NGAJI KUDU WUDLU
Saat ngaji dihadapan para mahasiswa IAIBAFA Sabtu (19/11/2016), Pengasuh Pesantren Al-Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas mengingatkan agar guru maupun santri yang akan belajar atau ngaji harus punya wudlu. ’’Dalam kondisi apapun, Imam Maliki selalu wudlu sebelum belajar maupun mengajarkan ilmu,’’ kata KH Jamaludin Ahmad.
Sumber ilmu yakni Allah, itu suci. Dibawa malaikat jibril yang juga suci. Disampaikan kepada Nabi Muhammad yang juga suci. Sampai kepada para ulama yang juga suci.
’’Ulama itu ibarat paralon. Guru itu kran. Murid itu gelas. Semuanya harus suci. Tidak boleh teyeng (berkarat),’’ jelasnya.
Kalau salah satunya berkarat, maka airnya jadi kotor. Ilmu, harus senantiasa dijaga agar suci.
Dalam taklimul mutaalim disebutkan bahwa orang yang punya wudlu itu bercahaya. Ilmu itu sendiri adalah cahaya. Cahaya ditambah cahaya akan lebih mudah bersatu.(Lutfi Ridho)
0 komentar:
Post a Comment