17/12/2016

Maulidan dan Tasyakuran

Limolasan di bulan Desember 2016 bertepatan dengan malam Jumat, sehingga diundur menjadi tanggal 16. Limolasan kali ini diisi dengan
1. Maulid Nabi bersama jamaah musholla al-Fallah
2. Tasyakuran SK PAC Ansor Jombang Kota sudah turun. Terbentuknya pengurus ranting-ranting. Serta 3 sahabat terpilih jadi penyuluh Kemenag

06/12/2016

Santunan Pada Dhuafa Perkotaan dan Pelantikan


Upzis PAC Ansor Jombang Kota melaporkan 2 kegiatan santunan:
1. Di Desa Candimulyo pada tgl 2/12/16. Penerima santunan anak yatim dan kaum dhuafa sebanyak 30 orang. Total Uang yang diserahkan Rp. 1.500.000 dan beras. Sumber dana *Upzis PAC Ansor* Jombang Kota. Penyerahan santunan tersebut bersamaan dengan Pelantikan PR Ansor Candimulyo dan sholawat an oleh Saikher mania.

2. Di Desa Jombang pada tgl 3/12/2016. Penerima santunan anak yatim dan dhuafa sebanyak 30 orang. Jumlah uang yang diserahkan Rp. 1.500.000 dan beras. Sumber dana *Laziznu* Jombang. Penyerahan santunan tersebut bersamaan dengan Pelantikan PR Ansor Jombang dan sholawat oleh jamaah Seribu Rebana.

05/12/2016

AKSI BELA ALLAH

AKSI BELA ALLAH

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan, “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala kelak di hari kiamat akan bertanya kepada kita, “Wahai anak Adam, Aku sakit, tetapi kenapa Engkau tidak menjenguk-Ku?”

Manusia (kita) akan menjawab,”Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku akan menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Rabb, Tuhan Semesta Alam?”

Allah subhanahu wa ta’ala akan bertanya, “Apakah engkau tidak tahu bahwa hamba-Ku si fulan sakit, sedangkan Engkau tidak menjenguknya ? Apakah engkau tidak tahu, seandainya engkau kunjungi dia, maka engkau akan dapati Aku di sisinya ?”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman kembali, “Hai anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi kenapa Engkau tidak memberi-Ku makan?”

Anak Adam akan menjawab, “Ya Tuhanku, bagaimana mungkin aku memberi makan kepada-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?”

Allah subhanahu wa ta’ala akan menggugat, “Apakah engkau tidak tahu hamba-Ku si fulan minta makan kepadamu sedangkan engkau tidak memberinya makan? Apakah engkau tidak tahu seandainya engkau memberinya makan, engkau akan mendapatkan-Ku disisinya?

Allah subhanahu wa ta’ala akan berfirman kembali, “Hai anak Adam, aku minta minum kepadamu, tetapi kenapa engkau tidak memberi-Ku minum?”

Anak Adam akan menjawab lagi, “Bagaimana mungkin aku melakukan, padahal Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?”

Allah subhanahu wa ta’ala bertanya kembali, “Hamba-Ku si fulan meminta minum kepadamu, tetapi engkau tidak memberinya minum. Ketahuilah, seandainya engkau memberinya minum maka sudah pasti engkau akan mendapati-Ku di sisinya.” (Diriwayatkan oleh Imam Muslim).⁠⁠ (Lutfi)

NANG SUWARGO ORA ONO JOMBLO

NANG SUWARGO ORA ONO JOMBLO


Saat ngaji dalam walimatul arusy mantan Sekretaris PC IPPNU Jombang, Sahabati Aulia Rahmah di Watugaluh Diwek, Sabtu (3/12/2016), KH Anwar Iskandar Kediri menjelaskan bahwa di surga nanti tidak ada jomblo. ’’Di surga nanti tidak ada orang yang tidak menikah,’’ tutur pengasuh PP Al-Amin ini.

Saya langsung membatin. Masak nanti para jomblo dibuang ke laut????

’’Nikah itu syariatnya penghuni surga  sekaligus penduduk dunia,’’ tuturnya.

Orang pertama yang menikah yakni Nabi Adam.  Dia menikah di surga dengan mahar membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW.

’’Nikah itu tahapan ketiga,’’ kata Kiai Anwar. Tahapan pertama yakni belajar dulu. Sebagaimana disebut dalam QS Albaqarah 31. Waallama Adamal asma’a. Allah mengajari Nabi Adam. Anak harus mondok/ngaji dulu.

