23/02/2016

Memanfaatkan Usia Yang Tersisa

"Tinggal berapa lama sisa usia kita?"
1. Sisa umur yang pendek,
"Yg bisa dan baik kita makan, makanlan"
"Yg bisa dan baik kita pakai, pakailah"
"Yg baik dan ingin kita beli, belilah"
"Kalau masih bisa memberi, memberilah"
"Kalau bisa berbagi, berbagilah"
"Ingin berkumpul dan silaturahmi, lakukanlan..."
Karena semua yg ada tdk bisa kita bawa ke kubur. Dan jangan kawatir dg ahli waris, karena Tuhan yg akan mengatur rejeki mereka selagi mereka berusaha.
Nikmatilah hidup dg pasangan kita selagi masih ada.
2. Dulu kita berusaha keras untuk memiliki yg kita cintai. Kini mulai saatnya berusaha keras untuk ikhlas untuk melepas yg kita cinta. Karena pada akhirnya harta, tahta, anak, istri atau suami akan kembali kepada NYA.
Percayalah, kebahagiaan tidak akan bisa kita rasakan tanpa keikhlasan.
3. Sehari berlalu, umur berkurang sehari. Bila kita lewati hari ini dg bahagia kita sangat beruntung, berbuat baiklah & selalu bersyukur, karena kita tdk tahu kapan kita akan dipanggil.
4. Waktu cepat berlalu, hidup ini sangat singkat dan susah. Dalam sekejap kita mulai memasuki masa menuju tua. Dan dalam sekejap nanti kita akan berada di pusara.
Itu PASTI.
5. Bila membandingkan ke atas kita akan selalu merasa kurang. Membandingkan ke bawah kita cukup merasa lebih.
Bila kita bisa merasa cukup dan mensyukuri apa yg kita punya, kita pasti bahagia.
Bersyukurlah dg apa yg kita punya.
6. Harta, kekayaan, kedudukan jabatan kehormatan,.. semua itu hanya titipan, hanya sementara. Yang terbaik dan terpenting adalah perilaku yg baik, bisa membantu orang lain, tdk berbuat hal-hal yg tercela, kontrol diri.
Jangan MENYAKITI hati orang lain dan melatih DIRI agar sehat lahir batin.
Karena KESEHATAN adalah KEKAYAAN kita dan modal utama menikmati kebahagiaan hidup ini.
7. Kasih orang tua kepada anak tidak ada batasnya!
Kasih anak kepada orang tua ada batasnya. Sadarlah.
Bila anak sakit, hati orang tua bagai teriris, bila orang tua sakit biasanya anak cuma nengok dan bertanya tanya.
Anak-anak memakai uang orang tua sudah seperti keharusan, tetapi orang tua memakai uang anak pasti tidak leluasa. Oleh karena itu CUKUPILAH diri sendiri dan berikanlah pada anak seBIJAKSANA mungkin.
8. Rumah orang tua adalah rumah anak, tetapi rumah anak bukanlah rumah orang tua. Orang tua selalu memberi tanpa pamrih. Tetapi tidak semua anak akan berbakti kepada orang tua. Sadarlah.
9. Orang tua selalu mendoakan anak, tetapi anak karena kesibukannya tidak selalu mendoakan orang tua. Maka bekali kubur kita dg amal yg banyak, tidak hanya tergantung kepada doa anak.
10. Kebaikan dan keburukan akan selalu datang sebagai ujian dan tdk akan berakhir sampai kita mati.
Maka sikapi dengan rasa syukur dan sabar.
Insya Allah Hari Tuamu Bahagia.
"SELAMAT BERBAHAGIA DIMASA MENUJU TUA"                                  Semoga bermanfaat

0 komentar:

Post a Comment