ANSOR ORA TAU MANGKEL
Saat
ngaji rutin Senin (31/10/2016), Pengasuh PP Al-Muhibbin Bahrul Ulum
Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad menjelaskan karakter kader Ansor.
Seperti yang ditunjukkan Saad bin Luhaiah Al Ansori. ’’Suatu ketika saat
sedang bersama para sahabat, Nabi berkata, akan liwat dijalan ini
seseorang yang menjadi ahli surga,’’ tuturnya. Ternyata yang liwat
adalah wong Ansor tersebut.
Besoknya,
kembali Nabi berkata begitu dihadapan para sahabat. Ternyata yang liwat
tetap Saad bin Luhaiah Al Ansori. Pada hari ketiga, Nabi juga berkata
demikian. Dan yang muncul, lagi-lagi Saad bin Luhaiah Al Ansori.
Penasaran
dengan hal tersebut, Abdullah bin Amru bin Ash lalu izin menginap tiga
hari di rumah Saad bin Luhaiah Al Ansori. Dia ingin melihat keistimewaan
amal Saad.
Namun selama tiga hari
itu, Abdulloh melihat amalan Saad biasa-biasa saja. Bahkan dia tidak
qiyamul lail. ’’ Di kalangan para sahabat, qiyamul lail itu menjadi
tradisi yang diamalkan oleh hampir semua sahabat,’’ papar Kiai Jamal.
Pada
hari ketiga, Abdullah berniat pulang. Dia pun bertanya langsung amalan
utama Saad. Dengan jujur Saad menjawab bahwa amalnya memang tidak ada
yang istimewa. ’’Satu-satunya yang selalu aku jaga hanyalah hatiku. Aku
tidak pernah membiarkan hatiku berprasangka buruk atau punya unek-unek
jelek kepada orang lain,’’ kata Saad. Mendengar itu Abdullah bin Amru
bin Ash lalu berkata. ’’Yo iku sing abot, makanya pantas diganjar
surga.’’
Itulah
sebabnya, kita dianjurkan selalu berdoa dengan QS Al-Hasyr 10. Ya
Allah, janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang
beriman (berada) dalam hati kami.
Rojiful Mamduh Al-Ansori
0 komentar:
Post a Comment