Kedua, tsumma arodohum  alal malaikah. ’’Setelah mondok, lalu diterjunkan ke masyarakat. Sebagaimana Adam dihadapkan kepada Iblis dan malaikat. Yang akhirnya unggul Nabi Adam,’’ jelasnya.

Baru setelah itu Nabi Adam dinikahkan. Sebagaimana disebutkan dalam QS Albaqarah 35. ’’Uskun anta wazawjuka. Tinggalah dengan pasanganmu. Bukan dengan Hawa. Ini berarti semua penduduk surga menikah,’’  tuturnya.

Sebagaimana ditegaskan dalam QS Yasin 55-56. Bahwasanya penghuni surga itu enak kepenak enak-enakan bersama pasangannya (hum wa azwajuhum).

’’Orang yang tidak punya pasangan, jika shalat jamaah dapat 27 derajat. Yang punya pasangan, dapat 70 derajat,’’ tuturnya.

Kalau ada jomblo yang terlanjur masuk surga gimana? ’’Mereka akan dinikahkan dengan bidadari, wazawwajnahum bi hurin in (QS At Tur 20).’’

’’Istri kita di dunia kelak di surga menjadi yang utama. Ditambah 40 bidadari,’’ bebernya.

So, ibarat makan, kalau tidak menikah di dunia, kelak di surga hanya dapat tambahan. Tidak dapat menu utama.

Padahal kita yang makanan utamanya nasi, kalau belum makan nasi bilangnya belum makan..

So, kayaknya nanti, walaupun diberi 40 bidadari, para jomblo tetap akan makan hati..
(Lutfi)

LAFAD v NIAT

LAFAD v NIAT

Belakangan beredar postingan:

"Insya Allah" salah, yg benar "insha Allah"..

Syin, ditulis Indonesia sy. Klo Inggris sh.

Lalu soal amin. Yg betul katanya aamiin.

Gus Dur pernah cerita, dulu ada kiai nyuwuk sakit gigi pakai QS Annas. Ayat terakhir dibaca; minal jinnati waras..

Nyuwuke ces pleng. Sakit gigine waras.

Wong biyen ora fasih tapi manjur. Wong sak iki fasih tapi..

Menurut KH Saerozi Lamongan saat ngaji di Diba Kubro di TPQ Ust Hajir Sumbersari Jogoroto, memang ada tiga macam orang.

1. Tidak bisa ngomong tapi iso ngelakoni. Iso ngerasakno. Allah hadir dalam dirinya.

2. Hanya bisa ngomong tapi ora ngelakoni. Ora iso ngerasakno. Allah semakin menjauh darinya.

3. Yang paling baik tentu iso ngomong, yo iso ngelakoni.

Sahabat Bilal, termasuk yg pertama.

Ketua LDNU Jombang KH Kholili Alhafid saat sy sowani Minggu (9/10/2016) sempat cerita soal ini.

Para sahabat sempat protes soal Bilal. Mereka lalu menyuruh Abu Bakar menyampaikn pada Nabi.

"Nabi, Bilal itu orang non Arab. Klo azan huruf shod nya terdengar sin. Hayya alas solah. Jadi hayya alas salah."

Apa jawab Nabi?

"Sinun inda Bilal. Sodun indallah. Huruf sin dari mulut Bilal, itu huruf shod dihadapan Allah,"

Jika kita merasa lebih punya gelar, lebih pintar ngomong dan lebih fasih baca Quran tapi tidak ada yg mau dengarkan...

 Lalu ada orang yg dalam pandangan kita lebih buruk ngomongnya dan lebih jelek bacaan Qurannya, dan tak punya gelar, namun banyak orang  mau mendengarkan perkataannya..


Jangan2 dihadapan Allah orang itu lebih punya kedudukan dibanding kita..(LUTFI)

MUDA atau MUDO

MUDA atau MUDO

 Saat khutbah di Masjid Agung Baitul Mukminin Jumat Legi (28/10/2016), pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng, Dr KH Ahmad Mustain Syafiie menerangkan satu-satunya umur yang disebut dalam Alquran. ’’Umur yang disebut secara jelas dalam Alquran hanya 40 tahun,’’ ucapnya lalu mengutip QS Al-Ahqaf 15.

 ’’Sebelum usia 40 tahun, bekerjalah sekeras-kerasnya. Banting tulang sak kuat-kuatmu. Agar setelah 40 tahun, punya lebih banyak waktu untuk bersyukur dan bertaubat kepada Allah. Punya banyak waktu untuk berbakti kepada kedua orang tua. Dan punya modal untuk pendidikan anak-anak,’’ paparnya.

