23/04/2016

SAQAR

SAQAR

Saat ngaji di Masjid Karang Pon Desa Alang-Alang Caruban Kecamatan Jogoroto, Sabtu (16/4/2016), KH Nur Habibillah cerita isro mikroj Nabi Muhammad SAW.
 
Ketika berhadapan dengan Allah, Nabi sujud tidak bangun-bangun. ’’Akhirnya, Allah menyuruh bangun  dan mengucapkan assalamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh.’’(keselamatan, rahmad dan barakoh tercurah untukmu wahai Nabi.
 
Nabi kemudian menjawab. Assalamu alaina wa ala ibadillahissolihin. Keselamatan untuk kami dan hamba-hamba yang soleh.
 
Sampai akhirnya, Allah memberi perintah agar umat manusia melaksanakan shalat lima waktu. ’’Itu berarti, kalau kita ingin selamat, dan dapat rahmat serta barokah dari Allah, harus mau shalat,’’ paparnya.
 
Shalat lima waktu, kata Gus Nur Habibillah, masing-masing punya manfaat. Dan punya mudlarat jika ditinggalkan. ’’Orang yang meninggalkan shalat subuh, maka dia tidak akan memiliki keceriaan wajah.’’
Orang yang meninggalkan shalat Dhuhur, akan kehilangan keberkahan rezeki.

Orang yang meninggalkan shalat Asar, akan kehilangan kekuatan fisik.
Orang yang meninggalkan shalat Magrib tidak akan bisa mengambil buahnya punya keturunan.
Orang yang meninggalkan shalat Isya, tidak akan beristirahat dengan tenang.
 
’’Shalat itu, akan lebih enteng kalau mau jamaah. Makanya ayo masjide diiseni. Wis mari dibangun. Mari diresmikno. Engko ndang dimbarno kosong,’’ ulasnya.
 
Gus Nur Habibillah meminta, kalau ada anak kecil ikut shalat, atau menghabiskan waktu di masjid, jangan mudah dimarahi. ’’Jamaah sing apik iku lek jumlahe arek enom luwih akeh tinimbang sing tuwek. Mergo arek cilik iku masa depane sing ngiseni masjid.

 Jamaah selawe. Arek enome 20. Wong tuweke 5. Mati lima kari, 20. Tapi lek arek enome 5, wong tuweke 20, mati 20 kari 5,’’  bebernya.
 
Orang yang tidak mau shalat, kata Gus Nur Habibillah, akan manggon neraka khusus. Namanya neraka saqor.
 
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqor (neraka)?"

Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan kami membicarakan hal-hal yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya. Dan kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian". (QS. Al-Mudassir 42-47)
 
Zaman Nabi, kata Gus Nur Habibillah, ada orang mati yang disholati, ternyata di kepalanya ada ular. Ular itu mau dipukul, tapi dilarang oleh Nabi.

’’Saat ditanya Nabi, ular itu bilang, dia hanya hendak menggigit mayit tersebut sampai kiamat. Karena mayit tersebut saat hidupnya tidak pernah shalat,’’ paparnya

0 komentar:

Post a Comment