27/08/2016

KEBANGSAAN

KEBANGSAAN 
 Saat sambutan di acara Jumat Bahagia IPNU IPPNU Jombang di Mualimat Cukir (27/5/2016), wakil Ketua PCNU KH Taufik Djalil menuturkan bahwa peran ulama NU utamanya KH Hasyim Asy'ari yang juga pendiri Pesantren Tebuireng pada bangsa ini sangat besar. "Sebelum Indonesia Merdeka, pada Muktamar 1936, NU sudah merumuskan bentuk negara jika kelak merdeka. Yakni darussalam, bukan negara Islam," tutur Ketua majelis alumni IPNU IPPNU ini. Gus Fiq melanjutkan, berapa saat jelang proklamasi, pemimpin Jepang di Indonesia Laksamana Maeda bertanya kepada KH Wahid Hasyim tentang siapa presiden Indonesi jika merdeka. "Kiai Wahid meneruskan pertanyaan itu kepada Kiai Hasyim dan dijawab bahwa presidennya adalah Soekarno," kata Gus Taufik. Baik darussalam maupun Soekarno akhirnya terbukti. "Kiprah kebangsaan pendiri NU semacam itu harus kita tiru," ajak Kiai Taufik. Senada dengan itu, Mbah Bolong memotivasi para santri agar setelah pulang, bermanfaat kepada masyarakat seperti KH Adlan Aly. "Diajak ngaji OK, diajak salawatan OK, disuruh ngajar TPQ, OK," pesannya..

0 komentar:

Post a Comment