Usia 40 tahun harus menjadi titik tolak taubat dan penyesalan seseorang atas dosa-dosa dan kufur nikmat selama hidupnya. ’’Nabi mulai magang berdagang usia 13 tahun. Umur 20 tahun sudah jadi pedagang besar. Usia 25 tahun menikahi Khodijah dengan mahar senilai Rp 1 miliar. Usia 35 tahun menjadi pedagang kaliber internasional. Usia 40 tahun mulai merenungkan kondisi umat sehingga banyak uzlah di gua Hiro,’’ jelasnya.

 Bagaimana memaksimalkan sisa usia setelah 40 tahun? ’’Kita bisa belajar dari Abu Hurairah yang baru masuk Islam tiga tahun sebelum Nabi wafat. Demi mengejar ketertinggalan dari para sahabat yang lain, Abu Hurairah menghabiskan seluruh waktunya, 24 jam dalam sehari, untuk belajar kepada Nabi, mencatat hadist-hadist Nabi. Sehingga seakan-akan, tak ada hadist yang lepas dari Abu Hurairah,’’ tutur Kiai Mustain.

 Demikian pula Abu Sufyan. ’’Abu Sufyan baru masuk Islam saat fathu Makkah (7 Hijriah. Dan Nabi wafat 10 Hijriah). Setelah masuk Islam, Abu Sufyan menggunakan seluruh harta dan tenaganya untuk jihad di jalan Allah. Tak ada satupun peperangan yang tidak dia ikuti. Sampai akhirnya dia terbunuh di medan perang,’’ tuturnya. Jika kita sudah berumur 40 tahun, lalu kebaikan apa yang kita lakukan untuk menutup kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sebelumnya?

REBO WEKASAN

RABU WEKASAN

Saat ngaji di pesantrennya Sabtu (26/11/2016), Pengasuh PP Sunan Ampel Jombang KH Taufiqurahman Muchit menjelaskn Rabu Wekasan alias rabu terakhir bulan sofar yg 2016 ini jatuh pada Rabu (30/11/2016), besok.

" Iki ono kitabe Cung. Dudu karanganku dewe," ucap beliau.

Di kitab Mujarrobat disebutkan bahwa ada wali Allah alias orang yg mukasyafah berkata bahwa pada rabu wekasan Allah menurunkan 320 ribu bala dan penyakit jatah satu tahun.

Nah, agar terhindar musibah dan penyakit itu, dianjurkan salat empat rakaat. Tiap rakaat baca alkautsar 17x, kulhu 5x, alfalaq dan annas satu kali.

"Ojo niat shalat rabu wekasan. Niat shalat sunat mutlak atau niat shalat hajat. Klo Aku niat shalat hajat," tuturnya.

Saya pernah dengar Pengasuh PP Al Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas KH Jamaludin Ahmad dawuh, menyarankan, niat shalat sunat mutlak.

Setelah shalat, berdoa tolak balak. Termasuk balak bagi kaum muslimin adalah dipimpin penguasa dzolim dan kafir.

 Kiai Taufiq  menjelaskan bahwa rabu wekasan juga ada  di kitab Kanzun Najah Was Surur.

Dalil rabu wekasan..

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: آخِرُ أَرْبِعَاءَ فِي الشَّهْرِ يَوْمُ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ. رواه وكيع في الغرر، وابن مردويه في التفسير، والخطيب البغدادي. (الإمام الحافظ جلال الدين السيوطي، الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير، ١/٤، والحافظ أحمد بن الصديق الغماري، المداوي لعلل الجامع الصغير وشرحي المناوي، ١/۲٣).
“Dari Ibn Abbas  , Nabi ﷺ bersabda: “ Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya sial terus.”

(HR. Waki’ dalam al-Ghurar, Ibn Mardawaih dalam al-Tafsir dan al-Khathib al-Baghdadi) . (Al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi, al-Jami’ al-Shaghir, juz 1, hal. 4, dan al-Hafizh Ahmad bin al-Shiddiq al-Ghumari, al-Mudawi li-‘Ilal al-Jami’ al-Shaghir wa Syarhai al-Munawi, juz 1, hal. 23).

Hadits di atas kedudukannya dha’if (lemah). Tetapi meskipun hadits tersebut lemah, posisinya tidak dalam menjelaskan suatu hukum, tetapi berkaitan dengan bab targhib dan tarhib (anjuran dan peringatan).

Maka tidaklah salah jika kita katakan rabu terakhir bulan safar ada kesialan. Sebagaimana tidak salah pula jika kita katakan rabu terakhir bulan jumadil awal ada kesialan begitu pula bulan-bulan lain seperti yang tertera dalam hadits tadi.

