor Jomkot dengan koordinator Luqman Hakim (Gus Maman)
14/11/2016
Pembentukan Pengurus Ranting Candimulyo
Ranting Ansor Candimulyo dari informasi yang kami himpun belum pernah terbentuk secara utuh, dalam artian ada pengurus dan anggotanya. Tetapi pada momen konfrensi Cabang biasanya ada orangnya.
Dengan berbagai upaya, akhirnya pengurus PAC Ansor Jombang Kota menemukan pihak yang tepat untuk diajak membentuk pengurus
ranting Ansor. Pada Ahad, 13/11/2016 di Masjid Baitus sholikhin, pengurus PAC Ansor Jombang Kota akhirnya bisa melakukan turba dan berhasil membentuk pengurus inti ranting, yaitu: Radian (ketua), Hanif (sekretaris), Riyanto (bendahara).
Yang memebanggakan, walaupun selama ini belum ada ranting Ansor, tapi kegiatan sholawat-istighosah-tahlil keliling rutin dilakukan di Candimulyo, dimana banyak anggotanya dari kalangan pemuda. Anggota rutinan inilah yanga nantinya akan direkrut menjadi anggota Ansor.
13/11/2016
Turba Ranting Plosogeneng
Pada hari sabtu, 12/11/2016 dilaksanakan Turba PAC Ansor Jombang Kota ke Ranting Plosogeneng. Bertempat di rumah H. Qonadi, serta dihadiri pula oleh pengurus ranting NU setempat. Sebagaimana biasanya, pada kesempatan kali ini juga dilaksanakan pendataan anggota baru dan pemotretan.
10/11/2016
Turba ke-6 Di Ranting Jombang
Turba di Ranting Jombang ini dilaksanakan pada hari Kamis, 10/11/2016 di Masjid Baiturrahim. Agendanya selain silaturrahmi dengan masyarakat setempat, juga pelaksanaan sesi foto bagi anggota yang sudah stor data tapi belum foto. Tercatat ada 30 orang lebih yang melaksanakan sesi foto. Jumlah yang terbilang banyak, apalagi selama ini Ranting Jombang fakum.
Menurut M. Fathoni Mahsun, ketua PAC Ansor Jombang Kota, perlunya Ansor hadir di Ranting Jombang adalah untuk melakukan penguatan terhadap civil society agar lebih bisa mewarnai lingkungannya. Mengingat lingkungan Ranting Jombang yang dekat pasar dan di tengah kota, yg sifatnya urban.
TERUNGKAP, PEMBUNUH JENDERAL MALABBY
06/11/2016
Penataan pengurus Ranting Jombang
WAKIL : 1- ABD. KHOLIQ
2- ...........................
3- M.SAIFUDIN
1- WAHYUWONO
2-ACH.FATKHUROHMAN
3- MOCH. MA'MUN
1- KHUSNAN
2- MUNJIYAT
3- BASUKI
04/11/2016
Turba ke Ranting Banjardowo
Rangkaian turba PAC Ansor Jombang Kota memasuki putaran ke empat, setelah sebelumnya di Ranting Sambong Dukuh pada 28/10/2016, Ranting Jabon pada 29/10/2016, Ranting Mojongapit pada 30/10/2016, kini pada 2/11/2016 giliran Ranting Banjardowo. Tepatnya di Mushola Darul Muttaqin Dusun Sendangrejo.
Agenda di Sendangrejo ini mengunjungi pelaksanaan rutinan Rijalul Ansor Anak Ranting Ansor Sendangrejo, yang diisi dengan pembacaan tahlil, istighosah, dan diba'an. Dalam sambutannya, ketua PAC Ansor Jombang Kota mengatakan bahwa walau dalam PDPRT Ansor tidak ada istilah anak ranting, tapi hal ini sah-sah saja dilakukan, untuk mewadahi semangat sahabat-sahabat Sendangrejo.
Pertimbangan lainnya adalah karena Sendangrejo berada di ujung barat daya dari Desa Banjardowo. Sedangkan Desa Banjardowo sendiri sangat luas, terdiri dari 7 dusun. Jarak Sendangrejo dengan Polpait, dusun paling utara, sekitar 7 Km.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan sesi pemotretan, untuk melengkapi data Sigap yang belum ada foto nya.