29/05/2016

ENTERPRENEUR

ENTERPRENEUR

Saat ngancani Mas Rijal ngantar undangan rapat ekspedisi Islam nusantara Senin (11/4/2016), di Tebuireng kebetulan diterima beberapa orang  termasuk Pak Lukman, mantan Lurah pondok Tebuireng..

Pak Lukman cerita, suatu ketika dia pernah protes kepada Kiai Syamsuri, gurunya di Pesantren Tebuireng.

"Kiai, Senin dan Kamis itu kan hari baik. Tapi kenapa di Tebuireng justru ngajinya libur pada dua hari itu?" tanya Pak Lukman pada Kiai Syamsuri.

Jawaban Kiai Syamsuri ternyata diluar dugaan.

"Husss. Sejak jaman Mbah Hasyim biyen ngajine iku libur Senin dan Kamis. Karena setiap Senin dan Kamis Mbah Hasyim itu keluar untuk dagang," kata Pak Lukman menirukan jawaban Kiai Syamsuri..

"Makanya sejak itu saya bertekad untuk dagang. Karena Mbah Hasyim sendiri ternyata juga dagang," komentarnya.

Sejak masih santri, dia pun mulai menjual kain dan pakaian. Baik kepada santri maupun kepada orang luar.

Saat ini, Pak Lukman memiliki toko pakaian An-Nur..

"Sampai sekarang, disini santri libur ngaji tiap Senin dan Kamis," sambung Gus Ghofar, Sekretaris Pesantren Tebuireng.

Dengar itu, saya baru paham kenapa guru ngaji saya di kampung, alm KH Sahlan, Katerban, Pulorejo, Ngoro, Jombang, selalu meliburkan ngaji tiap Senin dan Kamis..

Kepada Kiai Sahlan yang telah membelikan kitab2 kemudian mengajarkannya dg sorogan kepadaku, mulai Quran, sulam safinah&taufik, takrib, bidayatul hidayah, tafsir Al Ibris, tafsir Yasin Hamami, Diba, Barzanji, manakib, dll, tersebut,

Semoga Allah memberikan nikmat di kuburnya, memudahkan hisabnya, dan memasukknnya ke surga..

Serta ilmunya bermanfaat bagi kita semua..

Allahummagfir warham ummata Sayyidina Muhammad sollallahu alaihi wasallam..

0 komentar:

Post a Comment