Dalil bolehnya Shalat untuk memohon pertolongan dari Allah ﷻ agar terhindar dari musibah dan bencana.
Didalam al-Qur'an di sebutkan:

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ  ؕ 

"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 45)
Dalam satu hadist yang di riwayatkan oleh imam Abu Daud disebutkan:

 "كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة"

"Rasulullah ﷺ bila mengalami suatu perkara maka beliau segera melakukan shalat"

Di dalam kitab tafsir Ibu Katsir dikutip hadist berkenaan tafsir surat al-Baqarah: Ayat 45 :
Muhammad ibn Nasr al-Marwazi meriwayatkan hadits di dalam Kitab Shalat, bahwasanya Hudzaifah telah menceritakan;

"رجعت إلى النبي صلى الله عليه وسلم ليلة الأحزاب وهو مشتمل في شملة يصلي، وكان إذا حزبه أمر صلى"

"Aku kembali kepada nabi ﷺ pada malam perang ahzab dan nabi ﷺ saat itu beliau berselimut dengan jubah dalam keadaan shalat, dan beliau jika menghadapi suatu perkara yang besar, beliau selalu shalat."

 عن أبي إسحاق سمع حارثة بن مضرب سمع عليا يقول : "لقد رأيتنا ليلة بدر وما فينا إلا نائم غير رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي ويدعو حتى أصبح "

Dari Abu Ishaq mendengar dari Abu Hariqah bin Mudarrib bahwa ia mendengar sahabat Ali radhiyallahu anhu mengatakan; "sesungguhnya aku di malam perang badar melihat semua pasukan muslimin tertidur kecuali Rasulullah ﷺ yang selalu shalat dan berdoa hingga waktu subuh"

Wallahu A'lam....

NU ALUS

NU Alus
Saat ngaji dalam walimatul arusy pernikahan mantan Sekretaris PC IPPNU Jombang, Sahabati Aulia Rahmah, di Watugaluh Diwek, Sabtu (3/12/2016), KH Cholil Dahlan berpesan agar kedua mempelai mengikuti ajaran Islam. ’’Sesuai tuntunan Allah dan Rosulullah, nikah itu harus karena Allah. Tidak boleh karena selain Allah,’’ tutur Ketua MUI Jombang sekaligus pengasuh PP Darul Ulum Rejoso ini. Sesuai tuntunan itu pula, tujuan nikah adalah memperbanyak keturunan. ’’Tugasnya setelah ini, nggawe anak sing akeh,’’ sarannya disambut tawa hadirin. Nggawene ini juga harus ikut tuntunan Nabi. ’’Siti Aisyah meriwayatkan, Nabi itu sebelum kumpul, salat dulu dua rakaat. Lalu baca Quran,’’ paparnya. Setelah itu naik dari kanan kemudian turun dari kiri. ’’Tolong ranjangnya pengantin disiapkan. Jangan dipepetkan dinding. Tapi taruh tengah. Biar bisa naik dari kanan, turun dari kiri. Kalau dipepetno engka ora iso ngiwo nengen,’’ ucapnya kembali disambut tawa hadirin. ’’Umu Salamah menambahkan, setelah kumpul, Nabi berdoa agar diberi keberkahan. Sehingga jika jadi anak, menjadi anak yang berkah,’’ tuturnya. ’’Kalau ingin greng terus, wiridane baca Nariyah,’’ tambahnya. Kiai Cholil juga menggarisbawahi sambutan yang disampaikan Wabup Hj Mundjidah Wahab. Saat sambutan sebelumnya, Bu Mundjidah berpesan agar tetap aktif di NU. ’’Sebelum nikah aktif di IPPNU terus Fatayat, mari nikah harus tetap bisa membagi waktu. Terus aktif sampai Muslimat,’’ pesannya. Kiai Cholil menuturkan, jika perjalanan rumah tangga seluruhnya mengikuti tuntunan Allah dan Rosulullah. Maka rumah tangga dan anak keturunan kita bisa benar-benar NU. ’’Rumah tangga itu satuan terkecil. Jika keluarga kita mengikuti tuntunan Allah dan Rosulullah, nanti jadinya keluarga NU. Jika semua keluarga sudah NU, maka masyarakatnya juga NU,’’ tuturnya. NU niku nopo sih? ’’NU niku dapat rahmat Allah. Karena rahmat itulah akhirnya bisa lemah lembut,’’ ucapnya lalu mengutip QS Ali Imron 159. ’’Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.’’ (QS Ali Imron 159)
(Lutfi)