MUSLIHUN
Saat ngaji dalam peringatan tujuh hari meninggalnya Mursyid Thariqoh sekaligus Pengasuh Pesantren Darul Ulum Rejoso, KH Dimyati Romli, Senin (23/5/2016), Dr KH Mustain Syafiie mengaku sangat merasa kehilangan. ’’Kita kehilangan salah satu orang soleh yang menjadi penjaga keamanan daerah,’’ kata pakar tafsir Quran Pesantren Tebuireng ini.
’’Siapa yang meragukan kesolehan Kiai Dim. Apalagi beliau mursyid,’’ tambahnya.
Orang soleh, kata Kiai Mustain, menjadi jaminan keamanan suatu daerah. ’’Makanya kita harus berterima kasih kepada orang-orang soleh. Sebab ada merekalah daerah kita aman,’’ jelasnya.
Ciri orang soleh itu adalah alim dan ahli ibadah. ’’Juga bermanfaat bagi sekitarnya,’’ jelasnya lantas mengutip ayat Wa ma kana rabbuka li yuhlikal qura bi zulmin wa ahluha muslihun. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya muslihun/orang-orang yang berbuat kebaikan. [QS. HUD: 117].
Kiai Mustain cerita, suatu ketika, Nabi diatas gunung Uhud bersama Abu Bakar dan tiga sahabat. Tiba-tiba gunung Uhud bergetar karena gempa. Nabi langsung bilang, diamlah wahai Uhud. Diatasmu ada Rosulullah, Assidiq dan tiga sahabat yang akan syahid.
"Gunung Uhud langsung diam. Langsung diam. Tiga sahabat yang disebut Nabi itu akhirnya memang mati syahid," kata Kiai Mustain.
Saat jadi Gubernur Mesir, Amr bin Ash pernah kirim surat pada khalifah Umar.
Amr bin Ash melaporkan bahwa setiap tahun sungai Nil selalu meminta tumbal. Kalau tidak diberi tumbal, tidak mengalir. Amr bin Ash tidak mampu mencegah itu. Makanya lapor Umar.
’’Setan itu hanya bisa mempermainkan manusia jika manusianya percaya. Karena manusia percaya tumbal, akhirnya beneran harus ditumbali,’’ jelasnya.
Setelah menerima surat dari Amr bin Ash, Khalifah Umar lantas membalas kepada Amr bin Ash. Dalam surat balasannya ada surat lagi yang disuruh melempar ke sungai Nil.
Isi suratnya adalah. Wahai sungai Nil, jika kamu mengalir karena dirimu sendiri, maka tidak mengalir tidak apa apa. Tapi jika kamu mengalir karena Allah, maka mengalirlah.
"Akhirnya sungai Nil mengalir dan tidak pernah minta tumbal lagi,’’ jelasnya...
Pertanyaannya, bagaimana agar anak-anak kita menjadi generasi yang soleh/solehah? Tentu saja jawabnya adalah, masukkan mereka ke pesantren..
#AyoMondok
(Rojiful Mamduh)
0 komentar:
Post a Comment