RABU WEKASAN
Saat ngaji di pesantrennya Sabtu (26/11/2016), Pengasuh PP Sunan Ampel Jombang KH Taufiqurahman Muchit menjelaskn Rabu Wekasan alias rabu terakhir bulan sofar yg 2016 ini jatuh pada Rabu (30/11/2016), besok.
" Iki ono kitabe Cung. Dudu karanganku dewe," ucap beliau.
Di kitab Mujarrobat disebutkan bahwa ada wali Allah alias orang yg mukasyafah berkata bahwa pada rabu wekasan Allah menurunkan 320 ribu bala dan penyakit jatah satu tahun.
Nah, agar terhindar musibah dan penyakit itu, dianjurkan salat empat rakaat. Tiap rakaat baca alkautsar 17x, kulhu 5x, alfalaq dan annas satu kali.
"Ojo niat shalat rabu wekasan. Niat shalat sunat mutlak atau niat shalat hajat. Klo Aku niat shalat hajat," tuturnya.
Saya pernah dengar Pengasuh PP Al Muhibbin Bahrul Ulum Tambakberas KH Jamaludin Ahmad dawuh, menyarankan, niat shalat sunat mutlak.
Setelah shalat, berdoa tolak balak. Termasuk balak bagi kaum muslimin adalah dipimpin penguasa dzolim dan kafir.
Kiai Taufiq menjelaskan bahwa rabu wekasan juga ada di kitab Kanzun Najah Was Surur.
Dalil rabu wekasan..
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: آخِرُ أَرْبِعَاءَ فِي الشَّهْرِ يَوْمُ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ. رواه وكيع في الغرر، وابن مردويه في التفسير، والخطيب البغدادي. (الإمام الحافظ جلال الدين السيوطي، الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير، ١/٤، والحافظ أحمد بن الصديق الغماري، المداوي لعلل الجامع الصغير وشرحي المناوي، ١/۲٣).
“Dari Ibn Abbas , Nabi ﷺ bersabda: “ Rabu terakhir dalam sebulan adalah hari terjadinya sial terus.”
(HR. Waki’ dalam al-Ghurar, Ibn Mardawaih dalam al-Tafsir dan al-Khathib al-Baghdadi) . (Al-Hafizh Jalaluddin al-Suyuthi, al-Jami’ al-Shaghir, juz 1, hal. 4, dan al-Hafizh Ahmad bin al-Shiddiq al-Ghumari, al-Mudawi li-‘Ilal al-Jami’ al-Shaghir wa Syarhai al-Munawi, juz 1, hal. 23).
Hadits di atas kedudukannya dha’if (lemah). Tetapi meskipun hadits tersebut lemah, posisinya tidak dalam menjelaskan suatu hukum, tetapi berkaitan dengan bab targhib dan tarhib (anjuran dan peringatan).
Maka tidaklah salah jika kita katakan rabu terakhir bulan safar ada kesialan. Sebagaimana tidak salah pula jika kita katakan rabu terakhir bulan jumadil awal ada kesialan begitu pula bulan-bulan lain seperti yang tertera dalam hadits tadi.
Dalil bolehnya Shalat untuk memohon pertolongan dari Allah ﷻ agar terhindar dari musibah dan bencana.
Didalam al-Qur'an di sebutkan:
وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ؕ
"Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan sholat."
(QS. Al-Baqarah: Ayat 45)
Dalam satu hadist yang di riwayatkan oleh imam Abu Daud disebutkan:
"كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا حزبه أمر فزع إلى الصلاة"
"Rasulullah ﷺ bila mengalami suatu perkara maka beliau segera melakukan shalat"
Di dalam kitab tafsir Ibu Katsir dikutip hadist berkenaan tafsir surat al-Baqarah: Ayat 45 :
Muhammad ibn Nasr al-Marwazi meriwayatkan hadits di dalam Kitab Shalat, bahwasanya Hudzaifah telah menceritakan;
"رجعت إلى النبي صلى الله عليه وسلم ليلة الأحزاب وهو مشتمل في شملة يصلي، وكان إذا حزبه أمر صلى"
"Aku kembali kepada nabi ﷺ pada malam perang ahzab dan nabi ﷺ saat itu beliau berselimut dengan jubah dalam keadaan shalat, dan beliau jika menghadapi suatu perkara yang besar, beliau selalu shalat."
عن أبي إسحاق سمع حارثة بن مضرب سمع عليا يقول : "لقد رأيتنا ليلة بدر وما فينا إلا نائم غير رسول الله صلى الله عليه وسلم يصلي ويدعو حتى أصبح "
Dari Abu Ishaq mendengar dari Abu Hariqah bin Mudarrib bahwa ia mendengar sahabat Ali radhiyallahu anhu mengatakan; "sesungguhnya aku di malam perang badar melihat semua pasukan muslimin tertidur kecuali Rasulullah ﷺ yang selalu shalat dan berdoa hingga waktu subuh"
Wallahu A'lam....
0 komentar:
Post a Comment