Pada acara Rijalul Ansor yang diselenggarakan
PAC Ansor Jombang Kota, Jum'at (16/9/2016) telah diinisiasi sinergitas antara
PC Ansor Jombang dengan PC Lazisnu Jombang dalam rangka menghimpun zakat,
infaq, shodaqoh (ZIS) dari masyarakat, khususnya dari kader Ansor sendiri.
Sinergi ini berkaitan dengan upaya Lazisnu
Jombang yang sedang berbenah untuk menata kembali tatanan dan gerak langkah
organisasinya. "sejak SK turun pada Mei 2016 lalu, kita sudah melakukan
dua kegiatan penting, yaitu menghimpun ZIS di bulan romadhan, dan menghimpun
heman qurban." Terang Didin Ahmad Sholahuddin, Ketua PC Lazisnu Jombang.
Dia menjelaskan bahwa dana yang dihimpun Lazisnu Jombang pada bulan ramadhan
ini mencapai Rp. 148.000.000,-, yang dihimpun selama 20 hari.
Lazisnu Jombang, sebagaimana jamak dialami
oleh Lazisnu di tempat lain, masih belum mendapatkan kepercayaan kuat dari
masyarakat, apalagi jika dibanding dengan lembaga sosial lain yang sudah lebih
establish. Namun apa yang dilakukan oleh Lazisnu Jombang tersebut cukup
segnifikan. Terbukti dengan capaian pada bulan ramadhan tersebut Lazisnu
Jombang berhasil menjadi Lazisnu terbaik di Jawa timur. Dana yang berhasil
dihimpun dan disalurkan oleh kota atau kabupaten lain hanya sekitar 60-70 juta.
Dalam tataran nasional, Lazisnu Jombang
mendapat peringkat 7. Menurut lelaki yang juga menjadi owner Roushon Fikri ini,
yang terbaik ditingkat nasional adalah Bandung, selain itu Klaten juga bagus.
Dana yang berhasil dihimpun Lazisnu Bandung mencapai 3 milyard. Kenapa Lazisnu
Bandung mampu menghimpun dana yang demikian besar? Karena Bandung mempunyai
unit pelayanan zakat, infaq, sodaqoh (Upzis) dimasing-masing banom NU.
Upzis ini lah yang ingin di adopsi oleh Lazisnu
Jombang untuk mengembangkan sayapnya. Banom NU yang sudah menjalin kerjasama
dengan Lazisnu Jombang adalah Muslimat "Jum'at lalu PC Muslimat Jombang
sudah MoU dengan Lazisnu," tambah putra dari bapak Hafidz Ma'sum ini.
Sehingga PAC-PAC Muslimat se-Jombang selanjutnya akan menghimpun ZIS untuk
selanjutnya diserahkan ke Lazisnu. Organisasi lain yang juga menjalin kerjasama
dengan Lazisnu Jombang adalah forum MKKS Tembelang, yang akan menghimpun ZIS
dari sekolah-sekolah se kecamatan Tembang. Dalam waktu dekat MKKS kecamatan
Gudo juga akan bergabung.
Selain menjajaki kerjasama dengan
berbagai pihak dalam rangka menghimpun sebanyak-banyaknya ZIS, Lazisnu juga
memikirkan bagaimana pentasarufannya. "Kami memberikan uang saku pada
santri-santri yang sedang menghafal al-Qur'an. Kalau dalam satu bulan mereka
bisa menambah hafalannya satu atau dua juz, uang sakunya kita tambah, kalau
tidak tambah ya tidak dikasih." Ungkap Zainuddin salah satu pengurus Lazisnu.
Aksi lain yang dilakukan adalah, merekrut orang-orang untuk dilatih membuat mie
di Bogasari, sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi keumatan.
Sementara itu, Ketua PC Ansor Jombang H.
Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, bahwa di lingkungan NU masih banyak
masalah yang berkaitan dengan ekonomi yang harus dicarikan solusinya. Misalnya
saja yang terjadi di Jombang utara, dimana kegiatan yasinan atau tahlilan kalah
menarik dengan Kautsaran, karena "berkatnya" lebih banyak. Oleh
karenanya dia mengapresiasi upaya Lazisnu yang juga menyisir daerah utara
Brantas.
Atas nama PC Ansor Jombang, Zulfikar juga
siap untuk bekerjasama dengan Lazisnu. Di daerah lain menurutnya sudah ada Lazisnu
yang bekerjasama dengan Banser dalam membagikan hewan kurban. PAC Ansor Jombang
Kota sebagai bagian dari PC Ansor Jombang, melalui ketuanya M. Fathoni Mahsun
juga menyatakan akan membentuk Upziz PAC Ansor Jombang Kota dalam waktu dekat.
Model kerjasama yang dimaksud adalah,
Ansor menghimpun ZIS dari masyarakat, terutama dari anggotanya, lalu juga
mantasarufkannya sendiri. Lazisnu hanya butuh laporannya saja. "Kami tidak
butuh dapat banyak uang, karena akan bingung menyalurkannya." Jelas Didin.
Menyikapi model kerjasama demikian, Subagio sekretaris MWC NU Jombang Kota
menyarakan agar Lazisnu membuat format laporan yang nantinya akan digunakan
oleh Upzis di masing-masing Banom NU. Gus Imdad, bendahara PAC Ansor Jombang
kota, menambahkan agar Lazisnu membuat kotak-kotak amal untuk menunjukkan
eksistensinya.
Sebagai langkah awal, dalam acara tersebut
spontan dilakukan penghimpunan infaq, dan terkumpul dana sebesar Rp. 450.000,-.
Walaupun tim Upziz PAC Ansor Jombang Kota belum terbentuk, tapi ini adalah
merupakan dana awal yang sudah berhasil dihimpun oleh Upzis PAC Ansor Jombang
Kota.
Sebagai tambahan, Rojif sekretaris Rijalul
Ansor Jombang melemparkan usulan, bahwa kedepan ketua PC NU harus diukur dari
berapa besar zakat yang disalurkan melalui Lazisnu. Sebagaimana di Kota Madya Mojokerto,
Mas'ud Yunus yang ketika itu maju sebagai calon wali kota, harta kekayaannya
hanya Rp. 500.000.000,- tapi zakatnya lebih banyak dari rivalnya ketika itu
yang harta kekayaannya jauh lebih besar, sehingga menang.
0 komentar:
Post a Comment