WIRID PERJUANGAN
Saat ngaji rutinan Senin (1/8/2016), Pengasuh Pesantren Al Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas, KH Jamaludin Ahmad cerita wiridan Mbah Wahab.
Setiap punya gagasan yang hendak disampaikan kepada Presiden Soekarno, sebelum berangkat ke Jakarta Mbah Wahab selalu mengumpulkan para santri.
Mereka diminta melanggengkan wirid sebagai ihtiar batin agar gagasan yang hendak disampaikan gol.
"Jadi sebelum dan selama Mbah Wahab di Jakarta, para santri terus baca ini," kata Kiai Jamal.
Setelah dari Jakarta, Mbah Wahab selalu menyampaikan bahwa perjuangannya sudah berhasil.
"Saat jelang Unas, yang datang ke saya minta wirid saya ijazahi ini," tutur Kiai Jamal.
Bisa jadi, wirid itu pula yang dibaca Mbah Wahab saat jadi delegasi komite hijaz. Yang menyampaikan agar Raja Arab Saudi tidak menggusur makam Nabi. Dan itu berhasil.
"Wiridnya diawali baca fatihah 11 kali," kata Kiai Jamal.
Lalu kulhu, alfalaq, annas dan ayat kursi masing-masing tiga kali.
Dilanjutkan maula ya solli wa sallim daiman abada ala habibika khoirul kholqi kullihimi (tiga kali).
Lalu huwal habibulladzi turja syafaatuhu likulli haulim minal ahwalimuqtahimi (seratus kali).
Balik maula ya sol (tiga kali).
Lalu huwal habib (satu kali).
Kemudian berdoa hajatnya..
(Rojiful Mamduf)
0 komentar:
Post a Comment