KAFA BILLAHI SYAHIDA
Saat ngisi kajian Ramadan yang digelar Pusat Studi Alquran Unipdu di Islamic Center Unipdu Rejoso Rabu (15/6/2016), KH Cholil Dahlan menyinggung makna wa kafa billahi syahida (QS An Nisa 79).
’’Sahabat tanya kepada Nabi, makna wa kafa billahi syahida itu apa ya Rosul?’’ kata Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso yang juga ketua MUI Jombang ini.
’’Rosul menjawab, jika kalian berdagang kemudian tak ada untung sekalipun, maka disitu tetap ada keberkahan yang diberikan Allah,’’ lanjut Kiai Cholil.
Kafa billahi syahida juga bermakna bahwa Allah punya sistem untuk menjaga orang beriman. ’’Kalau Anda mau makan atau minum, kemudian makanan atau minuman itu jatuh, bisa jadi itu adalah cara Allah untuk menjaga Anda dari kejelekan yang terdapat didalamnya,’’ paparnya.
Beberapa waktu lalu, saya beli sirup di swalayan. Setelah seminggu, sirup itu baru mau saya buka. Betapa terkejutnya ketika melihat di tutup botol tertera bahwa masa kedaluwarsanya jatuh pada Maret 2016. Padahal saya membelinya Juni 2016.
Karena beli sudah seminggu, struk pembeliannya otomatis tak karuan. Namun saya tetap membawanya ke swalayan yang menjualnya. ’’Diganti untung, tidak diganti pun mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk mengingatkan pihak swalayan agar tidak sembrono,’’ batin saya.
Pihak swalayan ternyata menanggapi dengan baik. Dia mau menggantinya. Saya langsung menaruhnya di motor. Kemudian muter-muter tidak langsung pulang.
Piyuarrr..
Ditengah jalan sirup itu mendadak jatuh dan pecah di aspal..
Saya langsung ingat pengajian Kiai Cholil diatas. Kata orang Jawa, gurung rezekine.
Wa kafa billahi syahida…
(Rojiful Mamduh)
0 komentar:
Post a Comment