LAFAD v NIAT
Belakangan beredar postingan:
"Insya Allah" salah, yg benar "insha Allah"..
Syin, ditulis Indonesia sy. Klo Inggris sh.
Lalu soal amin. Yg betul katanya aamiin.
Gus Dur pernah cerita, dulu ada kiai nyuwuk sakit gigi pakai QS Annas. Ayat terakhir dibaca; minal jinnati waras..
Nyuwuke ces pleng. Sakit gigine waras.
Wong biyen ora fasih tapi manjur. Wong sak iki fasih tapi..
Menurut KH Saerozi Lamongan saat ngaji di Diba Kubro di TPQ Ust Hajir Sumbersari Jogoroto, memang ada tiga macam orang.
1. Tidak bisa ngomong tapi iso ngelakoni. Iso ngerasakno. Allah hadir dalam dirinya.
2. Hanya bisa ngomong tapi ora ngelakoni. Ora iso ngerasakno. Allah semakin menjauh darinya.
3. Yang paling baik tentu iso ngomong, yo iso ngelakoni.
Sahabat Bilal, termasuk yg pertama.
Ketua LDNU Jombang KH Kholili Alhafid saat sy sowani Minggu (9/10/2016) sempat cerita soal ini.
Para sahabat sempat protes soal Bilal. Mereka lalu menyuruh Abu Bakar menyampaikn pada Nabi.
"Nabi, Bilal itu orang non Arab. Klo azan huruf shod nya terdengar sin. Hayya alas solah. Jadi hayya alas salah."
Apa jawab Nabi?
"Sinun inda Bilal. Sodun indallah. Huruf sin dari mulut Bilal, itu huruf shod dihadapan Allah,"
Jika kita merasa lebih punya gelar, lebih pintar ngomong dan lebih fasih baca Quran tapi tidak ada yg mau dengarkan...
Lalu ada orang yg dalam pandangan kita lebih buruk ngomongnya dan lebih jelek bacaan Qurannya, dan tak punya gelar, namun banyak orang mau mendengarkan perkataannya..
Jangan2 dihadapan Allah orang itu lebih punya kedudukan dibanding kita..(LUTFI)
0 komentar:
Post a Comment